Pegadaian Gandeng 10 BUMN
PT Pegadaian (Persero) menggandeng sepuluh BUMN untuk berkolaborasi di sektor pemasaran dan penjualan produk seiring tren berbagi ekonomi (sharing economy) di era disrupsi.
JAKARTA, NusaBali
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto dan sepuluh BUMN, yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Selular, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk, PT Finarya (LinkAja), PT Sang Hyang Sari (Persero), PT Asuransi Jasindo (Persero), Perum Produksi Film Negara, PT BGR (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan Perum Bulog.
"Kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi kami dalam membangun BUMN yang kuat, efisien, dan kompetitif dalam era disrupsi bisnis 4.0. Melalui kolaborasi ini, kami dapat membangun nilai tambah pada produk dan layanan kami sebagai BUMN," kata Kuswiyoto di Synergi Lounge Kementerian BUMN Jakarta, Senin (30/9).
Kuswiyoto menjelaskan kolaborasi antara Pegadaian dan 10 BUMN tersebut meliputi pemanfaatan sumber daya, produk, layanan dan pengembangan jaringan untuk jasa serta produk unggulan. Kerja sama tersebut juga didukung masing-masing perusahaan terafiliasi dengan anak-anak usaha.
Melalui kolaborasi ini, tegas Kuswiyoto, setiap perusahaan dapat memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis masing-masing perusahaan sehingga dapat mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi antara Pegadaian, Telkomsel, dan Telkom. Menurutnya kolaborasi tersebut dapat mengoptimalkan potensi sumber daya ketiga perusahaan. "Kolaborasi ini akan menjadi sebuah wadah dalam memberikan kontribusi positif bagi negara. Karena kami akan mengoptimalkan potensi sumber daya kami," kata dia.
Ia menilai adanya penandatanganan kerja sama tersebut dapat membuat masing-masing perusahaan semakin berjaya di pasar global, sehingga dapat bersaing dengan perusahaan di luar Indonesia.
Di waktu yang berbeda, Pegadaian juga menjalin kerja sama dengan PT Jakarta Estate Pulogadung. JIEP merupakan pengembangan dan pengelola kawasan industri pertama di Indonesia yang dimiliki oleh Negara RI dan Pemprov DKI Jakarta serta berlokasi di DKI Jakarta dengan luas lahan 500 ha dan dihuni oleh 400 perusahaan. *ant
"Kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi kami dalam membangun BUMN yang kuat, efisien, dan kompetitif dalam era disrupsi bisnis 4.0. Melalui kolaborasi ini, kami dapat membangun nilai tambah pada produk dan layanan kami sebagai BUMN," kata Kuswiyoto di Synergi Lounge Kementerian BUMN Jakarta, Senin (30/9).
Kuswiyoto menjelaskan kolaborasi antara Pegadaian dan 10 BUMN tersebut meliputi pemanfaatan sumber daya, produk, layanan dan pengembangan jaringan untuk jasa serta produk unggulan. Kerja sama tersebut juga didukung masing-masing perusahaan terafiliasi dengan anak-anak usaha.
Melalui kolaborasi ini, tegas Kuswiyoto, setiap perusahaan dapat memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis masing-masing perusahaan sehingga dapat mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi antara Pegadaian, Telkomsel, dan Telkom. Menurutnya kolaborasi tersebut dapat mengoptimalkan potensi sumber daya ketiga perusahaan. "Kolaborasi ini akan menjadi sebuah wadah dalam memberikan kontribusi positif bagi negara. Karena kami akan mengoptimalkan potensi sumber daya kami," kata dia.
Ia menilai adanya penandatanganan kerja sama tersebut dapat membuat masing-masing perusahaan semakin berjaya di pasar global, sehingga dapat bersaing dengan perusahaan di luar Indonesia.
Di waktu yang berbeda, Pegadaian juga menjalin kerja sama dengan PT Jakarta Estate Pulogadung. JIEP merupakan pengembangan dan pengelola kawasan industri pertama di Indonesia yang dimiliki oleh Negara RI dan Pemprov DKI Jakarta serta berlokasi di DKI Jakarta dengan luas lahan 500 ha dan dihuni oleh 400 perusahaan. *ant
1
Komentar