Tim Pengabdi Unud Dampingi Kelompok Tani Kembangkan Produk Manggis
Tim pengabdi Universitas Udayana (Unud) melakukan pendampingan produk manggis pada kelompok tani Batur Gunung dari Banjar Jilijih, Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.
DENPASAR, NusaBali
Buah manggis dari desa ini dikenal memiliki kualitas bagus, sehingga tidak saja laku di pasaran domestik, tetapi juga tembus pasar ekspor.
Ketua Tim PPUD Ir I Made Mega MS, Minggu (29/9), mengatakan, saat ini, ada beberapa persoalan yang masih dihadapi oleh petani manggis sehingga daya saing produk masih rendah. Hal tersebut mendorong Tim Pengabdi Universitas Udayana melalui program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPUD) melakukan pendampingan terhadap kelompok petani manggis di Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Tabanan.
Berbagai kegiatan telah dilakukan untuk memberi solusi atas persoalan tersebut. Mulai dari pendampingan registrasi kebun manggis, aplikasi pupuk mineral untuk menekan serangan penyakit getah kuning pada buah manggis, pengenalan alat panen menggunakan pengait pada salah satu kerangka jaring untuk mencegah jatuhnya buah ke tanah yang mengakibatkan getah manggis bercampur dengan buah, sehingga rasa manggis jadi pahit dan kulit menjadi keras. Selain, perbaikan pada budidaya dan panen, juga dilakukan pendampingan dalam proses pasca panen melalui aplikasi biopestisida pada proses pembersihan buah pada proses pengemasan sebelum diekspor guna meningkatkan daya tahan buah selama proses pengiriman. "Intinya, dalam program PPUD ini kami melakukan pendampingan dalam rangka transfer inovasi kepada masyarakat,” kata dosen Fakultas Pertanian Unud ini.
Ketua Kelompok Tani Batur Gunung, I Wayan Rudiana, berterima kasih atas dipilihnya kelompok taninya sebagai mitra PPUD Universitas Udayana, dan mengharapkan agar pendampingan dapat dilakukan secara berkelanjutan agar teknologi yang dapat diadopsi sepenuhnya oleh kelompok tani.
"Kami masih perlu banyak inovasi baru agar produk manggis yang dihasilkan oleh kelompok kami bisa memiliki daya saing yang lebih tinggi terutama untuk pasar ekspor, ungkap ketua kelompok yang juga mulai memproduksi olahan juice fermentasi dari manggis ini," jelasnya. *mis
Buah manggis dari desa ini dikenal memiliki kualitas bagus, sehingga tidak saja laku di pasaran domestik, tetapi juga tembus pasar ekspor.
Ketua Tim PPUD Ir I Made Mega MS, Minggu (29/9), mengatakan, saat ini, ada beberapa persoalan yang masih dihadapi oleh petani manggis sehingga daya saing produk masih rendah. Hal tersebut mendorong Tim Pengabdi Universitas Udayana melalui program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPUD) melakukan pendampingan terhadap kelompok petani manggis di Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Tabanan.
Berbagai kegiatan telah dilakukan untuk memberi solusi atas persoalan tersebut. Mulai dari pendampingan registrasi kebun manggis, aplikasi pupuk mineral untuk menekan serangan penyakit getah kuning pada buah manggis, pengenalan alat panen menggunakan pengait pada salah satu kerangka jaring untuk mencegah jatuhnya buah ke tanah yang mengakibatkan getah manggis bercampur dengan buah, sehingga rasa manggis jadi pahit dan kulit menjadi keras. Selain, perbaikan pada budidaya dan panen, juga dilakukan pendampingan dalam proses pasca panen melalui aplikasi biopestisida pada proses pembersihan buah pada proses pengemasan sebelum diekspor guna meningkatkan daya tahan buah selama proses pengiriman. "Intinya, dalam program PPUD ini kami melakukan pendampingan dalam rangka transfer inovasi kepada masyarakat,” kata dosen Fakultas Pertanian Unud ini.
Ketua Kelompok Tani Batur Gunung, I Wayan Rudiana, berterima kasih atas dipilihnya kelompok taninya sebagai mitra PPUD Universitas Udayana, dan mengharapkan agar pendampingan dapat dilakukan secara berkelanjutan agar teknologi yang dapat diadopsi sepenuhnya oleh kelompok tani.
"Kami masih perlu banyak inovasi baru agar produk manggis yang dihasilkan oleh kelompok kami bisa memiliki daya saing yang lebih tinggi terutama untuk pasar ekspor, ungkap ketua kelompok yang juga mulai memproduksi olahan juice fermentasi dari manggis ini," jelasnya. *mis
1
Komentar