Produk Kewirausahaan Mahasiswa Fakultas Pertanian Unud Dipamerkan pada Kontes Sapi Bali
Produk inovatif hasil karya mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Udayana (Unud) yakni Masker Kefir, dan WDB Pakan Ternak dipamerkan dalam pameran Kontes Sapi dan Panen Pedet yang diselenggarakan Dinas Peternakan Provinsi Bali, Sabtu (14/9) lalu di Lapangan Kapten Japa, Jalan Bypass Ngurah Rai, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur.
DENPASAR, NusaBali
Ketua PPK Fakultas Pertanian Unud, Ni Luh Gde Sumardani, SPt, MSi mengatakan, produk yang ditonjolkan yakni Masker Kefir dan WDB Pakan Ternak. Nama WDB diambil dari tiga pemilik produk yakni Wijaya, Dwisak, dan Bima. Produk ini merupakan hasil mahasiswa tenan yang merupakan Program Pengembangan Kewirausaan (PPK) Fakultas Pertanian Unud.
PPK merupakan Program Pengembangan Kewirausahaan bersifat kompetitif yang dikembangkan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemenristekdikti. Dimana program ini ditujukan untuk melakukan pendampingan dan inkubasi mahasiswa yang berwirausaha sehingga mampu menjadi wirausaha yang mandiri. "Kami sangat bersyukur Fakultas Peternakan Unud dipercaya sebagai salah satu pelaksana program PPK tersebut," jelasnya.
Pembuat Masker Kefir Ni Made Ayu Wira mengaku sangat terbantu dengan program ini. Menurut Ayu Wira, Masker Kefir hasil produk PPK ini berbeda dari Masker Kefir biasanya. “Jika biasanya Masker Kefir terbuat dari susu sapi, kali ini Masker Kefir dibuat dari susu kambing yang difermentasi. Susu kambing ini kandungannya lebih baik dari pada susu sapi,” ungkapnya.
Pengolahannya sendiri, Ayu Wira masih menggunakan metode tradisional yaitu, susu kambing murni dicampur dengan bakteri kefir yang difermentasi dan didiamkan selama 2 hari. Hasil endapannya kemudian diambil sebagai masker. Produk PPK yang dikembangkan tahun 2018 ini, sudah mulai dipasarkan di lingkungan kampus Unud.
Sementara, Dekan Fakultas Peternakan, Dr Ir I Nyoman Tirta Ariana, MPt menyambut positif dan berterima kasih dengan dikembangkannya program PPK di Fakultas Pertanian Unud. "Kedepan PPK ini diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam pengembangan kewirausahaan mahasiswa menuju terciptanya wirausaha baru di Fakultas Peternakan Unud," ungkapnya. *mis
PPK merupakan Program Pengembangan Kewirausahaan bersifat kompetitif yang dikembangkan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemenristekdikti. Dimana program ini ditujukan untuk melakukan pendampingan dan inkubasi mahasiswa yang berwirausaha sehingga mampu menjadi wirausaha yang mandiri. "Kami sangat bersyukur Fakultas Peternakan Unud dipercaya sebagai salah satu pelaksana program PPK tersebut," jelasnya.
Pembuat Masker Kefir Ni Made Ayu Wira mengaku sangat terbantu dengan program ini. Menurut Ayu Wira, Masker Kefir hasil produk PPK ini berbeda dari Masker Kefir biasanya. “Jika biasanya Masker Kefir terbuat dari susu sapi, kali ini Masker Kefir dibuat dari susu kambing yang difermentasi. Susu kambing ini kandungannya lebih baik dari pada susu sapi,” ungkapnya.
Pengolahannya sendiri, Ayu Wira masih menggunakan metode tradisional yaitu, susu kambing murni dicampur dengan bakteri kefir yang difermentasi dan didiamkan selama 2 hari. Hasil endapannya kemudian diambil sebagai masker. Produk PPK yang dikembangkan tahun 2018 ini, sudah mulai dipasarkan di lingkungan kampus Unud.
Sementara, Dekan Fakultas Peternakan, Dr Ir I Nyoman Tirta Ariana, MPt menyambut positif dan berterima kasih dengan dikembangkannya program PPK di Fakultas Pertanian Unud. "Kedepan PPK ini diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam pengembangan kewirausahaan mahasiswa menuju terciptanya wirausaha baru di Fakultas Peternakan Unud," ungkapnya. *mis
Komentar