Tolak Menjadi Wakil Koster, Sudikerta Siap Tarung sebagai Cagub
Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta tegaskan siap maju sebagai Calon Gu bernur (Cagub) Bali di Pilgub 2018.
Fraksi Gerindra Sodorkan Gus Sukarta
DENPASAR, NusaBali
Sudikerta yang kini menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2018 sekaligus meenthkan wacana Koalisi Merah Ku ning (PDIP-Gol kar) di mana dia diposisikan sebagai Calon Wakil Gubernur (Ca wa gub) mendam pingi Wayan Koster (Ketua DPD PDIP Bali).
Sudikerta menegaskan, dirinya memiliki partai politik yang akan kembali memba ngun Koalisi Bali Mandara (dimotori Golkar-Deokrat). “Saya maju ke Pilgub Bali 2018 sebagai Cagub. Ngapain saya jadi Calon Wakil Gubernur lagi?” tandas Su dikerta saat ditemui NusaBali di Rumah Jabatan Wagub Bali, Niti Man dala Den pasar, Senin (4/7) sore, usai memimpin rapat formatur DPD II Golkar Kabupa ten/Kota se-Bali.
Sudikerta bahkan menebar warning kepada seluruh kader Golkar untuk mengikuti mekanisme di partai. Sudikerta mencurigai internal partainya yang menebar waca na Koalisi Merah Kuning untuk Pilgub Bali 2018. “Nggak ada itu wacana Koalisi Merah Kuning. Kalau ada yang cawe-cawe melanggar mekanisme partai, pasti ke na sanksi,” ujar politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.
Dia menegaskan, dirinya sudah banyak berbuat kepada masyarakat dengan pro g ram Bali Mandara. Untuk itu, dirinya akan kembali bertarung menuju Bali 1 untuk melanjutkan program Bali Mandara yang sudah terbukti membawa kesejahteraan bagi rakyat Bali. “Saya ingin kawal program Bali Mandara ini untuk kesejahteraan rakyat Bali, bukan kepentingan sendiri,” katanya.
Soal siapa pasangannya di posisi Cawagub dalam Pilgub Bali 2018 nanti, Sudikerta mengatakan sudah banyak tokoh yang dijajaki, mulai dari figur independen sampai tokoh partai politik. Tapi, nanti ada mekanisme yang harus dilalui seperti proses survei. Sudikerta mengatakan tidak akan pilih-pilih lawan dalam Pilgub Bali 2018 nanti. “Mau siapa saja dipasang di partai sebelah, saya tetap akan maju sebagai Cagub. Kader-kader di kabupaten/kota juga sudah sepakat untuk mendukung kita,” tegas Sudikerta.
Sementara itu, Fraksi Gerindra DPRD Bali sodorkan Ketua DPD Gerindra Bali, IB Putu Sukarta alias Gus Sukarta sebagai kandidat Cawagub pendamping Wayan Ko ster dari PDIP. Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali, Nyoman Suyasa, mengatakan partainya komit mengutamakan kader maju ke Pilgub Bali dan Pilkada lain nya. ”Ko mitmen itu salah satunya mengusung Gus Sukarta di Pilgub Bali 2018. Kita mau sodorkan beliau untuk berpaket dengan Pak Wayan Koster. Kami tidak terpe ngaruh dengan wacana Koalisi Merah Kuning (PDIP-Golkar). Politik itu berubah hitungan detik,” tandas Suyasa.
“Dengan kekuatan 7 kursi di DPRD Bali, Gerindra cukup pantas ajukan Gus Su kar ta untuk berpaket dengan Pak Wayan Koster. Ini paket Bali Utara-Bali Selatan,” lanjut Suyasa. Gus Sukarta merupakan politisi Gerindra asal Sanur, Denpasar Selatan yang kini anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali. Sedangkan Wayan Koster adalah politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang tiga kali periode duduk di Komisi X DPR RI Dapil Bali. Menurut Suyasa, komunikasi politik antara Gus Sukarta dan Koster sudah nyambung, karena mereka satu komisi di DPR RI.
Sementara itu, Wayan Koster enggan banyak komentar saat dikonfirmasi terkait wacana Koalisi Merah Kuning dan merapatnya Gerindra ke barisan PDIP untuk Pilgub Bali 2018. “Kita belum hahas Pilgub Bali di internal partai. Masih urus kon solidasi dulu,” kilah Koster. 7 nat
DENPASAR, NusaBali
Sudikerta yang kini menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2018 sekaligus meenthkan wacana Koalisi Merah Ku ning (PDIP-Gol kar) di mana dia diposisikan sebagai Calon Wakil Gubernur (Ca wa gub) mendam pingi Wayan Koster (Ketua DPD PDIP Bali).
Sudikerta menegaskan, dirinya memiliki partai politik yang akan kembali memba ngun Koalisi Bali Mandara (dimotori Golkar-Deokrat). “Saya maju ke Pilgub Bali 2018 sebagai Cagub. Ngapain saya jadi Calon Wakil Gubernur lagi?” tandas Su dikerta saat ditemui NusaBali di Rumah Jabatan Wagub Bali, Niti Man dala Den pasar, Senin (4/7) sore, usai memimpin rapat formatur DPD II Golkar Kabupa ten/Kota se-Bali.
Sudikerta bahkan menebar warning kepada seluruh kader Golkar untuk mengikuti mekanisme di partai. Sudikerta mencurigai internal partainya yang menebar waca na Koalisi Merah Kuning untuk Pilgub Bali 2018. “Nggak ada itu wacana Koalisi Merah Kuning. Kalau ada yang cawe-cawe melanggar mekanisme partai, pasti ke na sanksi,” ujar politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.
Dia menegaskan, dirinya sudah banyak berbuat kepada masyarakat dengan pro g ram Bali Mandara. Untuk itu, dirinya akan kembali bertarung menuju Bali 1 untuk melanjutkan program Bali Mandara yang sudah terbukti membawa kesejahteraan bagi rakyat Bali. “Saya ingin kawal program Bali Mandara ini untuk kesejahteraan rakyat Bali, bukan kepentingan sendiri,” katanya.
Soal siapa pasangannya di posisi Cawagub dalam Pilgub Bali 2018 nanti, Sudikerta mengatakan sudah banyak tokoh yang dijajaki, mulai dari figur independen sampai tokoh partai politik. Tapi, nanti ada mekanisme yang harus dilalui seperti proses survei. Sudikerta mengatakan tidak akan pilih-pilih lawan dalam Pilgub Bali 2018 nanti. “Mau siapa saja dipasang di partai sebelah, saya tetap akan maju sebagai Cagub. Kader-kader di kabupaten/kota juga sudah sepakat untuk mendukung kita,” tegas Sudikerta.
Sementara itu, Fraksi Gerindra DPRD Bali sodorkan Ketua DPD Gerindra Bali, IB Putu Sukarta alias Gus Sukarta sebagai kandidat Cawagub pendamping Wayan Ko ster dari PDIP. Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali, Nyoman Suyasa, mengatakan partainya komit mengutamakan kader maju ke Pilgub Bali dan Pilkada lain nya. ”Ko mitmen itu salah satunya mengusung Gus Sukarta di Pilgub Bali 2018. Kita mau sodorkan beliau untuk berpaket dengan Pak Wayan Koster. Kami tidak terpe ngaruh dengan wacana Koalisi Merah Kuning (PDIP-Golkar). Politik itu berubah hitungan detik,” tandas Suyasa.
“Dengan kekuatan 7 kursi di DPRD Bali, Gerindra cukup pantas ajukan Gus Su kar ta untuk berpaket dengan Pak Wayan Koster. Ini paket Bali Utara-Bali Selatan,” lanjut Suyasa. Gus Sukarta merupakan politisi Gerindra asal Sanur, Denpasar Selatan yang kini anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali. Sedangkan Wayan Koster adalah politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang tiga kali periode duduk di Komisi X DPR RI Dapil Bali. Menurut Suyasa, komunikasi politik antara Gus Sukarta dan Koster sudah nyambung, karena mereka satu komisi di DPR RI.
Sementara itu, Wayan Koster enggan banyak komentar saat dikonfirmasi terkait wacana Koalisi Merah Kuning dan merapatnya Gerindra ke barisan PDIP untuk Pilgub Bali 2018. “Kita belum hahas Pilgub Bali di internal partai. Masih urus kon solidasi dulu,” kilah Koster. 7 nat
Komentar