Sukaja (Pimpin) Golkar Tabanan
DPD I Golkar Bali tunjuk I Gusti Putu Wijaya jadi Careteker untuk menyelesaikan masalah Musda Golkar Tabanan yang deadlock
TABANAN, NusaBali
Dua kubu yang berseteru saat Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Golkar Tabanan, bertemu di kediaman Ketua DPD II Golkar Tabanan (demisioner) Nyoman Wirya, Rabu (6/7) petang. Dalam pertemuan tersebut, Nyoman Wirya mengalah dan balik dukung penantangnya, Wayan Sukaja, sebagai Ketua DPD II Golkar Tabanan 2016-2021.
Pertemuan yang digelar di kediaman Nyoman Wirya di Banjar/Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Tabanan hari itu juga dihadiri langsung Wayan Sukaja---mantan Sekretaris DPC PDIP Tabanan 2005-2010 yang kemudian maju berebut kursiu ketua DPD II Golkar Tabanan 2016-2021 melalui Musda, 21 Juni 2016 lalu. Dalam pertemuan itu, Nyoman Wirya balik dukung Sukaja sebagai Ketua DPD II Golkar Tabanan. Keputusan itu pun disepakati 10 Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se-Tabanan.
Informasi soal dukungan untuk Sukaja sebagai Ketua DPD II Golkar Tabanan 2016-2021 ini disampaikan Nyoman Wedha Utama, Wakil Ketua Bidang Organisasi Kekaderan dan Keanggotaan (OKK) DPD II Golkar Tabanan (demisioner), Jumat (8/7). Menurut Wedha Utama, pertemuan di rumah Nyoman Wirya hari itu berlangsung penuh kekeluargaan. Sampai akhirnya 10 Ketua PK Golkar se-Tabanan, 2 pimpinan organisasi sayap, Dewan Pertimbangan Golkar Tabanan, dan Ketua DPD II Golkar Tabanan (demisioner) Nyoman Wirya pilih Sukaja sebagai nakhoda partai. “Sekarang Pak Sukaja sudah dapat 14 suara. Tinggal minta restu dan dukungan dari DPD I Golkar Bali saja,” ujar Werdhi Utama.
Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin, Ketua PK Golkar Penebel, Putu Pidada, juga mengaku ikut hadir dalam pertemuan di rumah Wirya. “Kedua kubu (Sukaja dan Wirya, Red) islah demi kebesaran partai,” beber Putu Pidada.
Putu Pidada pun memuji sikap kenegarawanan Wirya, yang legowo mendukung Sukaja sebagai Ketua DPD II Golkar Tabanan 2016-2021. Menurut Pidada, Wirya meyakini Golkar bisa berjaya di bawah komando Sukaja. “Kita ingin saat Pilkada punya calon. Pak Sukaja berani adu,” sebut mantan anggota Fraksi Golkar DPRD Tabanan 2009-2014 ini.
Sementara, Sukaja mengakui bertamu ke rumah Wirya setelah sebelumnya sempat membahas perkembangan Golkar di titik netral. Mantan Ketua DPRD Tabanan 2004-2009 dari Fraksi PDIP ini mengatakan, dirinya dan Wirya satu kesepahaman untuk membesarkan Partai Golkar. “Kami saling mengalah. Kalau dibiarkan kisruh terlalu lama, akan rusak ke dalam. Makanya, kami sepakat bersama-sama besarkan Golkar,” tandas Sukaja, Jumat kemarin.
SELANJUTNYA . . .
Dua kubu yang berseteru saat Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Golkar Tabanan, bertemu di kediaman Ketua DPD II Golkar Tabanan (demisioner) Nyoman Wirya, Rabu (6/7) petang. Dalam pertemuan tersebut, Nyoman Wirya mengalah dan balik dukung penantangnya, Wayan Sukaja, sebagai Ketua DPD II Golkar Tabanan 2016-2021.
Pertemuan yang digelar di kediaman Nyoman Wirya di Banjar/Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Tabanan hari itu juga dihadiri langsung Wayan Sukaja---mantan Sekretaris DPC PDIP Tabanan 2005-2010 yang kemudian maju berebut kursiu ketua DPD II Golkar Tabanan 2016-2021 melalui Musda, 21 Juni 2016 lalu. Dalam pertemuan itu, Nyoman Wirya balik dukung Sukaja sebagai Ketua DPD II Golkar Tabanan. Keputusan itu pun disepakati 10 Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se-Tabanan.
Informasi soal dukungan untuk Sukaja sebagai Ketua DPD II Golkar Tabanan 2016-2021 ini disampaikan Nyoman Wedha Utama, Wakil Ketua Bidang Organisasi Kekaderan dan Keanggotaan (OKK) DPD II Golkar Tabanan (demisioner), Jumat (8/7). Menurut Wedha Utama, pertemuan di rumah Nyoman Wirya hari itu berlangsung penuh kekeluargaan. Sampai akhirnya 10 Ketua PK Golkar se-Tabanan, 2 pimpinan organisasi sayap, Dewan Pertimbangan Golkar Tabanan, dan Ketua DPD II Golkar Tabanan (demisioner) Nyoman Wirya pilih Sukaja sebagai nakhoda partai. “Sekarang Pak Sukaja sudah dapat 14 suara. Tinggal minta restu dan dukungan dari DPD I Golkar Bali saja,” ujar Werdhi Utama.
Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin, Ketua PK Golkar Penebel, Putu Pidada, juga mengaku ikut hadir dalam pertemuan di rumah Wirya. “Kedua kubu (Sukaja dan Wirya, Red) islah demi kebesaran partai,” beber Putu Pidada.
Putu Pidada pun memuji sikap kenegarawanan Wirya, yang legowo mendukung Sukaja sebagai Ketua DPD II Golkar Tabanan 2016-2021. Menurut Pidada, Wirya meyakini Golkar bisa berjaya di bawah komando Sukaja. “Kita ingin saat Pilkada punya calon. Pak Sukaja berani adu,” sebut mantan anggota Fraksi Golkar DPRD Tabanan 2009-2014 ini.
Sementara, Sukaja mengakui bertamu ke rumah Wirya setelah sebelumnya sempat membahas perkembangan Golkar di titik netral. Mantan Ketua DPRD Tabanan 2004-2009 dari Fraksi PDIP ini mengatakan, dirinya dan Wirya satu kesepahaman untuk membesarkan Partai Golkar. “Kami saling mengalah. Kalau dibiarkan kisruh terlalu lama, akan rusak ke dalam. Makanya, kami sepakat bersama-sama besarkan Golkar,” tandas Sukaja, Jumat kemarin.
SELANJUTNYA . . .
Komentar