Adik Bupati Bangli Mundur dari Bursa Cawabup
Padahal Sudah Daftar di Penjaringan Cabup-Cawabup PDIP
Made Subrata putuskan mundur untuk menghormati keputusan DPC PDIP Bangli yang mengusung calon dari kader-kader.
BANGLI, NusaBali
Adik Bupati Bangli, I Made Gianyar, yakni I Made Subrata yang sebelumnya mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati (Cawabup) dalam penjaringan yang dibuka DPC PDIP Bangli, mundur dari proses pencalonan. Perbekel Bunutin, Kecamatan Kintamani, Bangli ini sebelumnya saat mendaftar dikawal sejumlah tokoh masyarakat, termasuk beberapa perbekel dari Kecamatan Kintamani. Namun kini justru berbalik dengan mengundurkan diri.
Ketua Tim penjaringan dan Penyaringan Cabup-Cawabup Bangli PDIP, I Nengah Sujiwa, membenarkan jika Made Subrata telah menyampaikan pengunduran dirinya sebagai balon wakil Bupati. Menurut Sujiwa, Made Subrata datang ke rumahnya di wilayah Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli, pada Selasa (1/10) sekitar pukul 17.30 Wita.
Kedatangan Made Subrata, didampingi oleh kader PDIP dan juga anggota DPRD Bangli dapil Kintamani Barat, I Wayan Wirya. Nengah Sujiwa mengaku kaget, karena kedatangan Made Subrata untuk menyampaikan pengunduran diri. "Menyampaikan pengunduran diri sebagai balon wakil bupati lewat surat pernyataan," ungkap Sujiwa, Rabu (2/10).
Ditanya soal alasan pengunduran diri Made Subrata, Sujiwa mengungkapkan ada dua point yang menjadi alasan, yakni menghormati keputusan DPC PDIP Bangli yang mengusung calon dari kader-kader. Kemudian alasan selanjutnya, tidak ingin ada persaingan masyarakat Kintamani dan kader PDIP untuk bersaing dalam posisi balon wakil Bupati. Seperti diketahui sesuai hasil rapat DPC, ada kesepakatan untuk mengusung Sang Nyoman Sedana Arta -I Wayan Diar.
"Ada perasaan ewuh pakewuh, dan memang balon wakil bupati yang mendaftar seluruhnya dari Kintamani," sebutnya. Lanjut, Nengah Sujiwa, pilihan pengunduran diri Made Subrata merupakan hak dari yang bersangkutan. "Tentu kami menghargai keputusan beliau. Begitu pula ketika beliau mendaftar diri dalam proses penjaringan. Ini sudah menjadi keputusan beliau," sebutnya sembari menunjukan surat pernyataan pengunduran diri Made Subrata.
Terkait pengunduran diri Made Subrata, pihaknya telah melaporkan ke DPC untuk dapat ditindaklanjuti. Kemunduran Made Subrata sudah disampaikan kepada Made Gianyar yang merupakan pengurus di DPP PDIP. "Beliau (Made Gianyar) juga pengurus di DPP, terlepas dari hubungan kekeluargaan," ujarnya.
Menurut, Nengah Sujiwa, proses penjaringan ini sudah sampai di DPP PDIP. Proses dari DPC dilanjutkan ke DPD hingga ke PPP. "Informasinya sudah sampai di DPP. Dalam hal ini Ketua Umum memiliki hak prerogratif untuk memutuskan paket yang diusung," sebutnya.
Dikonfirmasi terpisah terkait pengunduran diri sebagai balon wakil Bupati dari PDIP, Made Subrata tidak banyak berkomentar. Pihaknya mengaku sudah menjelaskan alasan yang mendasari untuk mengundurkan diri kepada ketua tim penjaringan. "Kami sudah sampaikan semuanya kepada ketua tim penjaringan, pak Nengah Sujiwa," ujarnya sembari beralasan tidak ingin mengulang menyampaikan alasan.
Disisi lain, ditanya soal kemunduranya dari PDIP karena akan beralih ke partai politik lainya, adik dari Bupati Bangli, I Made Gianyar ini tidak menanggapi. "Yang jelas, semua sudah kami sampaikan pada tim," imbuhnya.
Sedangan, satu perbekel yang sebelum mendampingi Made Subrata saat pendaftaran bakal calon wakil bupati, Perbekel Balantih, I Nengah Wardana memberikan tanggapan atas kemunduran Made Subrata. Dia mengatakan bahwa keputusan ini memang mesti diambil demi soliditas PDIP selaku partai pemenang dan partai besar di Bangli. *esa
Adik Bupati Bangli, I Made Gianyar, yakni I Made Subrata yang sebelumnya mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati (Cawabup) dalam penjaringan yang dibuka DPC PDIP Bangli, mundur dari proses pencalonan. Perbekel Bunutin, Kecamatan Kintamani, Bangli ini sebelumnya saat mendaftar dikawal sejumlah tokoh masyarakat, termasuk beberapa perbekel dari Kecamatan Kintamani. Namun kini justru berbalik dengan mengundurkan diri.
Ketua Tim penjaringan dan Penyaringan Cabup-Cawabup Bangli PDIP, I Nengah Sujiwa, membenarkan jika Made Subrata telah menyampaikan pengunduran dirinya sebagai balon wakil Bupati. Menurut Sujiwa, Made Subrata datang ke rumahnya di wilayah Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli, pada Selasa (1/10) sekitar pukul 17.30 Wita.
Kedatangan Made Subrata, didampingi oleh kader PDIP dan juga anggota DPRD Bangli dapil Kintamani Barat, I Wayan Wirya. Nengah Sujiwa mengaku kaget, karena kedatangan Made Subrata untuk menyampaikan pengunduran diri. "Menyampaikan pengunduran diri sebagai balon wakil bupati lewat surat pernyataan," ungkap Sujiwa, Rabu (2/10).
Ditanya soal alasan pengunduran diri Made Subrata, Sujiwa mengungkapkan ada dua point yang menjadi alasan, yakni menghormati keputusan DPC PDIP Bangli yang mengusung calon dari kader-kader. Kemudian alasan selanjutnya, tidak ingin ada persaingan masyarakat Kintamani dan kader PDIP untuk bersaing dalam posisi balon wakil Bupati. Seperti diketahui sesuai hasil rapat DPC, ada kesepakatan untuk mengusung Sang Nyoman Sedana Arta -I Wayan Diar.
"Ada perasaan ewuh pakewuh, dan memang balon wakil bupati yang mendaftar seluruhnya dari Kintamani," sebutnya. Lanjut, Nengah Sujiwa, pilihan pengunduran diri Made Subrata merupakan hak dari yang bersangkutan. "Tentu kami menghargai keputusan beliau. Begitu pula ketika beliau mendaftar diri dalam proses penjaringan. Ini sudah menjadi keputusan beliau," sebutnya sembari menunjukan surat pernyataan pengunduran diri Made Subrata.
Terkait pengunduran diri Made Subrata, pihaknya telah melaporkan ke DPC untuk dapat ditindaklanjuti. Kemunduran Made Subrata sudah disampaikan kepada Made Gianyar yang merupakan pengurus di DPP PDIP. "Beliau (Made Gianyar) juga pengurus di DPP, terlepas dari hubungan kekeluargaan," ujarnya.
Menurut, Nengah Sujiwa, proses penjaringan ini sudah sampai di DPP PDIP. Proses dari DPC dilanjutkan ke DPD hingga ke PPP. "Informasinya sudah sampai di DPP. Dalam hal ini Ketua Umum memiliki hak prerogratif untuk memutuskan paket yang diusung," sebutnya.
Dikonfirmasi terpisah terkait pengunduran diri sebagai balon wakil Bupati dari PDIP, Made Subrata tidak banyak berkomentar. Pihaknya mengaku sudah menjelaskan alasan yang mendasari untuk mengundurkan diri kepada ketua tim penjaringan. "Kami sudah sampaikan semuanya kepada ketua tim penjaringan, pak Nengah Sujiwa," ujarnya sembari beralasan tidak ingin mengulang menyampaikan alasan.
Disisi lain, ditanya soal kemunduranya dari PDIP karena akan beralih ke partai politik lainya, adik dari Bupati Bangli, I Made Gianyar ini tidak menanggapi. "Yang jelas, semua sudah kami sampaikan pada tim," imbuhnya.
Sedangan, satu perbekel yang sebelum mendampingi Made Subrata saat pendaftaran bakal calon wakil bupati, Perbekel Balantih, I Nengah Wardana memberikan tanggapan atas kemunduran Made Subrata. Dia mengatakan bahwa keputusan ini memang mesti diambil demi soliditas PDIP selaku partai pemenang dan partai besar di Bangli. *esa
1
Komentar