BPD Bali Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui UMKM
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali mendorong pertumbuhan ekonomi dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
MALANG, NusaBali
UMKM yang menjadi trademark Kredit Usaha Rakyat (KUR) BPD Bali digenjot sehingga pertumbuhannya tahun 2019 ini positif. Dari target 8 persen sudah tercapai pada bulan Agustus lalu. Kini pertumbuhannya telah mencapai 10 persen.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, saat mengadakan media gathering di Malang, Jawa Timur, Sabtu (28/9). Dalam kegiatan yang diikuti jajaran komisaris dan direksi dari bank milik masyarakat Bali ini mengunjungi beberapa tempat UMKM di Kota Batu dan Kota Malang. Tujuannya salah satunya untuk mengetahui perkembangan UMKM di kedua kota tersebut dan bisa diterapkan di Bali.
"Bank BPD Bali sebagai satu-satunya bank milik masyarakat Bali dengan memposisikan dirinya sebagai agent development serta sebagai lembaga intermediasi, maka sesuai visi dan misi Bank BPD Bali untuk menjadi bank terkemuka dalam melayani UMKM untuk mendorong pertumbuhan perekonomian Bali,” tutur Nyoman Sudharma.
Sudharma mengatakan sesungguhnya di Bali banyak produk unggulannya, misalnya mangga, salak, pisang, dan nangka. Sudharma berniat agar masyarakat Bali bisa mengembangkan UMKM yang ada di Malang. Pihaknya berkeinginan untuk membangun kemitraan untuk dapat dikembangkan di Bali. Dalam kegiatan media gathering tersebut mengunjungi tempat pengolahan keripik apel, tempat budi daya jamur, dan pengolahan kopi.
"BPD Bali mempunyai dana kemitraan. Awalnya bisa saja kita datangkan dari sini (Malang) sebagai mitra seperti start up atau Bumdes. Kalau bisa kita ajak kerja sama. Sehingga nantinya bisa diproduksi menjadi oleh-oleh yang mempunyai ciri khas. Misalnya keripik salak Bali. Yang terpenting adalah komitmen dari Pemda melalui perusahaan daerah," tutur Nyoman Sudharma saat mengunjungi tempat pengolahan keripik apel di DesaTulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang. *pol
Hal ini diungkapkan Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, saat mengadakan media gathering di Malang, Jawa Timur, Sabtu (28/9). Dalam kegiatan yang diikuti jajaran komisaris dan direksi dari bank milik masyarakat Bali ini mengunjungi beberapa tempat UMKM di Kota Batu dan Kota Malang. Tujuannya salah satunya untuk mengetahui perkembangan UMKM di kedua kota tersebut dan bisa diterapkan di Bali.
"Bank BPD Bali sebagai satu-satunya bank milik masyarakat Bali dengan memposisikan dirinya sebagai agent development serta sebagai lembaga intermediasi, maka sesuai visi dan misi Bank BPD Bali untuk menjadi bank terkemuka dalam melayani UMKM untuk mendorong pertumbuhan perekonomian Bali,” tutur Nyoman Sudharma.
Sudharma mengatakan sesungguhnya di Bali banyak produk unggulannya, misalnya mangga, salak, pisang, dan nangka. Sudharma berniat agar masyarakat Bali bisa mengembangkan UMKM yang ada di Malang. Pihaknya berkeinginan untuk membangun kemitraan untuk dapat dikembangkan di Bali. Dalam kegiatan media gathering tersebut mengunjungi tempat pengolahan keripik apel, tempat budi daya jamur, dan pengolahan kopi.
"BPD Bali mempunyai dana kemitraan. Awalnya bisa saja kita datangkan dari sini (Malang) sebagai mitra seperti start up atau Bumdes. Kalau bisa kita ajak kerja sama. Sehingga nantinya bisa diproduksi menjadi oleh-oleh yang mempunyai ciri khas. Misalnya keripik salak Bali. Yang terpenting adalah komitmen dari Pemda melalui perusahaan daerah," tutur Nyoman Sudharma saat mengunjungi tempat pengolahan keripik apel di DesaTulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang. *pol
Komentar