Pejudo Kadek Anny Ikuti Olimpiade Militer Lagi
Pejudo Bali yang juga anggota TNI AD, Ni Kadek Anny Pandini akan tampil pada Olimpiade Militer, di Wuhan, China, 19-22 Oktober.
JAKARTA, NusaBali
Anny yang saat ini menjalani training camp (TC) ke SEA Games 2019 di Korea Selatan, pun mempercepat kepulangannya.
"TC di Korea Selatan dari 24 Agustus-25 Oktober. Saya pulang mendahului teman-teman pada 8 Oktober, karena saya mengikuti Olimpiade Militer," ujar Anny, Jumat (4/10).
Anny menuturkan, dirinya pulang cepat untuk bergabung dengan tim Olimpiade Militer Indonesia lainnya. Sebab, untuk berlaga di Olimpiade Militer, juga ada TC. Rencana Anny berangkat ke China pada 15 Oktober. Total ada enam pejudo yang mengikuti Olimpiade Militer. Dari Bali, Anny satu-satunya. Peraih emas SEA Games 2015 kelas -57 kg inipun tidak mematok target tinggi.
"Semua lawan yang saya hadapi di Olimpiade Militer berat semua, karena rata-rata mereka memiliki point dunia. Oleh karena itu, saya menargetkan main secara maximal saja agar mempersembahkan hasil terbaik bagi tim Indonesia," ucap Anny.
Bagi Anny, Olimpiade Militer 2019 ini yang kedua kali, setelah di Mungyeong, Korea Selatan, Oktober 2015. Saat itu Anny gagal meraih medali. Anny kalah dalam perebutan peringkat tiga.
Meski gagal meraih medali, Anny tidak menyangka menorehkan prestasi itu. Sebab lawan-lawan dihadapi pada 2015 cukup berat. Di babak pertama, Anny menghadapi pejudo Mongolia, lalu di babak kedua mengalahkan pejudo Prancis.
Selanjutnya Anny harus mengakui ketangguhan pejudo Brasil yang juara Olimpiade 2012. Anny pun diadu lagi untuk memperebutkan peringkat ketiga dengan pejudo China dan Anny kalah. Sementara pejudo Bali lainnya Ni Putu Prapti Virgynia Wedayanti mempersembahkan perunggu di kelas 52 kg. *k22
"TC di Korea Selatan dari 24 Agustus-25 Oktober. Saya pulang mendahului teman-teman pada 8 Oktober, karena saya mengikuti Olimpiade Militer," ujar Anny, Jumat (4/10).
Anny menuturkan, dirinya pulang cepat untuk bergabung dengan tim Olimpiade Militer Indonesia lainnya. Sebab, untuk berlaga di Olimpiade Militer, juga ada TC. Rencana Anny berangkat ke China pada 15 Oktober. Total ada enam pejudo yang mengikuti Olimpiade Militer. Dari Bali, Anny satu-satunya. Peraih emas SEA Games 2015 kelas -57 kg inipun tidak mematok target tinggi.
"Semua lawan yang saya hadapi di Olimpiade Militer berat semua, karena rata-rata mereka memiliki point dunia. Oleh karena itu, saya menargetkan main secara maximal saja agar mempersembahkan hasil terbaik bagi tim Indonesia," ucap Anny.
Bagi Anny, Olimpiade Militer 2019 ini yang kedua kali, setelah di Mungyeong, Korea Selatan, Oktober 2015. Saat itu Anny gagal meraih medali. Anny kalah dalam perebutan peringkat tiga.
Meski gagal meraih medali, Anny tidak menyangka menorehkan prestasi itu. Sebab lawan-lawan dihadapi pada 2015 cukup berat. Di babak pertama, Anny menghadapi pejudo Mongolia, lalu di babak kedua mengalahkan pejudo Prancis.
Selanjutnya Anny harus mengakui ketangguhan pejudo Brasil yang juara Olimpiade 2012. Anny pun diadu lagi untuk memperebutkan peringkat ketiga dengan pejudo China dan Anny kalah. Sementara pejudo Bali lainnya Ni Putu Prapti Virgynia Wedayanti mempersembahkan perunggu di kelas 52 kg. *k22
1
Komentar