Pendamping PKH Jembrana Terima Penghargaan Kemensos
Verifikasi Terbaik di Bali–Nusa Tenggara
Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Jembrana mendapat penghargaan dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai jajaran pendamping PKH yang melaksanakan verifikasi terbaik di wilayah Bali-Nusa Tenggara, berkenaan verifikasi keluarga penerima manfaat (KPM) yang dilaksanakan se-Indonesia.
NEGARA, NusaBali
Penghargaan diserahkan Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kemensos MO Royani, diterima oleh Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Jembrana Hasannudin, di Denpasar, Selasa (1/10).
Ada tiga pendamping PKH kabupaten/kota di wilayah Bali-Nusra yang menerima penghargaan. Pada urutan terbaik kedua dan ketiga, diterima pendamping PKH Kabupaten Lombok Barat dan pendamping PKH Lombok Timur. Penghargaan berkenaan verifikasi KPM itu dinilai berdasar kelengkapan serta keakuratan data KPM, yang kemudian diintegrasikan dengan sistem e-PKH. Kegiatan verifikasi KPM dengan mendatangi secara door to door KPM di wilayah kabupaten masing-masing hingga pelaporannya, itu dilaksanakan mulai September lalu.
Menurut MO Royani, penghargaan kepada pendamping PKH ini diharapkan bisa memotivasi para pendamping PKH. Verifikasi dan validasi yang dilakukan serentak se-Indonesia mulai September lalu itu bertujuan memastikan program PKH benar-benar tepat sasaran, dan berjalan sebagaimana mestinya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Jembrana dr I Made Dwipayana, menyatakan saat ini ada 26 jajaran pendamping PKH di Jembrana. Terdiri dari 1 koordinator, 1 supervisor, 2 administrator pangkalan data, dan 21 petugas pendamping yang tersebar di 51 desa/kelurahan. “Satu petugas pendamping PKH, bisa mewilayahi 2 desa. Satu petugas mendampingi 350 sampai 400 KPM. Nah, kemarin ada instruksi Kemensos untuk melakukan verifikasi dan validasi KPM. Berkenaan KPM yang belum masuk BDT (basis data terpadu), termasuk KPM yang banyak kemarin di data belum tercatat NIK-nya (nomor induk kependudukan). Kebetulan ada penilai untuk di wilayah Bali-Nusra, dan pendamping kita di Jembrana sudah melaksanakan dengan baik verifikasi itu, sehingga mendapat penghargaan dari Kemensos,” ujarnya. Dari hasil verifikasi dan validasi pada September lalu itu, ada sebanyak 6.383 KPM di Kabupaten Jembrana. *ode
Ada tiga pendamping PKH kabupaten/kota di wilayah Bali-Nusra yang menerima penghargaan. Pada urutan terbaik kedua dan ketiga, diterima pendamping PKH Kabupaten Lombok Barat dan pendamping PKH Lombok Timur. Penghargaan berkenaan verifikasi KPM itu dinilai berdasar kelengkapan serta keakuratan data KPM, yang kemudian diintegrasikan dengan sistem e-PKH. Kegiatan verifikasi KPM dengan mendatangi secara door to door KPM di wilayah kabupaten masing-masing hingga pelaporannya, itu dilaksanakan mulai September lalu.
Menurut MO Royani, penghargaan kepada pendamping PKH ini diharapkan bisa memotivasi para pendamping PKH. Verifikasi dan validasi yang dilakukan serentak se-Indonesia mulai September lalu itu bertujuan memastikan program PKH benar-benar tepat sasaran, dan berjalan sebagaimana mestinya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Jembrana dr I Made Dwipayana, menyatakan saat ini ada 26 jajaran pendamping PKH di Jembrana. Terdiri dari 1 koordinator, 1 supervisor, 2 administrator pangkalan data, dan 21 petugas pendamping yang tersebar di 51 desa/kelurahan. “Satu petugas pendamping PKH, bisa mewilayahi 2 desa. Satu petugas mendampingi 350 sampai 400 KPM. Nah, kemarin ada instruksi Kemensos untuk melakukan verifikasi dan validasi KPM. Berkenaan KPM yang belum masuk BDT (basis data terpadu), termasuk KPM yang banyak kemarin di data belum tercatat NIK-nya (nomor induk kependudukan). Kebetulan ada penilai untuk di wilayah Bali-Nusra, dan pendamping kita di Jembrana sudah melaksanakan dengan baik verifikasi itu, sehingga mendapat penghargaan dari Kemensos,” ujarnya. Dari hasil verifikasi dan validasi pada September lalu itu, ada sebanyak 6.383 KPM di Kabupaten Jembrana. *ode
1
Komentar