PDIP Diprediksi 'Berat' di Pilkada Bangli
Jika Adik Bupati Diusung Parpol Lain di Pilkada 2020
Diprediksi usaha PDIP dalam memenangkan Pilkada Bangli 2020 akan berat, terutama pasca mundurnya I Made Subrata sebagai bakal calon wakil bupati (Cawabup).
BANGLI, NusaBali
Tidak menutup kemungkinan arah dukungan akan bergeser dari PDIP ke partai lainnya, jika Subrata malah diusung parpol lain di Pilkada nanti.
Salah seorang kader PDIP Bangli, mengatakan jika perjuangan PDIP semakin berat ke depannya. Selain dengan mundurnya I Made Subrata dalam penjaringan calon wakil bupati, juga masih banyak janji-janji dalam Pilgub 2018 yang belum terealisasi kepada masyarakat.
“Tidak jadi jaminan raihan Pileg dijadikan tolak ukur, beda kalau Pileg yang diperjuangkan adalah diri sendiri yang sudah barang tentu kerja ekstra keras,” ujar kader PDIP yang enggan disebutkan namanya ini, Kamis (3/10). Di sisi lain, kader PDIP Bangli, yang juga mantan Ketua DPRD Bangli, Ngakan Made Kutha Parwata, mengatakan hal senada.
Dikatakannya, Made Subrata adalah kader PDIP, pernah menduduki posisi sebagai Ketua Ranting PDIP Desa Bunutin. “Tentu dengan kapasitasnya selaku ketua ranting sudah terjalin hubungan yang harmonis dengan beberapa tokoh masyarakat Kintamani. Setelah Made Subrata naik sebagai Kades Bunutin banyak tokoh masyarakat justru mengikuti jejaknya sebagi Perbekel, sehingga sudah terjadi hubungan emosional anatara Made Subrata dengan Perbekel lainnya,” sebutnya.
Lanjut Kutha Parwata, melihat sosok Made Subrata dikenal supel artinya mudah bergaul dengan berbagai kalangan.
“Dengan siapapun Made Subrata mudah bergaul tanpa melihat latar belakang orangnya,” sambungnya. Apakah perlu dilakukan rekonsiliasi antar elite partai? Kutha Parwata mengatakan mungkin sudah menjadi rahasia umum terkait hubungan yang renggang antar elite DPC PDIP Bangli. “Nah tugas ini ada di tangan kader-kader di atas DPC dan harus dilakukan sesegera mungkin. Jangan dibiarkan berkepanjangan karena justru akan memberatkan ke depannya,” kata Kutha Parwata.
Sebelumnya diberitakan pasca menyatakan pengunduran diri dari penjaringan calon wakil bupati (Cawabup) di PDIP, Made Subrata, yang merupakan adik Bupati Bangli, I Made Gianyar, mulai dilirik Partai Golkar Bangli. Bahkan santer Made Subrata akan disandingkan dengan Sekda Bangli, IB Gede Giri Putra. Mulai ada pembicaraan serius antara Golkar dengan Made Subrata.
Anggota Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar, Dewa Made Widyasa Nida saat dikonfirmasi tidak menampik jika Made Subrata salah satu tokoh yang dilirik dan ke depannya dapat diusung sebagai calon Bupati Bangli. Menurut Dewa Nida diliriknya I Made Subrata dalam bursa calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada karena berbagai pertimbangan. Diantaranya, Made Subrata dikalangan Perbekel khusunya di Kintamani mendapat dukungan. Selain itu juga didukung oleh tokoh masyarakat.
Diakui dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pembicaraan lebih serius lagi dengan Made Subrata. “Mungkin dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pembicaraan dengan Made Subrata,” ungkap Dewa Nida, Kamis (3/10). *esa
Salah seorang kader PDIP Bangli, mengatakan jika perjuangan PDIP semakin berat ke depannya. Selain dengan mundurnya I Made Subrata dalam penjaringan calon wakil bupati, juga masih banyak janji-janji dalam Pilgub 2018 yang belum terealisasi kepada masyarakat.
“Tidak jadi jaminan raihan Pileg dijadikan tolak ukur, beda kalau Pileg yang diperjuangkan adalah diri sendiri yang sudah barang tentu kerja ekstra keras,” ujar kader PDIP yang enggan disebutkan namanya ini, Kamis (3/10). Di sisi lain, kader PDIP Bangli, yang juga mantan Ketua DPRD Bangli, Ngakan Made Kutha Parwata, mengatakan hal senada.
Dikatakannya, Made Subrata adalah kader PDIP, pernah menduduki posisi sebagai Ketua Ranting PDIP Desa Bunutin. “Tentu dengan kapasitasnya selaku ketua ranting sudah terjalin hubungan yang harmonis dengan beberapa tokoh masyarakat Kintamani. Setelah Made Subrata naik sebagai Kades Bunutin banyak tokoh masyarakat justru mengikuti jejaknya sebagi Perbekel, sehingga sudah terjadi hubungan emosional anatara Made Subrata dengan Perbekel lainnya,” sebutnya.
Lanjut Kutha Parwata, melihat sosok Made Subrata dikenal supel artinya mudah bergaul dengan berbagai kalangan.
“Dengan siapapun Made Subrata mudah bergaul tanpa melihat latar belakang orangnya,” sambungnya. Apakah perlu dilakukan rekonsiliasi antar elite partai? Kutha Parwata mengatakan mungkin sudah menjadi rahasia umum terkait hubungan yang renggang antar elite DPC PDIP Bangli. “Nah tugas ini ada di tangan kader-kader di atas DPC dan harus dilakukan sesegera mungkin. Jangan dibiarkan berkepanjangan karena justru akan memberatkan ke depannya,” kata Kutha Parwata.
Sebelumnya diberitakan pasca menyatakan pengunduran diri dari penjaringan calon wakil bupati (Cawabup) di PDIP, Made Subrata, yang merupakan adik Bupati Bangli, I Made Gianyar, mulai dilirik Partai Golkar Bangli. Bahkan santer Made Subrata akan disandingkan dengan Sekda Bangli, IB Gede Giri Putra. Mulai ada pembicaraan serius antara Golkar dengan Made Subrata.
Anggota Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar, Dewa Made Widyasa Nida saat dikonfirmasi tidak menampik jika Made Subrata salah satu tokoh yang dilirik dan ke depannya dapat diusung sebagai calon Bupati Bangli. Menurut Dewa Nida diliriknya I Made Subrata dalam bursa calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada karena berbagai pertimbangan. Diantaranya, Made Subrata dikalangan Perbekel khusunya di Kintamani mendapat dukungan. Selain itu juga didukung oleh tokoh masyarakat.
Diakui dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pembicaraan lebih serius lagi dengan Made Subrata. “Mungkin dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pembicaraan dengan Made Subrata,” ungkap Dewa Nida, Kamis (3/10). *esa
Komentar