Diduga Korsleting Listrik, Art Shop Nyaris Ludes Terbakar
Sebuah art shop yang terletak di Jalan Raya Legian, kawasan Banjar Pengabetan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung nyaris ludes terbakar pada Rabu (2/10) pagi.
MANGUPURA, NusaBali
Pasalnya, terjadi korsleting listrik di plafon art shop milik I Made Sutra, 48, itu. Walhasil, asap mengepul disertai percikan api muncul dari art shop. Beruntung, kejadian tersebut cepat dilaporkan ke petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, menerangkan kebakaran art shop itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 10.00 Wita. Begitu terjadi percikan api dan kepulan asap, warga yang ada di lokasi langsung menghubungi petugas pemadam. Sehingga, tim yang standby di pos Damkar yang terletak di Jalan Majapahit, Kuta, langsung bergerak ke lokasi. Kemudian, personel dan dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi tepat waktu. Sehingga, langsung melakukan penanganan api yang sudah mulai membesar di bagian plafon dan atap bangunan permanen itu. “Karena jaraknya sangat dekat, tim kita cuma sepuluh menit langsung sampai lokasi. Sehingga, ditangani saat api masih kecil. Ya, untungnya laporannya cepat. Terlambat sedikit saja, pasti itu akan terbakar hebat. Soalnya di sana ada barang jualan yang mudah terbakar,” beber Wirya, Rabu (2/10) sore.
Penanganan yang dilakukan pihaknya hanya perlu waktu 30 menit. Setelah api benar-benar padam, pihaknya bersama kepolisian langsung mendata kerugian dan penyebab kebakaran itu. Dari pendataan, kerugian diperkirakan mencapai Rp 20.000.000. Tidak ada korban jiwa atau terluka dalam kebakaran itu, namun pemilik dan juga warga sekitar shock karena dikhawatiri api meluas. “Kalau penyebab kebakaran masih dalam analisa kepolisian. Tapi, sejumlah saksi di sana mengakui kalau itu disebabkan korsleting listrik. Nah, ini tentu pihak berwajib yang punya kewenangan,” ungkapnya.
Wirya juga mengingatkan, bahwa kejadian kebakaran bisa diatasi dengan cepat dan ditangani dengan baik kalau ada kerjasama dari masyarakat yang sesegera mungkin melaporkan kejadian itu ke pihaknya. Sehingga, timnya bergerak secepat mungkin untuk mengatasi kebakaran agar tidak menimbulkan kerugian materi yang lebih besar, apalagi jatuhnya korban jiwa. *dar
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, menerangkan kebakaran art shop itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 10.00 Wita. Begitu terjadi percikan api dan kepulan asap, warga yang ada di lokasi langsung menghubungi petugas pemadam. Sehingga, tim yang standby di pos Damkar yang terletak di Jalan Majapahit, Kuta, langsung bergerak ke lokasi. Kemudian, personel dan dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi tepat waktu. Sehingga, langsung melakukan penanganan api yang sudah mulai membesar di bagian plafon dan atap bangunan permanen itu. “Karena jaraknya sangat dekat, tim kita cuma sepuluh menit langsung sampai lokasi. Sehingga, ditangani saat api masih kecil. Ya, untungnya laporannya cepat. Terlambat sedikit saja, pasti itu akan terbakar hebat. Soalnya di sana ada barang jualan yang mudah terbakar,” beber Wirya, Rabu (2/10) sore.
Penanganan yang dilakukan pihaknya hanya perlu waktu 30 menit. Setelah api benar-benar padam, pihaknya bersama kepolisian langsung mendata kerugian dan penyebab kebakaran itu. Dari pendataan, kerugian diperkirakan mencapai Rp 20.000.000. Tidak ada korban jiwa atau terluka dalam kebakaran itu, namun pemilik dan juga warga sekitar shock karena dikhawatiri api meluas. “Kalau penyebab kebakaran masih dalam analisa kepolisian. Tapi, sejumlah saksi di sana mengakui kalau itu disebabkan korsleting listrik. Nah, ini tentu pihak berwajib yang punya kewenangan,” ungkapnya.
Wirya juga mengingatkan, bahwa kejadian kebakaran bisa diatasi dengan cepat dan ditangani dengan baik kalau ada kerjasama dari masyarakat yang sesegera mungkin melaporkan kejadian itu ke pihaknya. Sehingga, timnya bergerak secepat mungkin untuk mengatasi kebakaran agar tidak menimbulkan kerugian materi yang lebih besar, apalagi jatuhnya korban jiwa. *dar
Komentar