Incar Komisi IV Agar Bisa Majukan Pertanian dan Bantu Transmigran
I Komang Koheri, Transmigran Asal Tabanan yang Lolos DPR RI dari PDIP Dapil Lampung II
Setelah Komang Koheri lolos ke DPR RI lewat Pileg 2019, istri tercintanya yakni Ni Ketut Dewi Nadi sundul posisinya sebagai anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Lampung 2019-2024
JAKARTA, NusaBali
Selain 9 anggota DPR RI Dapil Bali, terdapat satu krama Bali di rantau yang berhasil tembus ke Senayan dalam Pileg 2019. Dia adalah I Komang Koheri, 47, putra Bali asal Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, yang lolos ke DPR RI 2019-2024 dari PDIP Dapil Lampung II. Komang Koheri berharap bisa duduk di Komisi IV (yang antara lain membidangi pertanian), ngumpul dengan I Made Urip, anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali.
Komang Koheri merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara pasangan I Made Linteb dan Ni Made Sasih, pasutri transmigran asal Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan. Komang Koheri yang selama ini dikenal sebagai pengusaha, lahir dan dibesarkan di Desa Rama Dewa, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Sebelum lolos ke Senayan, Komang Koheri selama dua kali periode secara beruntun menjadi anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Lampung (2009-2014, 2014-2019). Selama itu pula, Komang Koheri duduk di Komisi II DPRD Lampung yang membidangi masalah pertanian. Kemudian, dalam Pileg 2019, politisi PDIP kelahiran 25 November 1972 ini berhasil tembus kursi DPR RI 2019-2024.
Hebatnya, istri tercinta dari Komang Koheri, yakni Ni Ketut Dewi Nadi, juga terpilih menjadi anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Lampung 2019-2024 dalam Pileg 2019. Sang istri maju tarung berebut kursi DPRD Lampung, menggantikan posisi Komang Koheri. Ni Ketut Dewi Nadi baru pertama kali terpilih sebagai anggota legislatif. Jadi, pasangan Komang Koheri-Ni Ketut Dewi Nadi boleh dikata merupakan potret keluarga dari Bali di rantau yang paling sukses urusan politik.
"Kami bersyukur terpilih sebagai wakil rakyat dalam periode 2019-2024 ini. Anak-anak juga mendukung. Apalagi, anak sulung saya kuliah di Jakarta. Jadi, saya bisa mengawasinya. Sementara sang istri bisa mendampingi anak bungsu (kedua) di Lampung," ujar Komang Koheri saat ditemui NusaBali di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/10).
Sesuai bidang yang dikuasainya saat menjadi anggota Fraksi PDIP DPRD Lampung 2014-2019, Komang Koheri pun kembali incar duduk di Komisi IV DPR RI 2019-2024. Komisi IV, antara lain, membidangi masalah pertanian, perikanan, kelautan, peternakan, dan kehutanan. "Saat ini belum ada pembagian komisi. Saya masih menanti penugasan dari fraksi. Tetapi, saya berharap bisa masuk Komisi IV DPR RI," tandas ayah dari Luh Tasya Saraswati, 19, dan Komang Raja Seva May-day, 15 ini.
Menurut Komang Koheri, dirinya memiliki pengalaman di bidang tersebut ketika menjadi anggota Komisi II DPRD Lampung 2014-2019. Selain punya pengalaman, Koheri pilih Komisi IV DPR RI, karena Dapilnya adalah daerah pertanian. "Dapil saya (Lampung II) merupakan lumbung padi dan daerah perkebunan,” beber Koheri.
Saat duduk di Komisi IV DPR RI nanti, Koheri juga berjanji bakal memperhatikan transmigran dari provinsi lain, termasuk asal Bali, yang tinggal di Provinsi Lampung. Menurut Koheri, banyak transmigran tinggal di daerah pertanian yang sangat membutuhkan perbaikan infrastruktur jalan, agar hasil pertaniannya cepat tersalurkan.
"Ini perlu diperjuangkan di pusat, sehingga tidak hanya jalan tol saja yang diperhatikan, tapi juga infrastruktur jalan yang masuk daerah pertanian perlu mendapat perhatian pula," katanya.
Komang Koheri sempat bertemu dan foto bareng dengan 9 anggota DPR RI Dapil Bali 2019-2024 saat acara pelantikan anggota Dewan di Senayan, 1 Oktober 2019 lalu. Saat itu, Koheri juga sempat komunikasi khusus dengan I Made Urip, politisi senior PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan yang untuk kelima kalinya lolos ke DPR RI Dapil Bali. Made Urip yang notabene Wakil Ketua Bidang Pertanian, Kehutanan, Lingkungan Hidup DPP PDIP, dipastikan akan kembali duduk di Komisi IV DPR RI 2019-2024.
Saat Koheri dilantik sebagai anggota DPR RI 2019-2024 hari itu, sang istri, Ni Ketut Dewi Nadi, tidak ikut menyaksikannya di Senayan karena kesibukannya sebagai nggota Fraksi PDIP DPRD Lampung 2019-2024. Sedangkan kedua anak mereka, Luh Tasya Saraswati dan Komang Raja Seva Mayday, tidak ikut menyaksikan sang ayah dilantik sebagai anggota DPR RI, karena sibuk urusan pendidikan. Si sulung Luh Tasya Saraswati saat ini kuliah Semester III Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta. Sedangkan si bungsu Komang Raja Seva Mayday masih Kelas III SMP di Lampung.
Komang Koheri selama ini dikenal sebagai politisi-pengusaha. Koheri sudah menekuni dunia usaha sejak duduk di bangku perguruan tinggi. Sambil kuliah di Jurusan Managemen STIE Lampung, Koheri berdagang beras. Setelah tamat kuliah, Koheri pilih berwiraswasta. Selain menjual beras, dia juga menjual hasil perkebunan seperti sawit dan karet, serta merambah ke properti dan kontraktor.
Bukan hanya itu, Koheri juga mendirikan Koperasi Tri Darma, yang menjadi cikal bakal terbentuknya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tara tahun 1999. Nama BPR Tara dia ambil dari singkatan nama panggilan kedua anaknya, Luh Tasya Saraswati alias Tasya dan Komang Raja Seva Mayday alias Raja. Dia mendirikan BRI Tara demi membantu masyarakat sekitarnya agar tidak terjerat rentenir.
Melalui BPR Tara yang didirikannya, Koheri ingin membangun daerah kelahirannya. Agar bisa berkontribusi lebih luas lagi dalam membangun daerahnya, Koheri lalu terjun ke politik prtaktis. Dia mengawali kiprahnya sebagai Ketua DPC PNI Marhaenisme Lampung Selatan, lantaran senang dengan ajaran Marhaen dan Tri Sakti Bung Karno.
Pada Pileg 2004, Koheri nyaleg DPRD Lampung Tengah dengan kendaraan PNIM. Sayang, upayanya gagal. Meski begitu, Koheri tidak patah arang. Setahun kemudian, Koheri yang kala itu baru berusia 33 tahun justru nekat mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Lampung Tengah, dengan naik kendaraan PNIM bersama mitra koalisi. Namun, lagi-lagi Koheri kalah tarung.
Setahun pasca Pilkada Lampung Tengah 2005, Koheri pilih lompat pagar gabung ke PDIP. Nah, melalui PDIP, Koheri kembali maju sebagai caleg DPRD Provinsi Lampung Dapil Lampung Selatan dalam Pileg 2009. Ternyata, perjuangannya berhasil, karena Koheri lolos ke kursi DPRD Lampung 2009-2014. Bahkan, Koheri selaku incumbent kembali ke kursi DPRD Lampung 2014-2019 melalui Pileg 2014. Setelah dua periode duduk di DPRD Lampung, Koheri maju berebut kursi DPR RI di Pileg 2019 dan berhasil lolos. *k22
Komang Koheri merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara pasangan I Made Linteb dan Ni Made Sasih, pasutri transmigran asal Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan. Komang Koheri yang selama ini dikenal sebagai pengusaha, lahir dan dibesarkan di Desa Rama Dewa, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Sebelum lolos ke Senayan, Komang Koheri selama dua kali periode secara beruntun menjadi anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Lampung (2009-2014, 2014-2019). Selama itu pula, Komang Koheri duduk di Komisi II DPRD Lampung yang membidangi masalah pertanian. Kemudian, dalam Pileg 2019, politisi PDIP kelahiran 25 November 1972 ini berhasil tembus kursi DPR RI 2019-2024.
Hebatnya, istri tercinta dari Komang Koheri, yakni Ni Ketut Dewi Nadi, juga terpilih menjadi anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Lampung 2019-2024 dalam Pileg 2019. Sang istri maju tarung berebut kursi DPRD Lampung, menggantikan posisi Komang Koheri. Ni Ketut Dewi Nadi baru pertama kali terpilih sebagai anggota legislatif. Jadi, pasangan Komang Koheri-Ni Ketut Dewi Nadi boleh dikata merupakan potret keluarga dari Bali di rantau yang paling sukses urusan politik.
"Kami bersyukur terpilih sebagai wakil rakyat dalam periode 2019-2024 ini. Anak-anak juga mendukung. Apalagi, anak sulung saya kuliah di Jakarta. Jadi, saya bisa mengawasinya. Sementara sang istri bisa mendampingi anak bungsu (kedua) di Lampung," ujar Komang Koheri saat ditemui NusaBali di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/10).
Sesuai bidang yang dikuasainya saat menjadi anggota Fraksi PDIP DPRD Lampung 2014-2019, Komang Koheri pun kembali incar duduk di Komisi IV DPR RI 2019-2024. Komisi IV, antara lain, membidangi masalah pertanian, perikanan, kelautan, peternakan, dan kehutanan. "Saat ini belum ada pembagian komisi. Saya masih menanti penugasan dari fraksi. Tetapi, saya berharap bisa masuk Komisi IV DPR RI," tandas ayah dari Luh Tasya Saraswati, 19, dan Komang Raja Seva May-day, 15 ini.
Menurut Komang Koheri, dirinya memiliki pengalaman di bidang tersebut ketika menjadi anggota Komisi II DPRD Lampung 2014-2019. Selain punya pengalaman, Koheri pilih Komisi IV DPR RI, karena Dapilnya adalah daerah pertanian. "Dapil saya (Lampung II) merupakan lumbung padi dan daerah perkebunan,” beber Koheri.
Saat duduk di Komisi IV DPR RI nanti, Koheri juga berjanji bakal memperhatikan transmigran dari provinsi lain, termasuk asal Bali, yang tinggal di Provinsi Lampung. Menurut Koheri, banyak transmigran tinggal di daerah pertanian yang sangat membutuhkan perbaikan infrastruktur jalan, agar hasil pertaniannya cepat tersalurkan.
"Ini perlu diperjuangkan di pusat, sehingga tidak hanya jalan tol saja yang diperhatikan, tapi juga infrastruktur jalan yang masuk daerah pertanian perlu mendapat perhatian pula," katanya.
Komang Koheri sempat bertemu dan foto bareng dengan 9 anggota DPR RI Dapil Bali 2019-2024 saat acara pelantikan anggota Dewan di Senayan, 1 Oktober 2019 lalu. Saat itu, Koheri juga sempat komunikasi khusus dengan I Made Urip, politisi senior PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan yang untuk kelima kalinya lolos ke DPR RI Dapil Bali. Made Urip yang notabene Wakil Ketua Bidang Pertanian, Kehutanan, Lingkungan Hidup DPP PDIP, dipastikan akan kembali duduk di Komisi IV DPR RI 2019-2024.
Saat Koheri dilantik sebagai anggota DPR RI 2019-2024 hari itu, sang istri, Ni Ketut Dewi Nadi, tidak ikut menyaksikannya di Senayan karena kesibukannya sebagai nggota Fraksi PDIP DPRD Lampung 2019-2024. Sedangkan kedua anak mereka, Luh Tasya Saraswati dan Komang Raja Seva Mayday, tidak ikut menyaksikan sang ayah dilantik sebagai anggota DPR RI, karena sibuk urusan pendidikan. Si sulung Luh Tasya Saraswati saat ini kuliah Semester III Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta. Sedangkan si bungsu Komang Raja Seva Mayday masih Kelas III SMP di Lampung.
Komang Koheri selama ini dikenal sebagai politisi-pengusaha. Koheri sudah menekuni dunia usaha sejak duduk di bangku perguruan tinggi. Sambil kuliah di Jurusan Managemen STIE Lampung, Koheri berdagang beras. Setelah tamat kuliah, Koheri pilih berwiraswasta. Selain menjual beras, dia juga menjual hasil perkebunan seperti sawit dan karet, serta merambah ke properti dan kontraktor.
Bukan hanya itu, Koheri juga mendirikan Koperasi Tri Darma, yang menjadi cikal bakal terbentuknya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tara tahun 1999. Nama BPR Tara dia ambil dari singkatan nama panggilan kedua anaknya, Luh Tasya Saraswati alias Tasya dan Komang Raja Seva Mayday alias Raja. Dia mendirikan BRI Tara demi membantu masyarakat sekitarnya agar tidak terjerat rentenir.
Melalui BPR Tara yang didirikannya, Koheri ingin membangun daerah kelahirannya. Agar bisa berkontribusi lebih luas lagi dalam membangun daerahnya, Koheri lalu terjun ke politik prtaktis. Dia mengawali kiprahnya sebagai Ketua DPC PNI Marhaenisme Lampung Selatan, lantaran senang dengan ajaran Marhaen dan Tri Sakti Bung Karno.
Pada Pileg 2004, Koheri nyaleg DPRD Lampung Tengah dengan kendaraan PNIM. Sayang, upayanya gagal. Meski begitu, Koheri tidak patah arang. Setahun kemudian, Koheri yang kala itu baru berusia 33 tahun justru nekat mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Lampung Tengah, dengan naik kendaraan PNIM bersama mitra koalisi. Namun, lagi-lagi Koheri kalah tarung.
Setahun pasca Pilkada Lampung Tengah 2005, Koheri pilih lompat pagar gabung ke PDIP. Nah, melalui PDIP, Koheri kembali maju sebagai caleg DPRD Provinsi Lampung Dapil Lampung Selatan dalam Pileg 2009. Ternyata, perjuangannya berhasil, karena Koheri lolos ke kursi DPRD Lampung 2009-2014. Bahkan, Koheri selaku incumbent kembali ke kursi DPRD Lampung 2014-2019 melalui Pileg 2014. Setelah dua periode duduk di DPRD Lampung, Koheri maju berebut kursi DPR RI di Pileg 2019 dan berhasil lolos. *k22
1
Komentar