Instalasi Gas Metan TPA Macet Sejak Setahun
Nasib apes memang dialami TPA Mandung di Banjar/Desa Mandung, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Sudah sebulan asap tak kunjung padam, permasalahan lain menyusul muncul, yakni instalasi penangkap gas metan macet. Macetnya instalasi tersebut sudah setahun, parahnya hanya berfungsi tiga bulan setelah dibuat pada 2018.
Plt Kepala UPTD Pengolahan Sampah dan Lumpur Tinja I Putu Agus Sumartananda, mengatakan instalasi penangkap gas metan macet selama setahun. Sejak dibuat tahun 2018 hanya dapat difungsikan selama tiga bulan. “Selepas itu sudah macet tidak bisa digunakan,” ujarnya, Kamis (3/10).
Dikatakannya, penyebab macetnya instalasi tersebut karena tumpukan sampah sangat tinggi mempengaruhi aliran gas pada pipa yang dipasang. “Pipanya itu ada di bawah, sedangkan sampahnya menggunung. Ini menyebabkan macet,” tegas Sumartananda.
Padahal, menurut dia, dipasangnya instalasi gas metan untuk mengurangi terjadinya kebakaran. Sampah yang paling banyak menyumbang gas metan adalah sampah baru. “Dulu saat masih berfungsi, lama tidak terjadi kebakaran. Gasnya juga bisa disalurkan lewar kompor dan bisa digunakan memanaskan air (merebus air, Red),” tandasnya.
Sementara untuk solusinya adalah harus ditambah atau dilakukan penyambungan pipa baru di atas tumpukan sampah. “Karena instalasi penangkap gas metan ini sangat berfungsi terhadap pengurangan gas metan,” tandasnya. *des
Plt Kepala UPTD Pengolahan Sampah dan Lumpur Tinja I Putu Agus Sumartananda, mengatakan instalasi penangkap gas metan macet selama setahun. Sejak dibuat tahun 2018 hanya dapat difungsikan selama tiga bulan. “Selepas itu sudah macet tidak bisa digunakan,” ujarnya, Kamis (3/10).
Dikatakannya, penyebab macetnya instalasi tersebut karena tumpukan sampah sangat tinggi mempengaruhi aliran gas pada pipa yang dipasang. “Pipanya itu ada di bawah, sedangkan sampahnya menggunung. Ini menyebabkan macet,” tegas Sumartananda.
Padahal, menurut dia, dipasangnya instalasi gas metan untuk mengurangi terjadinya kebakaran. Sampah yang paling banyak menyumbang gas metan adalah sampah baru. “Dulu saat masih berfungsi, lama tidak terjadi kebakaran. Gasnya juga bisa disalurkan lewar kompor dan bisa digunakan memanaskan air (merebus air, Red),” tandasnya.
Sementara untuk solusinya adalah harus ditambah atau dilakukan penyambungan pipa baru di atas tumpukan sampah. “Karena instalasi penangkap gas metan ini sangat berfungsi terhadap pengurangan gas metan,” tandasnya. *des
1
Komentar