Garap Sektor Industri hingga Daya Saing
‘Rumah Jokowi’ Bali Fokus Pemberdayaan Ekonomi
Peran serta dalam pembangunan bangsa diwujudkan melalui tiga program kebaikan yang berujung pada peningkatan perekonomian.
MANGUPURA, NusaBali
Setelah menuntaskan pembentukan kepengurusan di sembilan kabupaten/kota se-Bali, ormas ‘Rumah Jokowi’ Bali menggelar Rakerda I, Minggu (29/9). Rakerda yang digelar di Crystal Hotel Kuta ini sekaligus membahas tiga agenda utama yang menjadi program Dewan Pengelola Daerah (DPD) Rumah Jokowi (RJ) Provinsi Bali.
“Ada tiga program kebaikan yang menjadi sorotan kami, yakni, program kebaikan industri, program kebaikan sosial dan program kebaikan daya saing,” kata Ketua DPD RJ Bali, Wayan Dharma, di sela-sela Rakerda yang dihadiri sebanyak 150 pengurus dan anggota RJ se-Bali.
Program kebaikan tersebut, bakal dikongkretkan di antaranya dengan usaha penggemukan domba. Dalam hal ini partisipasi masyarakat akan dilibatkan secara langsung, termasuk kaum milenial. “Kita akan bentuk kelompok-kelompok di masyarakat yang tiap kelompok terdiri 10 orang. Kelompok ini diberi 20 ekor domba untuk dipelihara. Nantinya domba pedaging yang dihasilkan kita beli lagi,” ujar Dharma memberi gambaran.
Dharma menambahkan dalam merealisasikan program ini, kelompok yang diajak bermitra tak terbatas jumlahnya. “Berapa pun kita gandeng, ajak bermitra untuk bisa mewujudkan program ini dan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Namun ia menegaskan dalam implementasinya, kelompok ini tidak dibantu dalam bentuk uang. Seperti untuk peternakan domba akan disediakan bibit domba, kandang, pakan serta pembinaannya. “Tahap awal kita akan sosialisasikan program ini ke desa-desa agar dipahami sehingga pelaksanaannya berjalan lancar,” tambahnya.
Agar program yang digadang-gadangnya berjalan mulus, pada Rakerda kemarin dihadirkan beberapa narasumber berkompeten di bidangnya. Di antaranya Deputi Kementerian Koperasi dan UKM, Luhur Pradjarto; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonsia, Sukandar; Kementerian Pertanian, Indah Megawati.
“Agar tepat sasaran kami menggandeng pihak kementerian, selain itu juga bersinergi dengan pemerintah daerah serta masyarakat termasuk pihak ketiga seperti investor,” ujar Dharma didampingi Sekretaris RJ Bali, Made Subadra, dan Ketua DPC RJ Denpasar, Andrini Joenoes.
Pada Rakerda ini terlihat hadir pula Ketua Umum Dewan Pengelola Pusat (DPP) Rumah Jokowi, Yongki Jonacta.
Di akhir Rakerda, ormas yang didirikan di Jakarta tanggal 11 April 2014 ini juga menegaskan antusias mendukung agenda pelantikan Presiden Joko Widodo pada bulan Oktober mendatang. “Kami berharap agenda berjalan lancar dan tidak ada upaya mengganggu dari pihak manapun,” kata Dharma.
Di Bali sendiri, kepengurusan Rumah Jokowi dibentuk sampai tingkat kabupaten dan kota yang juga dideklarasikan bersama dengan pengurus tingkat provinsi. Menariknya, ormas ini memilih membebaskan diri dari unsur partai politik. “Mereka yang duduk di kepengurusan Rumah Jokowi Bali tidak ada yang duduk dalam kepengurusan partai politik. Rumah Jokowi ini diisi tokoh dari berbagai kalangan dan profesi seperti akademisi, pengusaha, tokoh masyarakat seperti tokoh pemuda, tokoh perempuan dan komponen lainnya,” tuntas Dharma. *mao
“Ada tiga program kebaikan yang menjadi sorotan kami, yakni, program kebaikan industri, program kebaikan sosial dan program kebaikan daya saing,” kata Ketua DPD RJ Bali, Wayan Dharma, di sela-sela Rakerda yang dihadiri sebanyak 150 pengurus dan anggota RJ se-Bali.
Program kebaikan tersebut, bakal dikongkretkan di antaranya dengan usaha penggemukan domba. Dalam hal ini partisipasi masyarakat akan dilibatkan secara langsung, termasuk kaum milenial. “Kita akan bentuk kelompok-kelompok di masyarakat yang tiap kelompok terdiri 10 orang. Kelompok ini diberi 20 ekor domba untuk dipelihara. Nantinya domba pedaging yang dihasilkan kita beli lagi,” ujar Dharma memberi gambaran.
Dharma menambahkan dalam merealisasikan program ini, kelompok yang diajak bermitra tak terbatas jumlahnya. “Berapa pun kita gandeng, ajak bermitra untuk bisa mewujudkan program ini dan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Namun ia menegaskan dalam implementasinya, kelompok ini tidak dibantu dalam bentuk uang. Seperti untuk peternakan domba akan disediakan bibit domba, kandang, pakan serta pembinaannya. “Tahap awal kita akan sosialisasikan program ini ke desa-desa agar dipahami sehingga pelaksanaannya berjalan lancar,” tambahnya.
Agar program yang digadang-gadangnya berjalan mulus, pada Rakerda kemarin dihadirkan beberapa narasumber berkompeten di bidangnya. Di antaranya Deputi Kementerian Koperasi dan UKM, Luhur Pradjarto; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonsia, Sukandar; Kementerian Pertanian, Indah Megawati.
“Agar tepat sasaran kami menggandeng pihak kementerian, selain itu juga bersinergi dengan pemerintah daerah serta masyarakat termasuk pihak ketiga seperti investor,” ujar Dharma didampingi Sekretaris RJ Bali, Made Subadra, dan Ketua DPC RJ Denpasar, Andrini Joenoes.
Pada Rakerda ini terlihat hadir pula Ketua Umum Dewan Pengelola Pusat (DPP) Rumah Jokowi, Yongki Jonacta.
Di akhir Rakerda, ormas yang didirikan di Jakarta tanggal 11 April 2014 ini juga menegaskan antusias mendukung agenda pelantikan Presiden Joko Widodo pada bulan Oktober mendatang. “Kami berharap agenda berjalan lancar dan tidak ada upaya mengganggu dari pihak manapun,” kata Dharma.
Di Bali sendiri, kepengurusan Rumah Jokowi dibentuk sampai tingkat kabupaten dan kota yang juga dideklarasikan bersama dengan pengurus tingkat provinsi. Menariknya, ormas ini memilih membebaskan diri dari unsur partai politik. “Mereka yang duduk di kepengurusan Rumah Jokowi Bali tidak ada yang duduk dalam kepengurusan partai politik. Rumah Jokowi ini diisi tokoh dari berbagai kalangan dan profesi seperti akademisi, pengusaha, tokoh masyarakat seperti tokoh pemuda, tokoh perempuan dan komponen lainnya,” tuntas Dharma. *mao
1
Komentar