Badung Garap Atlet Renang Usia 10-13 Tahun
Pengkab Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Badung mulai melakukan evaluasi internal pasca raihan medali emasnya di cabor renang mulai dipepet perenang Denpasar.
MANGUPURA, NusaBali
Pada masa kejayaan, perenang Badung bisa menggondol 24 keping medali emas di ajang Porprov. Namun Porprov Bali XIV/2019 yang berakhir pertengahan September yang lalu, Badung hanya kebagian 18 medali emas. Sementara pesaing terberatnya Denpasar dengan raihan 13 keping medali emas.
Meski masih ada selisih 5 medali emas, Badung siap melakukan inovasi dengan harapan kembali berhasil menguasai penuh cabor renang di event Porprov Bali. "Badung butuh pengkaderan atlet renang. Terutama di Kelompok Umur III (12-13 tahun), dan KU IV (10-11 tahun). Ini menjadi fokus lebih kami dalam pembinaan alternatif Porprov 2021," ucap Ketua Umum Pengkab PRSI Badung, Putu Eka Parmana, Minggu (6/10).
Kata pria yang juga seorang birokrat itu mengatakan, dengan fokus pembinaan sekitar dua tahun ke depan, dia yakin akan ada hasil nantinya. Sebab, dari pengalaman yang ada, kalau untuk Porprov prestasi matang sekitar usia 15 tahun sudah dinilai cukup lumayan.
Jika atlet memang berprestasi maka akan terlihat. Yang jelas, proses pembinaannya diperhatikan, latihannya sesuai standar, ada pemberian nutrisi serta ditunjang perlengkapan alat latihan yang sangat memadai. Karena cabor renang cukup banyak menguras anggaran. Dengan sarpras latihan yang cukup mahal. "Bayangkan saja ketika hendak latihan atlet sewa kolam renang, itu per hari saja lumayan ongkosnya," tutur Eka Parmana.
Solusi lain dalam menghadapi persaingan yang kian ketat yakni latihan lebih diintensifkan lagi. Dengan mengedepankan strategi, melihat kekuatan lawan juga. Di nomor apa saja bisa turunkan dan masukkan atlet andalan Badung dalam potensi meraih medali. Ketetapan strategi dalam spesialisasi di nomor tersebut juga jelas sangat mempengaruhi. *dek
Meski masih ada selisih 5 medali emas, Badung siap melakukan inovasi dengan harapan kembali berhasil menguasai penuh cabor renang di event Porprov Bali. "Badung butuh pengkaderan atlet renang. Terutama di Kelompok Umur III (12-13 tahun), dan KU IV (10-11 tahun). Ini menjadi fokus lebih kami dalam pembinaan alternatif Porprov 2021," ucap Ketua Umum Pengkab PRSI Badung, Putu Eka Parmana, Minggu (6/10).
Kata pria yang juga seorang birokrat itu mengatakan, dengan fokus pembinaan sekitar dua tahun ke depan, dia yakin akan ada hasil nantinya. Sebab, dari pengalaman yang ada, kalau untuk Porprov prestasi matang sekitar usia 15 tahun sudah dinilai cukup lumayan.
Jika atlet memang berprestasi maka akan terlihat. Yang jelas, proses pembinaannya diperhatikan, latihannya sesuai standar, ada pemberian nutrisi serta ditunjang perlengkapan alat latihan yang sangat memadai. Karena cabor renang cukup banyak menguras anggaran. Dengan sarpras latihan yang cukup mahal. "Bayangkan saja ketika hendak latihan atlet sewa kolam renang, itu per hari saja lumayan ongkosnya," tutur Eka Parmana.
Solusi lain dalam menghadapi persaingan yang kian ketat yakni latihan lebih diintensifkan lagi. Dengan mengedepankan strategi, melihat kekuatan lawan juga. Di nomor apa saja bisa turunkan dan masukkan atlet andalan Badung dalam potensi meraih medali. Ketetapan strategi dalam spesialisasi di nomor tersebut juga jelas sangat mempengaruhi. *dek
1
Komentar