Anak SD Diedukasi Cegah Rabies
Peringati World Rabies Day
Yayasan BAWA (Bali Animal Welfare Association) bekerjasama dengan Dogs Trust Worldwide, memperingati World Rabies Day di SDN 3, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, Sabtu (28/9).
GIANYAR, NusaBali
Anak-anak sekolah diedukasi tentang pencegahan penyakit rabies yakni dengan cara vaksinasi. Program ini juga dilakukan untuk menumbuhkan rasa empati sejak dini kepada siswa terhadap hewan disekitar terutama anjing.
Agar lebih efektif, anak-anak diajak ikuti lomba seperti mewarnai dan mengurutkan gambar mengenai langkah-langkah penanganan gigitan anjing, mewarnai dan menceritakan alasan anjing menggigit, dan lomba mengenai kesejahteraan hewan terutama anjing. Siswa-siswi di SDN 3 Sukawati sangat antusias mengikuti semua lomba yang dilaksanakan.
Salah satu siswa yang mengikuti lomba, Kadek Prayuda Dinatha mengaku senang ikut lomba karena seru. "Saya juga sudah mulai mengerti tentang bagaimana cara merawat anjing dengan baik," ujarnya. Selain itu, program edukasi BAWA juga menghadirkan lomba hiburan, seperti yel-yel mengenai kesejahteraan anjing Bali. Siswa-siswi di SDN 3 Sukawati khususnya kelas 5 dan 6 sangat semangat mengikuti lomba ini. Mereka menciptakan yel-yel yang sangat menarik dan sekaligus dapat menumbuhkan empati mereka untuk kesejahteraan hewan.
Tak hanya anak-anak, para guru di SDN 3 Sukawati juga antusias mengikuti kegiatan WRD (World Rabies Day) tahun 2019. Salah satu guru di SDN 3 Sukawati, Ni Kadek Ardani SPd, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menarik terutama karena mengandung edukasi dan dapat menumbuhkan rasa peduli anak-anak terhadap lingkungannya. Anak-anak akhirnya mengetahui apa itu rabies dan bagaimana cara menanggulanginya serta bisa menjadi agen informasi bagi masyarakat.
Kepala UPT Puskeswan Sukawati drh Nyoman Arya Dharma mengharapkan BAWA sering membantu menangani beberapa kasus yang ditangani seperti melakukan sterilisasi. "Kami berharap dengan adanya program seperti ini Bali bisa terbebas dari virus rabies," ujarnya. Kegiatan WRD ini ditutup dengan pemberian hadiah juara lomba dari kelas 1 sampai 6 dan kenang-kenangan kepada sekolah. *nvi
Agar lebih efektif, anak-anak diajak ikuti lomba seperti mewarnai dan mengurutkan gambar mengenai langkah-langkah penanganan gigitan anjing, mewarnai dan menceritakan alasan anjing menggigit, dan lomba mengenai kesejahteraan hewan terutama anjing. Siswa-siswi di SDN 3 Sukawati sangat antusias mengikuti semua lomba yang dilaksanakan.
Salah satu siswa yang mengikuti lomba, Kadek Prayuda Dinatha mengaku senang ikut lomba karena seru. "Saya juga sudah mulai mengerti tentang bagaimana cara merawat anjing dengan baik," ujarnya. Selain itu, program edukasi BAWA juga menghadirkan lomba hiburan, seperti yel-yel mengenai kesejahteraan anjing Bali. Siswa-siswi di SDN 3 Sukawati khususnya kelas 5 dan 6 sangat semangat mengikuti lomba ini. Mereka menciptakan yel-yel yang sangat menarik dan sekaligus dapat menumbuhkan empati mereka untuk kesejahteraan hewan.
Tak hanya anak-anak, para guru di SDN 3 Sukawati juga antusias mengikuti kegiatan WRD (World Rabies Day) tahun 2019. Salah satu guru di SDN 3 Sukawati, Ni Kadek Ardani SPd, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menarik terutama karena mengandung edukasi dan dapat menumbuhkan rasa peduli anak-anak terhadap lingkungannya. Anak-anak akhirnya mengetahui apa itu rabies dan bagaimana cara menanggulanginya serta bisa menjadi agen informasi bagi masyarakat.
Kepala UPT Puskeswan Sukawati drh Nyoman Arya Dharma mengharapkan BAWA sering membantu menangani beberapa kasus yang ditangani seperti melakukan sterilisasi. "Kami berharap dengan adanya program seperti ini Bali bisa terbebas dari virus rabies," ujarnya. Kegiatan WRD ini ditutup dengan pemberian hadiah juara lomba dari kelas 1 sampai 6 dan kenang-kenangan kepada sekolah. *nvi
1
Komentar