Golkar Siapkan Tiket untuk Mardjana di Bangli
Demer Sudah Intens Berkomunikasi
Golkar hampir dipastikan akan usung paket Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) di Pilkada Bangli 2020, guna menghadapi sang jawara PDIP.
DENPASAR, NusaBali
Golkar pun sudah siapkan tiket bagi kandidat non kader I Ketut Mardjana untuk diusung sebagai Cabup Bangli. Isyarat usung Ketut Mardjana sebagai Cabup Bangli untuk tarung melawan Sang Nyoman Sedana Arta dari PDIP di Pilkada 2020 ini diungkapkan langsung Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, di Denpasar, Jumat (27/9). "Salah satu tokoh yang kita siapkan maju tarung ke Pilkada Bangli 2020 adalah Pak Ketut Mardjana," tegas Demer.
Ketut Mardjana merupakan tokoh non kader asal Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bangli yang notabene mantan Direktur Utama PT Pos Indonesia. Saat ini, Mardjana mengelola tempat rekreasi dan akomodasi pariwisata Toya Devasya di Toya Bungkah, tepi Danau Batur. Mardjana asal sekampung dengan Wayan Gunawan, politisi senior mantan Ketua DPD II Golkar Bangli yang sudah empat kali periode duduk di DPRD Bali. Sebelumnya, Gunawan juga sempat dua kali maju tarung sebagai Cabup Bangli yang diusung Golkar di Pilkada Bangli 2005 dan Pilkada Bangli 2010.
Menurut Demer, Mardjana sudah diajak komunikasi terkait pesta gong demokrasi Pilkada Bangli 2020. Bahkan, Mardjana---pengusaha sukses di bidang akomodasi pariwisata---mendapatkan prioritas dari Golkar untuk diusung sebagai Cabup Bangli. Pasalnya, kata Demer, Mardjana memang punya potensi untuk memimpin Gumi Sejuk Bangli.
"Kita di Golkar kasi prioritas kepada Pak Mardjana untuk maju tarung ke Pilkada Bangli 2020. Itu kalau beliau memang siap naik kendaraan Partai Golkar," tandas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang juga anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali empat kali periode ini.
Demer menegaskan, Mardjana sudah beberapa kali diajak komunikasi untuk maju tarung ke Pilkada Bangli 2020 melalui Golkar. "Nanti kan melalui proses pendaftaran calon di Partai Golkar. Rencananya, kami akan buka pendafaran calon sesuai dengan mekanisme partai setelah Munas Golkar, Desember 2019 mendatang," jelas Demer yang juga Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar.
Menurut Demer, dalam proses penjaringan calon nanti, akan ada pra-proses untuk mengecek elektabilitas kandidat yang dilirik Golkar. "Ada mekanisme survei di sini. Survei ini mendengar keinginan rakyat di Bangli. Pola ini juga akan berlaku di seluruh Indonesia, bukan hanya di Bali," tegas Demer.
Selain siapkan tiket bagi Mardjana sebagai Cabup Bangli ke Pilkada 2020, kata Demer, Golkar berupaya menggalang koalisi dengan parpol lain. Berdasarkan hasil Pileg 2019, Golkar memang memungkinkan untuk mengusung paket calon secara mandiri di Pilkada Bangli 2020. Pasalnya, Golkar berhasil meraih 6 kursi dari total 30 kursi DPRD Bangli 2019-2024, yang berarti kuasai 20,00 persen suara parlemen.
Golkar hanya kalah dari PDIP, sang jawara yang mendominasi 16 kursi legialstif atau kuasai 53,34 persen suara parlemen. Golkar berpeluang menciptakan tarung head to head melawan PDIP di Pilkada Bangli 2020, dengan membangun koalisi bersama Demokrat, NasDem, Gerindra, Hanura, dan PKPI.
Jika berhasil menggaet partai-partai tersebut, koalisi non PDIP yang dibangun Golkar akan berkekuatan 14 kursi DPRD Bangli 2019-2024 atau kuasai 46,66 persen suara parlemen. Rinciannya, 6 kursi legislatif milik Golkar, 3 kursi milik Demokrat, 2 kursi milik NasDem, 1 kursi milik Gerindra, 1 kursi milik Hanura, dan 1 kursi milik PKPI.
Berbeda dengan Golkar, PDIP dipastikan akan usung Sang Nyoman Sedana Arta sebagai Cabup Bangli di Pilkada 2020. Tandem Sedana Arta di posisi Cawabup Bangli, kemungkinan antara I Made Subrata dan I Wayan Diar.
Sedana Arta merupakan politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli yang kini Ketua DPC PDIP Bangli dan sudah dua periode menjabat sebagai Wakil Bupati Bangli (2010-2015, 2016-2021). Sedangkan Made Subrata adalah kader PDIP yang kini menjabat Perbekel Bunutin, Kecamatan kintamani. Made Subrata notabene merupakan adik kandung Bupati Bangli I Made Gianyar. Sebaliknya, Wayan Diar adalah politisi asal Desa Belantih, Kecamatan Kintamani yang kini Sekretaris DPC PDIP Bangli dan sekaligus menjabat Ketua DPRD Bangli 2019-2024. *nat
Ketut Mardjana merupakan tokoh non kader asal Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bangli yang notabene mantan Direktur Utama PT Pos Indonesia. Saat ini, Mardjana mengelola tempat rekreasi dan akomodasi pariwisata Toya Devasya di Toya Bungkah, tepi Danau Batur. Mardjana asal sekampung dengan Wayan Gunawan, politisi senior mantan Ketua DPD II Golkar Bangli yang sudah empat kali periode duduk di DPRD Bali. Sebelumnya, Gunawan juga sempat dua kali maju tarung sebagai Cabup Bangli yang diusung Golkar di Pilkada Bangli 2005 dan Pilkada Bangli 2010.
Menurut Demer, Mardjana sudah diajak komunikasi terkait pesta gong demokrasi Pilkada Bangli 2020. Bahkan, Mardjana---pengusaha sukses di bidang akomodasi pariwisata---mendapatkan prioritas dari Golkar untuk diusung sebagai Cabup Bangli. Pasalnya, kata Demer, Mardjana memang punya potensi untuk memimpin Gumi Sejuk Bangli.
"Kita di Golkar kasi prioritas kepada Pak Mardjana untuk maju tarung ke Pilkada Bangli 2020. Itu kalau beliau memang siap naik kendaraan Partai Golkar," tandas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang juga anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali empat kali periode ini.
Demer menegaskan, Mardjana sudah beberapa kali diajak komunikasi untuk maju tarung ke Pilkada Bangli 2020 melalui Golkar. "Nanti kan melalui proses pendaftaran calon di Partai Golkar. Rencananya, kami akan buka pendafaran calon sesuai dengan mekanisme partai setelah Munas Golkar, Desember 2019 mendatang," jelas Demer yang juga Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar.
Menurut Demer, dalam proses penjaringan calon nanti, akan ada pra-proses untuk mengecek elektabilitas kandidat yang dilirik Golkar. "Ada mekanisme survei di sini. Survei ini mendengar keinginan rakyat di Bangli. Pola ini juga akan berlaku di seluruh Indonesia, bukan hanya di Bali," tegas Demer.
Selain siapkan tiket bagi Mardjana sebagai Cabup Bangli ke Pilkada 2020, kata Demer, Golkar berupaya menggalang koalisi dengan parpol lain. Berdasarkan hasil Pileg 2019, Golkar memang memungkinkan untuk mengusung paket calon secara mandiri di Pilkada Bangli 2020. Pasalnya, Golkar berhasil meraih 6 kursi dari total 30 kursi DPRD Bangli 2019-2024, yang berarti kuasai 20,00 persen suara parlemen.
Golkar hanya kalah dari PDIP, sang jawara yang mendominasi 16 kursi legialstif atau kuasai 53,34 persen suara parlemen. Golkar berpeluang menciptakan tarung head to head melawan PDIP di Pilkada Bangli 2020, dengan membangun koalisi bersama Demokrat, NasDem, Gerindra, Hanura, dan PKPI.
Jika berhasil menggaet partai-partai tersebut, koalisi non PDIP yang dibangun Golkar akan berkekuatan 14 kursi DPRD Bangli 2019-2024 atau kuasai 46,66 persen suara parlemen. Rinciannya, 6 kursi legislatif milik Golkar, 3 kursi milik Demokrat, 2 kursi milik NasDem, 1 kursi milik Gerindra, 1 kursi milik Hanura, dan 1 kursi milik PKPI.
Berbeda dengan Golkar, PDIP dipastikan akan usung Sang Nyoman Sedana Arta sebagai Cabup Bangli di Pilkada 2020. Tandem Sedana Arta di posisi Cawabup Bangli, kemungkinan antara I Made Subrata dan I Wayan Diar.
Sedana Arta merupakan politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli yang kini Ketua DPC PDIP Bangli dan sudah dua periode menjabat sebagai Wakil Bupati Bangli (2010-2015, 2016-2021). Sedangkan Made Subrata adalah kader PDIP yang kini menjabat Perbekel Bunutin, Kecamatan kintamani. Made Subrata notabene merupakan adik kandung Bupati Bangli I Made Gianyar. Sebaliknya, Wayan Diar adalah politisi asal Desa Belantih, Kecamatan Kintamani yang kini Sekretaris DPC PDIP Bangli dan sekaligus menjabat Ketua DPRD Bangli 2019-2024. *nat
1
Komentar