Tim Sukaja Buktikan Didukung Kubu Wirya
Tim Sukses Sukaja bersama 10 Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se-Tabanan secara khusus mendatangi DPD I Golkar Bali di Denpasar, Senin (11/7), untuk tegaskan telah dapat dukungan sebagai calon nakhoda partai.
Datangi DPD I Golkar Bersama Para Ketua PK
TABANAN, NusaBali
Sebelumnya, Minggu (10/7) malam, mereka juga sempat mendatangi kediaman incumbent yang Ketua DPD II Golkar Tabanan (demisioner), Nyoman Wirya.
Tim Sukaja pilih mendatangi Nyoman Wirya di rumahnya kawaswan Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Minggu malam, menyusul adanya kecurigaan bersandiwara terkait kesepakatan damai. Rencananya, tim Sukaja malam itu hendak meminta Wirya untuk tandatangani surat pernyataan tidak akan maju sebagai Calon Ketua DPD II Golkar Tabanan dalam Musda lanjutan nanti. Hanya saja, Wirya tidak ada di rumahnya malam itu. Tim Sukaja malam itu hanya bertemu kakak kandung Wirya, yakni Wayan Sunarsa, yang notabene Ketua PK Golkar Kerambitan.
Malam itu juga, Wayan Sunarsa teken surat pernyataan mendukung Sukaja. Habis itu, para Ketua PK Golkar se-Tabanan lainnya dihubungi untuk diajak bertemu di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, yang Ketua DPD I Golkar Bali, di Denpasar. Akhirnya, para Ketua PK Golkar se-Tabanan berhasil diajak ke Denpasar, Senin kemarin. Tapi, mereka tidak diterima Sudikerta, melainkan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya.
Di hadapan IGP Wijaya, para Ketua PK Golkar se-Tabanan membubuhkan tandatangan dukungan buat Sukaja sebagai Calon Ketua DPD II Golkar Tabanan. “Saya mengajak 10 Ketua PK Golkar se-Tabanan ke Denpasar untuk buktikan bahwa islah dan kesepakatan ini benar-benar terwujud. Selanjutnya, surat pernyataan itu diteken Pak Wijaya selaku saksi rapat,” ungkap pentolan Tim Sukses Sukaja, Nyoman Wedha Utama, Senin kemarin.
Benarkah? Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah kemarin, IGP Wijaya membenarkan terima kedatangan Sukaja bersama para Ketua PK Golkar se-Tabanan. "Saya hanya bertugas menerima. Tadi (kemarin) Sukaja memang menyampaikan aspirasi bersama 9 PK Golkar se-Tabanan. Intinya, mereka minta skorsing Musda Tabanan dibuka. Ya, kita akan lapor dulu ke Ketua DPD I Golkar Bali,” jelas Wijaya yang juga telah ditunjuk DPD I Golkar Bali sebagai Caretaker Golkar Tabanan.
Wijaya juga mengatakan, skorsing Musda Golkar Tabanan akan dicabut dalam waktu dekat, untuk nelanjutkan proses konsolidasi partai. Selaku Caretaker Golkar Tabanan, Wijaya wajib melanjutkan Musda Golkar dalam batas waktu 6 bulan ke depan. Wijaya pun berjanji menciptakan Musda Golkar yang konstitusional dan demokratis, serta rekonsiliasi. "Tujuan kita, Musda yang konstitusional dan rekonsiliasi," tandas mantan Ketua DPD II Golkar Tabanan ini. 7 k21,nat
TABANAN, NusaBali
Sebelumnya, Minggu (10/7) malam, mereka juga sempat mendatangi kediaman incumbent yang Ketua DPD II Golkar Tabanan (demisioner), Nyoman Wirya.
Tim Sukaja pilih mendatangi Nyoman Wirya di rumahnya kawaswan Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Minggu malam, menyusul adanya kecurigaan bersandiwara terkait kesepakatan damai. Rencananya, tim Sukaja malam itu hendak meminta Wirya untuk tandatangani surat pernyataan tidak akan maju sebagai Calon Ketua DPD II Golkar Tabanan dalam Musda lanjutan nanti. Hanya saja, Wirya tidak ada di rumahnya malam itu. Tim Sukaja malam itu hanya bertemu kakak kandung Wirya, yakni Wayan Sunarsa, yang notabene Ketua PK Golkar Kerambitan.
Malam itu juga, Wayan Sunarsa teken surat pernyataan mendukung Sukaja. Habis itu, para Ketua PK Golkar se-Tabanan lainnya dihubungi untuk diajak bertemu di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, yang Ketua DPD I Golkar Bali, di Denpasar. Akhirnya, para Ketua PK Golkar se-Tabanan berhasil diajak ke Denpasar, Senin kemarin. Tapi, mereka tidak diterima Sudikerta, melainkan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya.
Di hadapan IGP Wijaya, para Ketua PK Golkar se-Tabanan membubuhkan tandatangan dukungan buat Sukaja sebagai Calon Ketua DPD II Golkar Tabanan. “Saya mengajak 10 Ketua PK Golkar se-Tabanan ke Denpasar untuk buktikan bahwa islah dan kesepakatan ini benar-benar terwujud. Selanjutnya, surat pernyataan itu diteken Pak Wijaya selaku saksi rapat,” ungkap pentolan Tim Sukses Sukaja, Nyoman Wedha Utama, Senin kemarin.
Benarkah? Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah kemarin, IGP Wijaya membenarkan terima kedatangan Sukaja bersama para Ketua PK Golkar se-Tabanan. "Saya hanya bertugas menerima. Tadi (kemarin) Sukaja memang menyampaikan aspirasi bersama 9 PK Golkar se-Tabanan. Intinya, mereka minta skorsing Musda Tabanan dibuka. Ya, kita akan lapor dulu ke Ketua DPD I Golkar Bali,” jelas Wijaya yang juga telah ditunjuk DPD I Golkar Bali sebagai Caretaker Golkar Tabanan.
Wijaya juga mengatakan, skorsing Musda Golkar Tabanan akan dicabut dalam waktu dekat, untuk nelanjutkan proses konsolidasi partai. Selaku Caretaker Golkar Tabanan, Wijaya wajib melanjutkan Musda Golkar dalam batas waktu 6 bulan ke depan. Wijaya pun berjanji menciptakan Musda Golkar yang konstitusional dan demokratis, serta rekonsiliasi. "Tujuan kita, Musda yang konstitusional dan rekonsiliasi," tandas mantan Ketua DPD II Golkar Tabanan ini. 7 k21,nat
Komentar