Pria Pengidap Epilepsi Tewas di Kanal Serangan
Seorang pria bernama I Nyoman Nesa, 37 ditemukan tewas dalam air kanal Kontainer BTID, Desa Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat (4/10) sekitar pukul 09.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Sebelum ditemukan tewas korban sempat mengeluhkan penyakit epilepsi yang dideritanya. Keterangan dari Kadek Midiarta, 32 mengatakan korban telah menderita epilepsi 10 tahun belakangan. Sebelum tewas korban mengeluh. Sejam kemudian pulang ke rumahnya ke Jalan Punggawa Gang Bawal, Banjar Dukuh Serangan, Denpasar Selatan.
"Korban tak kunjung pulang ke rumahnya lalu keluarga korban mencari di sekitar wilayah Serangan, namun hasilnya nihil. Akhirnya korban ditemukan tewas di selatan Kantor Kontainer BTID Serangan. Saat ditemukan, jenazah korban telungkup di air BTID dengan kepala menghadap ke barat," ujarnya.
Saat itu korban memakai baju putih, celana abu-abu. Setelah dibawa ke tepi kanal, hidung dan mulutnya keluar darah. Dididuga karena terbentur dengan sandaran kanal BTID. "Kasus tersebut tidak dilaporkan ke polisi. Karena pihak keluarga sepakat tidak mempersalahkan musibah itu dengan membuat surat pernyataan bermaterai. Jasadnya dievakuasi ke RS Bali Mandara, Sanur, Denpasar Selatan," tutur petugas kepolisian.
Kanit Reskrim IPTU Handimastika yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, korban meninggal diduga terpeleset ke kanal saat sedang berjalan. "Korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. Kami duga penyakitnya kumat saat korban berada di TKP," tuturnya. *pol
"Korban tak kunjung pulang ke rumahnya lalu keluarga korban mencari di sekitar wilayah Serangan, namun hasilnya nihil. Akhirnya korban ditemukan tewas di selatan Kantor Kontainer BTID Serangan. Saat ditemukan, jenazah korban telungkup di air BTID dengan kepala menghadap ke barat," ujarnya.
Saat itu korban memakai baju putih, celana abu-abu. Setelah dibawa ke tepi kanal, hidung dan mulutnya keluar darah. Dididuga karena terbentur dengan sandaran kanal BTID. "Kasus tersebut tidak dilaporkan ke polisi. Karena pihak keluarga sepakat tidak mempersalahkan musibah itu dengan membuat surat pernyataan bermaterai. Jasadnya dievakuasi ke RS Bali Mandara, Sanur, Denpasar Selatan," tutur petugas kepolisian.
Kanit Reskrim IPTU Handimastika yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, korban meninggal diduga terpeleset ke kanal saat sedang berjalan. "Korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. Kami duga penyakitnya kumat saat korban berada di TKP," tuturnya. *pol
1
Komentar