SMPN 1 Semarapura Deklarasikan Aplikasi Rumah Belajar
SMPN 1 Semarapura, Klungkung, menggelar literasi digital yang diawali dengan deklarasi pemanfaatan Aplikasi Rumah Belajar (ARB) Kemendikbud.
SEMARAPURA, NusaBali
ARB ini untuk menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan. Dengan ARB, materi pembelajaran bisa diakses lewat smartphone pada aplikasi di playstore Rumah Belajar.
Deklarasi dilakukan di halaman SMPN 1 Semarapura, Selasa (24/9) pagi. Supaya tidak membebani orang tua siswa untuk membeli smartpohone, bagi yang tidak memiliki smartphone bisa mengakses aplikasi ini lewat komputer dan laptop yang disiapkan sekolah. Dari 888 siswa, 30 persen belum memiliki smartphone.
“Siswa yang tidak punya HP smartphone diajak di laboratorium komputer dan laboratorium bahasa. Di dua lab ini tersedia 110 unit komputer dan laptop,” ujar Kepala SMPN 1 Semarapura, Nyoman Karyawan, Rabu (25/9).
Dijelaskan, siswa bisa menginstal aplikasi Rumah Belajar di playstore dan login di Hp menggunakan NIS (Nomer Induk Siswa). Dengan fitur Rumah Belajar yakni materi belajar, sumber belajar, quis, belajar soal, buku siswa elektronik, laboratorium maya, peta budaya, jelajah angkasa dan lainnya. Materi pendukung, berupa karya komunitas, karya guru, karya bahasa dan sastra. “Penggunaan aplikasi ini bisa dilakukan saat waktu luang, di manapun berada,” katanya.
Diharapkan aplikasi ini dapat mengantisipasi penggunaan Hp di luar kontrol seperti bermain game. Kepada orang juga diharapkan bisa turut mendampingi saat siswa belajar rumah. Untuk mengimbangi kemajuan teknologi, SMPN 1 Semarapura juga melakukan uji coba penilaian tengah semster berbasis online dengan menggunakan google form. Sebagai persiapan untuk memantapkan ujian nasional terutama siswa kelas IX. “Hasilnya langsung dilihat saat itu juga, siapa yang paling cepat mengerjakan soal, bagi yang berprestasi kita berikan reward untuk memotivasi anak,” katanya. *wan
Deklarasi dilakukan di halaman SMPN 1 Semarapura, Selasa (24/9) pagi. Supaya tidak membebani orang tua siswa untuk membeli smartpohone, bagi yang tidak memiliki smartphone bisa mengakses aplikasi ini lewat komputer dan laptop yang disiapkan sekolah. Dari 888 siswa, 30 persen belum memiliki smartphone.
“Siswa yang tidak punya HP smartphone diajak di laboratorium komputer dan laboratorium bahasa. Di dua lab ini tersedia 110 unit komputer dan laptop,” ujar Kepala SMPN 1 Semarapura, Nyoman Karyawan, Rabu (25/9).
Dijelaskan, siswa bisa menginstal aplikasi Rumah Belajar di playstore dan login di Hp menggunakan NIS (Nomer Induk Siswa). Dengan fitur Rumah Belajar yakni materi belajar, sumber belajar, quis, belajar soal, buku siswa elektronik, laboratorium maya, peta budaya, jelajah angkasa dan lainnya. Materi pendukung, berupa karya komunitas, karya guru, karya bahasa dan sastra. “Penggunaan aplikasi ini bisa dilakukan saat waktu luang, di manapun berada,” katanya.
Diharapkan aplikasi ini dapat mengantisipasi penggunaan Hp di luar kontrol seperti bermain game. Kepada orang juga diharapkan bisa turut mendampingi saat siswa belajar rumah. Untuk mengimbangi kemajuan teknologi, SMPN 1 Semarapura juga melakukan uji coba penilaian tengah semster berbasis online dengan menggunakan google form. Sebagai persiapan untuk memantapkan ujian nasional terutama siswa kelas IX. “Hasilnya langsung dilihat saat itu juga, siapa yang paling cepat mengerjakan soal, bagi yang berprestasi kita berikan reward untuk memotivasi anak,” katanya. *wan
1
Komentar