Job Fair Tawarkan 5.087 Lowongan
Pemerintah Provinsi Bali mengadakan Pameran Bursa Kerja (Job Fair) 2019 pada 25-27 September, yang diikuti 50 perusahaan dengan lowongan kerja yang ditawarkan mencapai 5.087 posisi.
DENPASAR, NusaBali
"Melalui Job Fair 2019 ini, saya harap setidaknya bisa mengurai seperenam dari total pengangguran terbuka di Bali. Dengan demikian angka pengangguran di Bali berkurang dan angka kemiskinan juga ikut turun," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat membuka Pemeran Bursa Kerja 2019 di GOR Lila Buana, Jalan Melati, Denpasar, Rabu (25/9).
Menurut Dewa Indra, pelaksanaan pameran bursa kerja merupakan kanal yang sangat strategis dalam upaya mempertemukan para pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja. Adapun penempatan tenaga kerja dari bursa kerja kali ini adalah di regional Bali, nasional, hingga luar negeri.
Dewa Indra mengemukakan, dari total jumlah penduduk Bali yang berkisar 4,2 juta jiwa, sebanyak 2,5 juta di antaranya adalah angkatan kerja dan dari jumlah angkatan kerja tersebut masih ada 1,19 persen atau sekitar 30 ribu lebih merupakan pengangguran terbuka.
Dia berharap ke depannya perusahaan-perusahaan terus bertumbuh sehingga bisa menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja. Di samping itu, kualitas sumber daya manusia juga harus ditingkatkan sehingga siap bersaing dan sesuai dengan kebutuhan pasar. "Job Fair ini merekrut tenaga kerja dengan transparan dan kompetitif. Saya harap kanal-kanal lain seperti Job Fair bisa dibuka di kabupaten juga sehingga angka pengangguran terbuka bisa kita tekan hingga mencapai titik nol," ucapnya.
Dewa Indra pun meminta angkatan kerja bisa dilatih dan disiapkan untuk bisa menjadi pencipta lapangan kerja sehingga akan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan yang dibuka di Pulau Dewata.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda menyampaikan bahwa Job Fair 2019 digelar dengan tujuan memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai bakat, minat dan kemampuan. "Selain itu, untuk membantu penyedia kerja dalam mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaannya," kata Ngurah Arda.
Sementara itu, I Gusti Ngurah Okta Dwiputra, HRD Rekrutmen PT Indomarco Prismatama, salah satu perusahan yang ikut Job Fair, mengatakan pihaknya membutuhkan 500-an calon naker. Calon naker tersebut sebagian besar untuk pramuniaga dan kasir. “Itu untuk mengisi store-store kita yang ada seluruh Bali,” ujarnya.
Pada pembukaan kemarin, para pencari kerja yang mendatangi Job Fair lumayan banyak. Diprediksi akan bertambah banyak pada hari kedua dan ketiga. “Sekarang baru hari pertama dan waktu kerja. Besok (hari ini, red) mungkin akan lebih ramai,” ujar Ngurah Okta Dwiputra.
Trisna salah seorang pengunjung, mengaku datang ke acara Job Fair ini karena ingin melamar pekerjaan. “Ya daftar tadi, mudah-mudahan dapat,” ujarnya seraya merahasiakan lowongan pekerjaan yang dia lamar. *ant, k17
Menurut Dewa Indra, pelaksanaan pameran bursa kerja merupakan kanal yang sangat strategis dalam upaya mempertemukan para pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja. Adapun penempatan tenaga kerja dari bursa kerja kali ini adalah di regional Bali, nasional, hingga luar negeri.
Dewa Indra mengemukakan, dari total jumlah penduduk Bali yang berkisar 4,2 juta jiwa, sebanyak 2,5 juta di antaranya adalah angkatan kerja dan dari jumlah angkatan kerja tersebut masih ada 1,19 persen atau sekitar 30 ribu lebih merupakan pengangguran terbuka.
Dia berharap ke depannya perusahaan-perusahaan terus bertumbuh sehingga bisa menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja. Di samping itu, kualitas sumber daya manusia juga harus ditingkatkan sehingga siap bersaing dan sesuai dengan kebutuhan pasar. "Job Fair ini merekrut tenaga kerja dengan transparan dan kompetitif. Saya harap kanal-kanal lain seperti Job Fair bisa dibuka di kabupaten juga sehingga angka pengangguran terbuka bisa kita tekan hingga mencapai titik nol," ucapnya.
Dewa Indra pun meminta angkatan kerja bisa dilatih dan disiapkan untuk bisa menjadi pencipta lapangan kerja sehingga akan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan yang dibuka di Pulau Dewata.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda menyampaikan bahwa Job Fair 2019 digelar dengan tujuan memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai bakat, minat dan kemampuan. "Selain itu, untuk membantu penyedia kerja dalam mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaannya," kata Ngurah Arda.
Sementara itu, I Gusti Ngurah Okta Dwiputra, HRD Rekrutmen PT Indomarco Prismatama, salah satu perusahan yang ikut Job Fair, mengatakan pihaknya membutuhkan 500-an calon naker. Calon naker tersebut sebagian besar untuk pramuniaga dan kasir. “Itu untuk mengisi store-store kita yang ada seluruh Bali,” ujarnya.
Pada pembukaan kemarin, para pencari kerja yang mendatangi Job Fair lumayan banyak. Diprediksi akan bertambah banyak pada hari kedua dan ketiga. “Sekarang baru hari pertama dan waktu kerja. Besok (hari ini, red) mungkin akan lebih ramai,” ujar Ngurah Okta Dwiputra.
Trisna salah seorang pengunjung, mengaku datang ke acara Job Fair ini karena ingin melamar pekerjaan. “Ya daftar tadi, mudah-mudahan dapat,” ujarnya seraya merahasiakan lowongan pekerjaan yang dia lamar. *ant, k17
Komentar