Alfred Riedl Menyesal Batal Latih Persebaya
Manajemen Persebaya Surabaya sudah mengumumkan batal merekrut Alfred Riedl sebagai pelatih kepala dalam sebuah keterangan di situs resmi klub (25/9).
SURABAYA, NusaBali
Dalam keterangan itu, manajemen Persebaya beralasan bahwa Riedl harus menjalani operasi bypass jantung. Pelatih asal Austria itu pun membantah klaim pernyataan yang dibuat oleh Persebaya Surabaya. Bantahan itu disampaikannya kepada media Vietnam, Zing.vn, dalam sebuah artikel yang terbit pada 1 Oktober 2019. Dia menyebut mengalami masalah pada kaki, bukan jantung.
Sebagaimana dikutip Bola.com, Minggu (6/10), Alfred Riedl menjelaskan soal kegagalan bergabung Persebaya dan kondisi kesehatannya. Dia menegaskan masalah kesehatannya terjadi pada kaki dan ginjal, bukan jantung.
“Saya perlu mengoreksi beberapa informasi. Mungkin ada beberapa masalah komunikasi dengan Persebaya Surabaya. Saya tidak pernah menjalani operasi jantung. Jantung saya baik-baik saja dan tidak ada masalah,” kata Alfred Riedl.
“Saya menjalani operasi bypass sekitar tujuh pekan lalu. Itu dilakukan untuk mengalirkan darah ke ginjal saya yang harus ditransplantasi. Serta, saya juga punya masalah pada arteri kaki,” terang pelatih berusia 69 tahun tersebut.
“Sayangnya, upaya bypass tidak berfungsi, artinya terhambat. Saya masih punya jadwal ke rumah sakit untuk menjalani bypass lainnya, juga ada pemeriksaan ginjal dan kaki. Jadi, sangat sederhana,” imbuhnya.
Alasan kesehatan itu menyulitkan Riedl untuk bergabung dengan Persebaya meski pihak klub terlihat serius. Mantan pelatih Timnas Indonesia itu masih menyimpan harapan untuk menangani Persebaya lagi. “Saya sangat menyesal tidak bisa bergabung dengan Persebaya Surabaya. Padahal, itu akan menjadi tantangan yang sangat menarik buat saya,” ucap Riedl lagi.
Manajemen klub berjulukan Bajul Ijo itu telah menunjuk Wolfgang Pikal, yang sedianya menjadi asisten pelatih Riedl, untuk mengisi jabatan pelatih kepala. Namun, sampai sekarang, belum ada kepastian status Pikal telah disahkan oleh PT LIB.*
Sebagaimana dikutip Bola.com, Minggu (6/10), Alfred Riedl menjelaskan soal kegagalan bergabung Persebaya dan kondisi kesehatannya. Dia menegaskan masalah kesehatannya terjadi pada kaki dan ginjal, bukan jantung.
“Saya perlu mengoreksi beberapa informasi. Mungkin ada beberapa masalah komunikasi dengan Persebaya Surabaya. Saya tidak pernah menjalani operasi jantung. Jantung saya baik-baik saja dan tidak ada masalah,” kata Alfred Riedl.
“Saya menjalani operasi bypass sekitar tujuh pekan lalu. Itu dilakukan untuk mengalirkan darah ke ginjal saya yang harus ditransplantasi. Serta, saya juga punya masalah pada arteri kaki,” terang pelatih berusia 69 tahun tersebut.
“Sayangnya, upaya bypass tidak berfungsi, artinya terhambat. Saya masih punya jadwal ke rumah sakit untuk menjalani bypass lainnya, juga ada pemeriksaan ginjal dan kaki. Jadi, sangat sederhana,” imbuhnya.
Alasan kesehatan itu menyulitkan Riedl untuk bergabung dengan Persebaya meski pihak klub terlihat serius. Mantan pelatih Timnas Indonesia itu masih menyimpan harapan untuk menangani Persebaya lagi. “Saya sangat menyesal tidak bisa bergabung dengan Persebaya Surabaya. Padahal, itu akan menjadi tantangan yang sangat menarik buat saya,” ucap Riedl lagi.
Manajemen klub berjulukan Bajul Ijo itu telah menunjuk Wolfgang Pikal, yang sedianya menjadi asisten pelatih Riedl, untuk mengisi jabatan pelatih kepala. Namun, sampai sekarang, belum ada kepastian status Pikal telah disahkan oleh PT LIB.*
1
Komentar