Amerika Tetap Pasar Utama Komoditas Bali
Walaupun ekspor ke AS mengalami penurunan, namun kontribusinya masih 29,88 persen.
DENPASAR, NusaBali
Ekspor Bali pada Agustus 2019 lalu mencatat surplus 22,14 juta dollar dibanding impor. Nilai ekspor Bali 46,43 juta dollar atau meningkat 3,75 persen dibanding Juli lalu. Sedangkan nilai impor Bali 24,30 juta dollar atau menurun -14,99 persen dibanding Juli. “Ini menunjukkan neraca perdagangan Bali surplus 22.136.263 dollar,” jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, Rabu (9/10/2019).
Dari sepuluh negara tujuan utama ekspor, 7 negara tujuan ekspor mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya. Ke 7 negara tersebut, Singapura, Australia, Jepang, China, Taiwan, Jerman dan Vietnam. Peningkatan tertinggi ke Vietnam, sampai 174,5 persen. Sementara 3 negara tujuan mengalami penurunan. Masing-masing Amerika Serikat, Hongkong dan Inggris. Penurunan tertinggi ekspor dengan tujuan Hongkong anjlok 19,76 persen.
Dibandingkan dengan Agustus tahun lalu, nilai ekspor Bali juga mengalami peningkatan 5,24 persen. Peningkatan ekspor tertinggi antara Agustus 2018 dengan Agustus 2019 juga tercatat ke Vietnam yakni 54,60 persen.
Di pihak lain, ekspor ke Amerika meski mengalami penurunan, namun negeri Paman Sam tetap menjadi tujuan ekspor utama produk atau komoditas ekspor Bali. “Kontribusinya 29,88 persen,” ungkap Adi Nugroho. Kedua adalah Singapura 10,36 persen dari total nilai ekspor 46,43 juta dollar tersebut.
Ikan dan udang merupakan komoditas terbesar ekspor Bali pada Agustus, yakni sebesar 9.644.687 dollar. BPS, kata Adi Nugroho, mencatat nilainya mengalami peningkatan 28,20 persen dibanding Juli lalu. Komoditas ekspor Bali lainnya adalah perhiasan/permata, pakaian jadi bukan rajutan, perabot penerangan rumah, kayu dan barang dari kayu. Disusul kertas/karton, barang-barang rajutan, jerami atau anyaman, kopi teh dan rempah-rempah serta barang-barang dari kulit.
Secara kumulatif, kata Adi Nugroho, ekspor Bali pada periode Januari-Agustus 2019 sebesar 390.501.006 dollar AS atau naik 3,63 persen dibanding Januari-Agustus 2018. Dari data tersebut, juga mencatatkan AS menjadi tujuan ekspor utama komoditas ekspor Bali yakni 114.713.827 (29,38 persen).Sedang kumulatif impor Bali pada Januari-Agustus sebesar 172.692.615 dollar AS. Nilainya meningkat 36,46 persen dibanding Januari-Agustus 2018. *k17
Dari sepuluh negara tujuan utama ekspor, 7 negara tujuan ekspor mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya. Ke 7 negara tersebut, Singapura, Australia, Jepang, China, Taiwan, Jerman dan Vietnam. Peningkatan tertinggi ke Vietnam, sampai 174,5 persen. Sementara 3 negara tujuan mengalami penurunan. Masing-masing Amerika Serikat, Hongkong dan Inggris. Penurunan tertinggi ekspor dengan tujuan Hongkong anjlok 19,76 persen.
Dibandingkan dengan Agustus tahun lalu, nilai ekspor Bali juga mengalami peningkatan 5,24 persen. Peningkatan ekspor tertinggi antara Agustus 2018 dengan Agustus 2019 juga tercatat ke Vietnam yakni 54,60 persen.
Di pihak lain, ekspor ke Amerika meski mengalami penurunan, namun negeri Paman Sam tetap menjadi tujuan ekspor utama produk atau komoditas ekspor Bali. “Kontribusinya 29,88 persen,” ungkap Adi Nugroho. Kedua adalah Singapura 10,36 persen dari total nilai ekspor 46,43 juta dollar tersebut.
Ikan dan udang merupakan komoditas terbesar ekspor Bali pada Agustus, yakni sebesar 9.644.687 dollar. BPS, kata Adi Nugroho, mencatat nilainya mengalami peningkatan 28,20 persen dibanding Juli lalu. Komoditas ekspor Bali lainnya adalah perhiasan/permata, pakaian jadi bukan rajutan, perabot penerangan rumah, kayu dan barang dari kayu. Disusul kertas/karton, barang-barang rajutan, jerami atau anyaman, kopi teh dan rempah-rempah serta barang-barang dari kulit.
Secara kumulatif, kata Adi Nugroho, ekspor Bali pada periode Januari-Agustus 2019 sebesar 390.501.006 dollar AS atau naik 3,63 persen dibanding Januari-Agustus 2018. Dari data tersebut, juga mencatatkan AS menjadi tujuan ekspor utama komoditas ekspor Bali yakni 114.713.827 (29,38 persen).Sedang kumulatif impor Bali pada Januari-Agustus sebesar 172.692.615 dollar AS. Nilainya meningkat 36,46 persen dibanding Januari-Agustus 2018. *k17
1
Komentar