Damkar Tawarkan Pemadaman Niskala
Gagal Padamkan Api Secara Permanen di TPA Temesi
Usulan pemadaman api secara niskala itu didasari asal-usul lokasi TPA Temesi adalah bekas lahan pertanian (subak).
GIANYAR, NusaBali
Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Gianyar masih gagal memadamkan api secara permanen untuk kebakaran sampah di TPA Temesi, Desa Temesi, Kecamatan Gianyar. Terbukti, kebakaran sejak empat bulan lalu ini, masih saja terjadi.
Kebakaran terjadi lagi, Selasa (24/9) malam hingga papara asap mengganggu warga di Desa Lebih, Gianyar. Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Gianyar I Made Watha pun menawarkan agar Pemkab Gianyar memadamnkan api secara niskala. ‘’Secara sekala sudah kami tangani secara maksimal sesuai SOP (standar operasional dan prosedur). Mungkin saja dari niskala perlu mapluasan (mohon petunjuk kepada orang pintar, Red),’’ jelas Watha via WhatsApp, Selasa (25/9).
Mantan Kadis Sosial Gianyar yang lulusan IPDN ini usulan pemadaman api secara niskala itu didasari asal-usul lokasi TPA Temesi adalah bekas lahan pertanian (subak). ‘’Makanya perlu ada persembahan upakara khusus,’’ jelasnya. Ditanya apakah Tim Damkar tidak ngaturang piuning (mohon permakluman secara niskala,Red) di lokasi, sebelum memadamkan api sehingga api sulit padam permanen, Watha menyatakan, dirinya per Mei 2019 menjabat Kadis Satpol PP dan Damkar Gianyar. ‘’Saat kebakaran TPA ini sempat reda, maka diadakan rapat evaluasi dipimpin Sekda, saat itu sudah diberikan petunjuk untuk ngaturang piuning,’’ujarnya.
Untuk kebakaran di TPA, Selasa (24/9) malam, Watha mengaku timnya telah memadamkan api. Rabu kemarin, dia mengaku menggerakkan tim dengan 12 anggota dan tiga unit truk Damkar. Kata dia, kebakaran ini masih dipicu gas metana dari perut gunungan sampah. Kendala pemadaman api secara permanen, jelas dia, karena sampah pelbagai jenis terus menumpuk dan cuaca panas memicu ledakan gas metana. Dia merasa Damkar sudah maksimal menangani kebakaran itu. Tapi, kenapa ada kebakaran lagi? Watha mengaku belum pernah meneliti soal itu karena bukan keahlian Satpol PP dan Damkar. Kebakaran sampah TPA Temesi, Selasa (24/9) malam, menimbulkan paparan asap pengap hingga sangat mengganggu masyarakat khsusnya di Desa Lebih, Gianyar. Warga pun minta bantuan kepada Wakil Ketua DPRD Gianyar IB Gaga Adi Saputra agar mendesak pihak terkait mengambil langkah efektif penanganan kebakaran ini.
Dihubungi Rabu kemarin, IB Gaga Adi Saputra mengatakan, jika melihat kebakaran yang tak henti-henti ini, jajaran terkait di Pemkab Gianyar harus mengambil langkah-langkah lebih serius dan berkseninambungan. Dia mengaku kasihan pada masyarakat yang jadi korban akibat asap ini. ‘’Asal mau serius, pasti banyak ada ahli yang bisa tangani kasus seperti ini,’’ jelas mantan Sekda Gianyar ini.
Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya saat dihubungi, mengatakan penanganan kebakaran itu sedang dilakukan. Saat ditanya sejauh mana hasil minta kajian kepada pihak Unud untuk pemadaman api secara permanen di TPA ini, Wisnu mengatakan, Kamis ini dirinya akan mengeceknya. *lsa
Kebakaran terjadi lagi, Selasa (24/9) malam hingga papara asap mengganggu warga di Desa Lebih, Gianyar. Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Gianyar I Made Watha pun menawarkan agar Pemkab Gianyar memadamnkan api secara niskala. ‘’Secara sekala sudah kami tangani secara maksimal sesuai SOP (standar operasional dan prosedur). Mungkin saja dari niskala perlu mapluasan (mohon petunjuk kepada orang pintar, Red),’’ jelas Watha via WhatsApp, Selasa (25/9).
Mantan Kadis Sosial Gianyar yang lulusan IPDN ini usulan pemadaman api secara niskala itu didasari asal-usul lokasi TPA Temesi adalah bekas lahan pertanian (subak). ‘’Makanya perlu ada persembahan upakara khusus,’’ jelasnya. Ditanya apakah Tim Damkar tidak ngaturang piuning (mohon permakluman secara niskala,Red) di lokasi, sebelum memadamkan api sehingga api sulit padam permanen, Watha menyatakan, dirinya per Mei 2019 menjabat Kadis Satpol PP dan Damkar Gianyar. ‘’Saat kebakaran TPA ini sempat reda, maka diadakan rapat evaluasi dipimpin Sekda, saat itu sudah diberikan petunjuk untuk ngaturang piuning,’’ujarnya.
Untuk kebakaran di TPA, Selasa (24/9) malam, Watha mengaku timnya telah memadamkan api. Rabu kemarin, dia mengaku menggerakkan tim dengan 12 anggota dan tiga unit truk Damkar. Kata dia, kebakaran ini masih dipicu gas metana dari perut gunungan sampah. Kendala pemadaman api secara permanen, jelas dia, karena sampah pelbagai jenis terus menumpuk dan cuaca panas memicu ledakan gas metana. Dia merasa Damkar sudah maksimal menangani kebakaran itu. Tapi, kenapa ada kebakaran lagi? Watha mengaku belum pernah meneliti soal itu karena bukan keahlian Satpol PP dan Damkar. Kebakaran sampah TPA Temesi, Selasa (24/9) malam, menimbulkan paparan asap pengap hingga sangat mengganggu masyarakat khsusnya di Desa Lebih, Gianyar. Warga pun minta bantuan kepada Wakil Ketua DPRD Gianyar IB Gaga Adi Saputra agar mendesak pihak terkait mengambil langkah efektif penanganan kebakaran ini.
Dihubungi Rabu kemarin, IB Gaga Adi Saputra mengatakan, jika melihat kebakaran yang tak henti-henti ini, jajaran terkait di Pemkab Gianyar harus mengambil langkah-langkah lebih serius dan berkseninambungan. Dia mengaku kasihan pada masyarakat yang jadi korban akibat asap ini. ‘’Asal mau serius, pasti banyak ada ahli yang bisa tangani kasus seperti ini,’’ jelas mantan Sekda Gianyar ini.
Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya saat dihubungi, mengatakan penanganan kebakaran itu sedang dilakukan. Saat ditanya sejauh mana hasil minta kajian kepada pihak Unud untuk pemadaman api secara permanen di TPA ini, Wisnu mengatakan, Kamis ini dirinya akan mengeceknya. *lsa
1
Komentar