ISSI Minta Terapkan Sport Science
Balap Sepeda ‘Cross Country’ Open di Sanur
Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Bali bersiap menggelar kejuaraan balap Cross Country Open, di Pantai Mertasari, Minggu (29/9).
DENPASAR, NusaBali
Kejuaraan tersebut digelar sebagai tindak lanjut pendidikan dan pelatihan para pelatih balap sepeda sebelumnya.
"Nanti kami lihat sejauh mana kemampuan para atlet dan terapan ilmu pelatih, serta shsil pelatihan sport science sebelumnya," kata Ketua Umum Pengprov ISSI Bali, Wayan Mariyana Wandhira, Jumat (27/9).
Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu mengatakan, kejuaaran tersebur ini merupakan agenda rutin ISSI Bali. Apalagi sebelumnya, sebanyak 70 pelatih balap sepeda dari seluruh Pengkab dan Pengkot ISSI di Bali digembleng sport science, yang diadakan Pengprov ISSI Bali, di salah satu hotel di Sanur, Senin (23/9).
Menurut Wandhira, kegiatan itu merupakan pelatihan lanjutan dari sebelumnya. Pada pelatihan ini lebih ditekankan sport science yang diarahkan Kemenpora. Apalagi, sport science juga digalakkan di Kemenpora untuk mendidik nara sumber.
"Tindak lanjut dari pelatihan, kami langsung helat Cross Country Open di Sanur," terang Wandhira. Dia berharap para atlet jangan sekedar mengeluarkan tenaga habis-habisan hanya untuk sampai finish, tapi juga harus dipahami teknik dan kebutuhan yang diperlukan atlet balap sepeda. Apalagi hentakan dan akselerasi tenaga harus benar-benar dimanfaatkan.
Sport science juga diperlukan dengan tujuan meningkatkan prestasi, karena akan terkait dengan daya tahan dan akselerasi dari masing-masing atlet. Artinya dengan adanya perkembangan teknologi semua bisa diukur dengan baik, seperti salah satunya kalori yang harus dikonsumsi maupun dikeluarkan harus terukur.
Wandhira berharap ke depannya ada pelatihan yang lebih spesifik lagi. Guna menyerap, memahami dan menerapkan saja, namun juga bisa memberikan ke atlet sport science itu secara bertahap. *dek
"Nanti kami lihat sejauh mana kemampuan para atlet dan terapan ilmu pelatih, serta shsil pelatihan sport science sebelumnya," kata Ketua Umum Pengprov ISSI Bali, Wayan Mariyana Wandhira, Jumat (27/9).
Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu mengatakan, kejuaaran tersebur ini merupakan agenda rutin ISSI Bali. Apalagi sebelumnya, sebanyak 70 pelatih balap sepeda dari seluruh Pengkab dan Pengkot ISSI di Bali digembleng sport science, yang diadakan Pengprov ISSI Bali, di salah satu hotel di Sanur, Senin (23/9).
Menurut Wandhira, kegiatan itu merupakan pelatihan lanjutan dari sebelumnya. Pada pelatihan ini lebih ditekankan sport science yang diarahkan Kemenpora. Apalagi, sport science juga digalakkan di Kemenpora untuk mendidik nara sumber.
"Tindak lanjut dari pelatihan, kami langsung helat Cross Country Open di Sanur," terang Wandhira. Dia berharap para atlet jangan sekedar mengeluarkan tenaga habis-habisan hanya untuk sampai finish, tapi juga harus dipahami teknik dan kebutuhan yang diperlukan atlet balap sepeda. Apalagi hentakan dan akselerasi tenaga harus benar-benar dimanfaatkan.
Sport science juga diperlukan dengan tujuan meningkatkan prestasi, karena akan terkait dengan daya tahan dan akselerasi dari masing-masing atlet. Artinya dengan adanya perkembangan teknologi semua bisa diukur dengan baik, seperti salah satunya kalori yang harus dikonsumsi maupun dikeluarkan harus terukur.
Wandhira berharap ke depannya ada pelatihan yang lebih spesifik lagi. Guna menyerap, memahami dan menerapkan saja, namun juga bisa memberikan ke atlet sport science itu secara bertahap. *dek
Komentar