Marquez Kunci Juara Dunia di Thailand
Masih ada empat balapan tersisa, tapi poin Marquez tak bisa lagi dikejar oleh rival-rivalnya setelah memenangi duel sengit di Sirkuit Buriram.
BANGKOK, NusaBali
Marc Marquez (Repsol Honda) mengunci gelar juara dunia MotoGP musim ini setelah memenangi duel klasik dengan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) di Grand Prix Thailand, Minggu (6/10). Marquez meraih poin penuh untuk membawanya unggul 110 poin dari Andrea Dovizioso (Ducati) yang berada di peringkat dua klasemen, demikian laman resmi MotoGP. Dovizioso harus puas finis di P4 di Buriram dan tak mampu lagi mengejar poin Marquez dengan empat balapan tersisa.
Ini merupakan gelar juara dunia MotoGP keenam bagi Marquez setelah sebelumnya merajai kelas premier itu di tahun 2013, 2014, 2016, 2017, dan 2018.
Marquez pun melakukan selebrasi dengan memasukkan bola 8 di meja biliar sebagai simbol meraih gelar juara dunia ke delapan kali, termasuk satu gelar juara dunia Moto2 dan 125cc.
Walaupun gelar juara dunia sudah terkunci, GP Thailand menunjukkan rivalitas yang kental antara Quartararo dan Marquez. Quartararo, yang start dari pole position, memimpin hampir sepanjang lomba sepanjang 26 lap itu dibayangi Marquez yang menguntit tak jauh di belakang. Keduanya mengulangi duel sengit seperti yang mereka alami di Misano.
Marquez mulai melancarkan serangan kepada Quartararo di sembilan lap terakhir. Marquez hampir menyalip rivalnya di empat lap terakhir namun melebar di tikungan. Quartararo mempertahankan pimpinan lomba. Namun drama di San Marino terulang ketika Marquez menyalip sang pebalap rookie itu di tikungan pertama di lap terakhir. Quartararo melakukan manuver terakhirnya di tikungan terakhir namun Marquez mampu melesat untuk menjadi yang pertama menyentuh garis finis 0,171 detik di depan sang rival.
Quartararo tak kuasa menahan kekesalannya seperti yang terlihat di rekaman video di kamera motornya. "Tentunya aku senang, aku tak bisa berkomentar apa-apa. Aku sangat bangga dengan kerja timku dan tugasku. Aku tak bisa lebih senang lagi dari ini setelah bertarung hingga tikungan terakhir. Aku telah mencoba semuanya," kata Quartararo usai lomba.
Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) melengkapi podium di peringkat tiga. Alex Rins (Suzuki Ecstar) finis nomor 5 di depan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Joan Mir, rekan satu timnya di Suzuki. Sedangkan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP), yang menjadi runner-up GP Thailand tahun lalu, tampil kurang memuaskan setelah finis di posisi 8, di depan Danilo Petrucci (Ducati). Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) menjadi pebalap Honda kedua yang finis di peringkat 10 besar hari itu. Marquez mengungkapkan tahun ini adalah musim terbaiknya di MotoGP .
Marquez, yang sempat mengalami kecelakaan parah di sesi latihan, hanya perlu meraih keunggulan dua poin dari Andrea Dovizioso (Ducati), namun tampil perkasa dengan mengemas poin penuh untuk membawanya unggul 110 poin dari Dovizioso. "Paling tidak ini adalah musim terbaikku di MotoGP," kata juara dunia delapan kali itu seperti dilansir laman resmi MotoGP.
Pebalap asal Spanyol itu memenangi sembilan balapan tahun ini dengan hasil terburuk finis di peringkat dua. Marquez hanya sekali gagal finis ketika di GP Amerika Serikat. Marquez bahkan mengatakan jika tahun ini lebih baik dari musim 2014 ketika ia meraih gelar juara dunia MotoGP untuk kali kedua dengan mengoleksi 13 juara seri hingga akhir musim.
Marquez pun menjadi pebalap termuda yang meraih enam gelar juara dunia MotoGP di usia 26 tahun dan 231 hari, mengalahkan Giacomo Agostini yang meraih capaian itu dalam usia 29 tahun dan 25 hari ketika ia meraih gelar keenamnya di kelas premier di GP Jerman Timur tahun 1971.
Marquez juga menjadi pebalap termuda sepanjang masa yang mengantongi delapan gelar juara dunia, mengambil mahkota Mike Hailwood, yang meraih rekor tersebut pada usia 27 tahun dan 112 hari. *ant
Ini merupakan gelar juara dunia MotoGP keenam bagi Marquez setelah sebelumnya merajai kelas premier itu di tahun 2013, 2014, 2016, 2017, dan 2018.
Marquez pun melakukan selebrasi dengan memasukkan bola 8 di meja biliar sebagai simbol meraih gelar juara dunia ke delapan kali, termasuk satu gelar juara dunia Moto2 dan 125cc.
Walaupun gelar juara dunia sudah terkunci, GP Thailand menunjukkan rivalitas yang kental antara Quartararo dan Marquez. Quartararo, yang start dari pole position, memimpin hampir sepanjang lomba sepanjang 26 lap itu dibayangi Marquez yang menguntit tak jauh di belakang. Keduanya mengulangi duel sengit seperti yang mereka alami di Misano.
Marquez mulai melancarkan serangan kepada Quartararo di sembilan lap terakhir. Marquez hampir menyalip rivalnya di empat lap terakhir namun melebar di tikungan. Quartararo mempertahankan pimpinan lomba. Namun drama di San Marino terulang ketika Marquez menyalip sang pebalap rookie itu di tikungan pertama di lap terakhir. Quartararo melakukan manuver terakhirnya di tikungan terakhir namun Marquez mampu melesat untuk menjadi yang pertama menyentuh garis finis 0,171 detik di depan sang rival.
Quartararo tak kuasa menahan kekesalannya seperti yang terlihat di rekaman video di kamera motornya. "Tentunya aku senang, aku tak bisa berkomentar apa-apa. Aku sangat bangga dengan kerja timku dan tugasku. Aku tak bisa lebih senang lagi dari ini setelah bertarung hingga tikungan terakhir. Aku telah mencoba semuanya," kata Quartararo usai lomba.
Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) melengkapi podium di peringkat tiga. Alex Rins (Suzuki Ecstar) finis nomor 5 di depan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Joan Mir, rekan satu timnya di Suzuki. Sedangkan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP), yang menjadi runner-up GP Thailand tahun lalu, tampil kurang memuaskan setelah finis di posisi 8, di depan Danilo Petrucci (Ducati). Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) menjadi pebalap Honda kedua yang finis di peringkat 10 besar hari itu. Marquez mengungkapkan tahun ini adalah musim terbaiknya di MotoGP .
Marquez, yang sempat mengalami kecelakaan parah di sesi latihan, hanya perlu meraih keunggulan dua poin dari Andrea Dovizioso (Ducati), namun tampil perkasa dengan mengemas poin penuh untuk membawanya unggul 110 poin dari Dovizioso. "Paling tidak ini adalah musim terbaikku di MotoGP," kata juara dunia delapan kali itu seperti dilansir laman resmi MotoGP.
Pebalap asal Spanyol itu memenangi sembilan balapan tahun ini dengan hasil terburuk finis di peringkat dua. Marquez hanya sekali gagal finis ketika di GP Amerika Serikat. Marquez bahkan mengatakan jika tahun ini lebih baik dari musim 2014 ketika ia meraih gelar juara dunia MotoGP untuk kali kedua dengan mengoleksi 13 juara seri hingga akhir musim.
Marquez pun menjadi pebalap termuda yang meraih enam gelar juara dunia MotoGP di usia 26 tahun dan 231 hari, mengalahkan Giacomo Agostini yang meraih capaian itu dalam usia 29 tahun dan 25 hari ketika ia meraih gelar keenamnya di kelas premier di GP Jerman Timur tahun 1971.
Marquez juga menjadi pebalap termuda sepanjang masa yang mengantongi delapan gelar juara dunia, mengambil mahkota Mike Hailwood, yang meraih rekor tersebut pada usia 27 tahun dan 112 hari. *ant
Komentar