Dispusar Gianyar Gelar Gempar
Edukasi Masyarakat Lestarikan Arsip
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusar) Gianyar menggelar Pameran Arsip Statis Gerakan Masyarakat Peduli Arsip (Gempar).
GIANYAR, NusaBali
Pameran ini serangkaian puncak peringatan pengembangan dan minat budaya baca di kalangan pelajar dan masyarakat luas, Pameran dibuka Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Setda Gianyar Drs I Made Suradnya MSi di Balai Budaya Gianyar, Rabu, (25/9). Pameran akan dilanjutkan di Kantor Dispusar Gianyar, Jalan Ciung Wanara, Gianyar, hingga 25 Oktober 2019.
Sebelum pembukaan pameran, Asisten Suradnya, Kepala Dispusar Gianyar Cokorda Gde Agusnawa, dan undangan penting lainnya, menyerahkan sejumlah hadiah
kepada para pemenang pelbagai lomba. Lomba dimaksud yakni Lomba Menggambar, Bercerita, Matembang, Ngartos, dan Resensi Buku.
Pameran dibagi dalam tiga kelompok Bali Tempo Dulu, hasil kerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Bali. Kepala Dispusar Gianyar Cokorda Gde Agusnawa mengatakan, Pameran Gempar merupakan media sosialisasi, informasi dan edukasi bagi masyarakat tentang arti penting Arsip. Arsip merupakan satu piranti penting dalam pengambilan keputusan, perencanaan, pengawasan, pembuktian dan bahan penelitian. Sedangkan, kegiatan Pengembangan Minat dan Budaya Baca bertujuan untuk meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat Gianyar. Publikasi Arsip Statis diikuti oleh peserta didik TK, SD, SMP, SMA/SMK negeri dan swasta se-Kabupaten Gianyar. Tujuannya, menyosialisasikan, mempublikasi arsip statis Kabupaten Gianyar sekaligus mewujudkan budaya sadar dan peduli arsip masyarakat Gianyar. “Melalui kegiatan ini, kami bangun karakter, kecerdasan, kreativitas dan inovasi anak-anak TK, SD, dan SMA/SMK,” imbuh Cokorda Agusnawa.
Dijelaskan, Dispusar Gianyar memiliki tiga unit mobil perpustakaan keliling. Di Gianyar ada 447 perpustakaan dengan koleksi 686.294 judul buku. Kunjungan ke perpustakaan mencapai 313.006 orang per bulan.
Sekretaris Dispusar Provinsi Bali I Gusti Bagus Wirianata mengatakan, Kantor Perpustakaan dipandang perlu selalu hadir untuk memberikan pelayanan kepada pemustaka. Dengan itu, kantor dapat meningkatkan kegemaran membaca serta memperkuat wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kita berharap penyelenggaraan kearsipan dapat bersifat terpadu, sistemik untuk mewujudkan tertib arsip dalam penyelenggaraan pemerintahan,” kata Gusti Bagus Wirianata.
Bupati Gianyar I Made Mahayastra dalam sambutan yang dibaca Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, I Made Suradnya mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Pengembangan Minat dan Budaya Baca di Kabupaten Gianyar secara berkelanjutan. Pengembangan Minat dan Budaya Baca, merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan Pemkab Gianyar, dan tahun ini merupakan kegiatan keenam sejak 2014. ‘’Budaya baca sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM Kabupaten Gianyar, agar dapat bersaing secara global demi kemajuan pembangunan di Gianyar,’’ jelasnya. Oleh karenanya, lanjut Suradnya, kegiatan ini dapat digelorakan dan digemakan ke seluruh lapisan masyarakat. Terlebih lagi di era banyaknya berita hoak di media sosial. Dengan benteng budaya baca masyarakat, diharapkan seluruh masyarakat Gianyar menjadi pembaca yang cerdas dalam menyerap informasi.
Ke depan, katya dia, berbagai program terobosan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gianyar, diharapkan agar sejalan dengan visi Terwujudnya Masyarakat Gianyar yang bahagia, sejahtera, aman dan damai, mandiri, berintegritas berlandaskan Tri Hita Karana melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana.*Isa
Sebelum pembukaan pameran, Asisten Suradnya, Kepala Dispusar Gianyar Cokorda Gde Agusnawa, dan undangan penting lainnya, menyerahkan sejumlah hadiah
kepada para pemenang pelbagai lomba. Lomba dimaksud yakni Lomba Menggambar, Bercerita, Matembang, Ngartos, dan Resensi Buku.
Pameran dibagi dalam tiga kelompok Bali Tempo Dulu, hasil kerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Bali. Kepala Dispusar Gianyar Cokorda Gde Agusnawa mengatakan, Pameran Gempar merupakan media sosialisasi, informasi dan edukasi bagi masyarakat tentang arti penting Arsip. Arsip merupakan satu piranti penting dalam pengambilan keputusan, perencanaan, pengawasan, pembuktian dan bahan penelitian. Sedangkan, kegiatan Pengembangan Minat dan Budaya Baca bertujuan untuk meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat Gianyar. Publikasi Arsip Statis diikuti oleh peserta didik TK, SD, SMP, SMA/SMK negeri dan swasta se-Kabupaten Gianyar. Tujuannya, menyosialisasikan, mempublikasi arsip statis Kabupaten Gianyar sekaligus mewujudkan budaya sadar dan peduli arsip masyarakat Gianyar. “Melalui kegiatan ini, kami bangun karakter, kecerdasan, kreativitas dan inovasi anak-anak TK, SD, dan SMA/SMK,” imbuh Cokorda Agusnawa.
Dijelaskan, Dispusar Gianyar memiliki tiga unit mobil perpustakaan keliling. Di Gianyar ada 447 perpustakaan dengan koleksi 686.294 judul buku. Kunjungan ke perpustakaan mencapai 313.006 orang per bulan.
Sekretaris Dispusar Provinsi Bali I Gusti Bagus Wirianata mengatakan, Kantor Perpustakaan dipandang perlu selalu hadir untuk memberikan pelayanan kepada pemustaka. Dengan itu, kantor dapat meningkatkan kegemaran membaca serta memperkuat wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kita berharap penyelenggaraan kearsipan dapat bersifat terpadu, sistemik untuk mewujudkan tertib arsip dalam penyelenggaraan pemerintahan,” kata Gusti Bagus Wirianata.
Bupati Gianyar I Made Mahayastra dalam sambutan yang dibaca Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, I Made Suradnya mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Pengembangan Minat dan Budaya Baca di Kabupaten Gianyar secara berkelanjutan. Pengembangan Minat dan Budaya Baca, merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan Pemkab Gianyar, dan tahun ini merupakan kegiatan keenam sejak 2014. ‘’Budaya baca sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM Kabupaten Gianyar, agar dapat bersaing secara global demi kemajuan pembangunan di Gianyar,’’ jelasnya. Oleh karenanya, lanjut Suradnya, kegiatan ini dapat digelorakan dan digemakan ke seluruh lapisan masyarakat. Terlebih lagi di era banyaknya berita hoak di media sosial. Dengan benteng budaya baca masyarakat, diharapkan seluruh masyarakat Gianyar menjadi pembaca yang cerdas dalam menyerap informasi.
Ke depan, katya dia, berbagai program terobosan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gianyar, diharapkan agar sejalan dengan visi Terwujudnya Masyarakat Gianyar yang bahagia, sejahtera, aman dan damai, mandiri, berintegritas berlandaskan Tri Hita Karana melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana.*Isa
Komentar