Jenazah Kondisi Sujud Ternyata Dibunuh Tukang Becak
Jenazah dalam kondisi sujud yang ditemukan di pinggir jalan arteri Surabaya - Madiun, tepatnya di Jalan Basuki Rahmad Jombang, Jawa Timur, pada Rabu (2/10) pagi, akhirnya terkuak.
JOMBANG, NusaBali
Jenasah yang diidentifikasi sebagai Antok (23) dibunuh oleh tukang becak karena persoalan cinta segitiga.
Korban dibunuh oleh Budiono (48), warga Dusun Jatisari, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sehari-hari pelaku merupakan tukang becak yang mangkal di simpang empat RSUD Jombang.
Budiono dan Puji menjalin hubungan asmara sejak April 2019. Budiono berstatus duda, sedangkan Puji mempunyai suami yang kini berada di Kalimantan. Puji belum mempunyai anak dari suami sahnya itu.
Meski berpacaran dengan Budiono, diam-diam Puji juga jatuh hati dengan Antok. Padahal usia mereka terpaut 14 tahun. Hubungan mereka pun diketahui oleh Budiono. Sehingga tukang becak yang biasa mangkal di simpang 4 RSUD Jombang itu sakit hati dan ingin membunuh Antok.
"Pada Rabu 2 Oktober 2019 sekitar pukul 09.30 WIB pelaku memergoki korban di rumah PR sehingga timbul rasa cemburu. Sempat ada cekcok mulut, lalu keduanya berkelahi," terang Kapolres Jombang, AKBP Bobby Pa'ludin Tambunan seperti dikutip dari detik.
Budiono menyerang Antok dengan pisau dapur. Korban menderita 6 luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya. Pemuda yang biasa berjualan nasi lalapan di Alun-alun Jombang itu tewas akibat kehabisan darah saat berusaha kabur di tepi jalan nasional Surabaya-Madiun.
Jaraknya sekitar 30 meter dari rumah Puji. Mayat Antok baru ditemukan pengguna jalan sekitar pukul 10.00 WIB. Dia tewas bersimbah darah dengan posisi sujud.
Bobby mengatakan, pelaku ditangkap polisi pada Kamis (3/10) pagi di wilayah Ploso Kabupaten Jombang dalam pelariannya usai menghabisi nyawa korban.
Budiono, ungkap Bobby, usai membunuh korban sempat kabur ke Kertosono, Kabupaten Nganjuk, kemudian ke wilayah Ngoro, Kabupaten Jombang. Pelaku kemudian melanjutkan pelariannya ke wilayah Ploso dengan mengendarai becaknya.
"Tadi pagi sekitar pukul 10.00, tersangka berhasil kami ringkus di wilayah Ploso," kata Bobby saat menggelar konferensi pers di Mapolres Jombang, Kamis (3/10) seperti dilansir kompas.
Sebelumnya diberitakan, jenazah laki-laki ditemukan tergeletak di pinggir jalan arteri Surabaya - Madiun, tepatnya di Jalan Basuki Rahmad Jombang, Rabu (2/10) pagi. Saat ditemukan mayat tersebut dalam kondisi terduduk tengkurap seperti bersujud.
Dari hasil penyelidikan, jenazah tersebut bernama Achmad Dwi Antoko. Pria kelahiran Mojokerto tahun 1998 itu tinggal di Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. *
Korban dibunuh oleh Budiono (48), warga Dusun Jatisari, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sehari-hari pelaku merupakan tukang becak yang mangkal di simpang empat RSUD Jombang.
Budiono dan Puji menjalin hubungan asmara sejak April 2019. Budiono berstatus duda, sedangkan Puji mempunyai suami yang kini berada di Kalimantan. Puji belum mempunyai anak dari suami sahnya itu.
Meski berpacaran dengan Budiono, diam-diam Puji juga jatuh hati dengan Antok. Padahal usia mereka terpaut 14 tahun. Hubungan mereka pun diketahui oleh Budiono. Sehingga tukang becak yang biasa mangkal di simpang 4 RSUD Jombang itu sakit hati dan ingin membunuh Antok.
"Pada Rabu 2 Oktober 2019 sekitar pukul 09.30 WIB pelaku memergoki korban di rumah PR sehingga timbul rasa cemburu. Sempat ada cekcok mulut, lalu keduanya berkelahi," terang Kapolres Jombang, AKBP Bobby Pa'ludin Tambunan seperti dikutip dari detik.
Budiono menyerang Antok dengan pisau dapur. Korban menderita 6 luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya. Pemuda yang biasa berjualan nasi lalapan di Alun-alun Jombang itu tewas akibat kehabisan darah saat berusaha kabur di tepi jalan nasional Surabaya-Madiun.
Jaraknya sekitar 30 meter dari rumah Puji. Mayat Antok baru ditemukan pengguna jalan sekitar pukul 10.00 WIB. Dia tewas bersimbah darah dengan posisi sujud.
Bobby mengatakan, pelaku ditangkap polisi pada Kamis (3/10) pagi di wilayah Ploso Kabupaten Jombang dalam pelariannya usai menghabisi nyawa korban.
Budiono, ungkap Bobby, usai membunuh korban sempat kabur ke Kertosono, Kabupaten Nganjuk, kemudian ke wilayah Ngoro, Kabupaten Jombang. Pelaku kemudian melanjutkan pelariannya ke wilayah Ploso dengan mengendarai becaknya.
"Tadi pagi sekitar pukul 10.00, tersangka berhasil kami ringkus di wilayah Ploso," kata Bobby saat menggelar konferensi pers di Mapolres Jombang, Kamis (3/10) seperti dilansir kompas.
Sebelumnya diberitakan, jenazah laki-laki ditemukan tergeletak di pinggir jalan arteri Surabaya - Madiun, tepatnya di Jalan Basuki Rahmad Jombang, Rabu (2/10) pagi. Saat ditemukan mayat tersebut dalam kondisi terduduk tengkurap seperti bersujud.
Dari hasil penyelidikan, jenazah tersebut bernama Achmad Dwi Antoko. Pria kelahiran Mojokerto tahun 1998 itu tinggal di Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. *
Komentar