Festival Budaya Bahari, Dispar Gelar Parade Jukung
Dinas Pariwisata Kabupaten Badung melepas 100 jukung nelayan dalam ajang Parade Jukung Tradisional, serangkaian Festival Budaya Bahari ke-2, Selasa (1/10).
MANGUPURA, NusaBali
Parade jukung dilepas dari depan Balai Kelompok Nelayan Merta Segara Canggu, Kecamatan Kuta Utara, dan finish di Pantai Kuta tepatnya di depan Hard Rock Hotel.
Parade jukung yang dilepas oleh Kadispar Badung I Made Badra, diikuti 200 orang peserta (dalam 1 jukung ada 2 nelayan, sehingga jumlah jukung 100, Red) dari 10 kelompok nelayan di Gumi Keris. Kelompok-kelompok nelayan yang mengikuti parade ini dari Desa Cemagi, sebanyak 6 kelompok, kemudian dari Desa Pererenan, Canggu, Tibubeneng, Kerobokan Kelod masing-masing 1 kelompok.
“Kegiatan parade jukung tradisional serangkaian Festival Budaya Bahari ini bertujuan untuk mengangkat potensi wilayah pesisir dengan berbagai keindahannya, serta berbagai atraksi wisata yang bersinergi dengan budaya bahari,” ujar Badra.
Menurut Badra, panorama alam khususnya wilayah pesisir dan pantai yang ada di Kabupaten Badung membentang sepanjang 82 kilometer memiliki ragam potensi yang dapat dimanfaatkan untuk promosi pariwisata bahari. Bila dikelola secara maksimal, pihaknya optimistis dapat memperkuat pembangunan ekonomi masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Badung.
Birokrat asal Kuta ini berharap agar para nelayan yang ada di pesisir tidak saja meningkatkan hasil tangkapan, tetapi bagaimana ikut menjaga kelestarian pantai, sehingga menjadi daya tarik wisatawan. *asa
Parade jukung yang dilepas oleh Kadispar Badung I Made Badra, diikuti 200 orang peserta (dalam 1 jukung ada 2 nelayan, sehingga jumlah jukung 100, Red) dari 10 kelompok nelayan di Gumi Keris. Kelompok-kelompok nelayan yang mengikuti parade ini dari Desa Cemagi, sebanyak 6 kelompok, kemudian dari Desa Pererenan, Canggu, Tibubeneng, Kerobokan Kelod masing-masing 1 kelompok.
“Kegiatan parade jukung tradisional serangkaian Festival Budaya Bahari ini bertujuan untuk mengangkat potensi wilayah pesisir dengan berbagai keindahannya, serta berbagai atraksi wisata yang bersinergi dengan budaya bahari,” ujar Badra.
Menurut Badra, panorama alam khususnya wilayah pesisir dan pantai yang ada di Kabupaten Badung membentang sepanjang 82 kilometer memiliki ragam potensi yang dapat dimanfaatkan untuk promosi pariwisata bahari. Bila dikelola secara maksimal, pihaknya optimistis dapat memperkuat pembangunan ekonomi masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Badung.
Birokrat asal Kuta ini berharap agar para nelayan yang ada di pesisir tidak saja meningkatkan hasil tangkapan, tetapi bagaimana ikut menjaga kelestarian pantai, sehingga menjadi daya tarik wisatawan. *asa
Komentar