Penataan Areal Eks Terminal Gilimanuk Telan Dana Rp 4,6 M
Areal eks Terminal Gilimanuk yang lama terbengkalai di seputaran kompleks warung betutu khas Gilimanuk, belakangan kembali dirombak.
NEGARA, NusaBali
Untuk melakukan penataan kawasan tersebut menelan dana Rp 4,6 miliar dari APBD Jembrana tahun ini. Hal itu terungkap di sela-sela pemantauan oleh Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, ke proyek penataan eks Terminal Gilimanuk serta proyek revitalisasi Pasar Umum Gilimanuk, Senin (30/9). Wabup Kembang didampingi Komisi III DPRD Jembrana, Kadis PUPRPKP I Wayan Darwin, serta Kadis Koperindag I Komang Agus Adinata.
Wabup Kembang melihat gambar kedua proyek yang masih dalam tahap pengerjaan tersebut. Khusus untuk proyek penataan eks Terminal Gilimanuk, diagendakan selesai pada 14 Desember 2019. “Proyek (penataan eks terminal), ini akan mengubah lokasi yang dulunya terminal menjadi pusat kuliner dan oleh-oleh khas Jembrana, seperti betutu serta oleh-oleh dan kerajinan lainnya,” ujarnya.
Saat melihat gambar proyek penataan eks Terminal Gilimanuk, Wabup Kembang juga memberi perhatian pada detail-detail kecil proyek, seperti toilet, wastafel, pagar BRC termasuk estetika dan eksterior lainnya. Kepada pihak rekanan, dia meminta agar bekerja sebaik-baiknya. “Selain itu kami perhatikan juga permintaan teman-teman dewan yang minta disediakan tempat bermain anak dan tata lampu yang lebih menarik,” ucapnya.
Sementara untuk proyek revitalisasi Pasar Umum Gilimanuk, diketahui menelan anggaran Rp 1,8 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). Revitalisasi itu khusus membangun 33 kios. “Revitalisasi Pasar Umum Gilimanuk ini juga untuk merapikan dan menambah daya tarik Gilimanuk sebagai gerbang utama masuk Bali melalui jalur darat dari arah Jawa. Jadi secara umum, kita rapikan di sini sebagai daya tarik wisata, kita buat bersih dan nyaman,” ujar Wabup Kembang. *ode
Wabup Kembang melihat gambar kedua proyek yang masih dalam tahap pengerjaan tersebut. Khusus untuk proyek penataan eks Terminal Gilimanuk, diagendakan selesai pada 14 Desember 2019. “Proyek (penataan eks terminal), ini akan mengubah lokasi yang dulunya terminal menjadi pusat kuliner dan oleh-oleh khas Jembrana, seperti betutu serta oleh-oleh dan kerajinan lainnya,” ujarnya.
Saat melihat gambar proyek penataan eks Terminal Gilimanuk, Wabup Kembang juga memberi perhatian pada detail-detail kecil proyek, seperti toilet, wastafel, pagar BRC termasuk estetika dan eksterior lainnya. Kepada pihak rekanan, dia meminta agar bekerja sebaik-baiknya. “Selain itu kami perhatikan juga permintaan teman-teman dewan yang minta disediakan tempat bermain anak dan tata lampu yang lebih menarik,” ucapnya.
Sementara untuk proyek revitalisasi Pasar Umum Gilimanuk, diketahui menelan anggaran Rp 1,8 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). Revitalisasi itu khusus membangun 33 kios. “Revitalisasi Pasar Umum Gilimanuk ini juga untuk merapikan dan menambah daya tarik Gilimanuk sebagai gerbang utama masuk Bali melalui jalur darat dari arah Jawa. Jadi secara umum, kita rapikan di sini sebagai daya tarik wisata, kita buat bersih dan nyaman,” ujar Wabup Kembang. *ode
Komentar