RSUD Klungkung Terapkan e-Jaspel
Guna meningkatkan kecepatan dan kualitas pelayanan, managemen RSUD Klungkung akan memberikan jaspel (jasa pelayanan) berbasis elektronik.
SEMARAPURA, NusaBali
Jaspel tersebut akan memanfaatkan sistem rekam medik dan akunting. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat meninjau tempat pelayanan di RSUD Klungkung, Kamis (27/9) pagi. Bupati Suwirta menyampaikan kecepatan dan ketepatan pelayanan harus diutamakan pada zaman yang semakin modern ini. Sehingga cara-cara manual harus dikurangi. Dengan kata lain, kecepatan dan keakuratan dalam menyampaikan data harus menggunakan media yang berbasis elektronik. “Di rumah sakit harus segera ada satu aplikasi yang memang mengakses data untuk memberikan informasi seluruh data base di RS Klungkung,” ujarnya.
Terkait dengan jaspel yang menggunakan sistem elektronik, sama halnya seperti e-tukin (tunjangan kinerja)
yang sudah berjalan untuk PNS di Pemkab Klungkung. Jika sudah berjalan e-jaspel tersebut, seluruh staf di rumah sakit harus mempunyai handphone yang bisa diinstal dan mengakses e-jaspel.
Selain e-jaspel, rekam medik dan acountingnya juga akan dibuat berbasis elektronik menjadi e-rekam medik dan e-acounting. e-rekam medik bertujuan untuk mempermudah dokter melihat riwayat penyakit pasien dengan cepat dan e-acounting diharapkan mempercepat proses administrasi di rumah sakit. Dengan adanya e-rekam medik masing-masing ruangan dan dokter harus ada satu laptop untuk menginstal aplikasi, dan dokter juga harus bisa mengoperasikan laptop tersebut.
Sehingga saat nanti ada pasien datang dengan hanya menunjukkan kartu BPJS nya, semua rekam medik pasien tersebut sudah tersimpan pada aplikasi. Maka tidak lagi mencari-cari rekam medik pasien pada kertas maupun di buku catatan rekam medik. Dokter juga agar mengikuti kemajuan zaman yang sangat pesat ini, karena kebutuhan akan data itu harus bisa diakses sangat cepat. “Masyarakat yang datang ke rumah sakit akan merasakan imbas dalam pelayanannya yang berbasis elektronik,” katanya.
Bupati Suwirta juga meminta kepada managemen RSUD agar aplikasi tersebut harus dimatangkan dulu sebelum direalisasikan. Dalam mengoperasikan aplikasi juga harus adanya SDM di bidang IT yang handal karena dalam mengelola aplikasi tidaklah mudah. “Kalau bisa programmer yang ada di RS mampu membuat aplikasi, agar ke depan ada penambahan layanan pada aplikasi programmer gampang mengolah aplikasi tersebut,” ujar Suwirta. Oleh karena itu di RS tidak ada menggunakan kertas lagi, tetapi menggunakan sistem yang berbasis elektronik. *wan
Terkait dengan jaspel yang menggunakan sistem elektronik, sama halnya seperti e-tukin (tunjangan kinerja)
yang sudah berjalan untuk PNS di Pemkab Klungkung. Jika sudah berjalan e-jaspel tersebut, seluruh staf di rumah sakit harus mempunyai handphone yang bisa diinstal dan mengakses e-jaspel.
Selain e-jaspel, rekam medik dan acountingnya juga akan dibuat berbasis elektronik menjadi e-rekam medik dan e-acounting. e-rekam medik bertujuan untuk mempermudah dokter melihat riwayat penyakit pasien dengan cepat dan e-acounting diharapkan mempercepat proses administrasi di rumah sakit. Dengan adanya e-rekam medik masing-masing ruangan dan dokter harus ada satu laptop untuk menginstal aplikasi, dan dokter juga harus bisa mengoperasikan laptop tersebut.
Sehingga saat nanti ada pasien datang dengan hanya menunjukkan kartu BPJS nya, semua rekam medik pasien tersebut sudah tersimpan pada aplikasi. Maka tidak lagi mencari-cari rekam medik pasien pada kertas maupun di buku catatan rekam medik. Dokter juga agar mengikuti kemajuan zaman yang sangat pesat ini, karena kebutuhan akan data itu harus bisa diakses sangat cepat. “Masyarakat yang datang ke rumah sakit akan merasakan imbas dalam pelayanannya yang berbasis elektronik,” katanya.
Bupati Suwirta juga meminta kepada managemen RSUD agar aplikasi tersebut harus dimatangkan dulu sebelum direalisasikan. Dalam mengoperasikan aplikasi juga harus adanya SDM di bidang IT yang handal karena dalam mengelola aplikasi tidaklah mudah. “Kalau bisa programmer yang ada di RS mampu membuat aplikasi, agar ke depan ada penambahan layanan pada aplikasi programmer gampang mengolah aplikasi tersebut,” ujar Suwirta. Oleh karena itu di RS tidak ada menggunakan kertas lagi, tetapi menggunakan sistem yang berbasis elektronik. *wan
Komentar