BPK Gelar Konferensi Internasional di Denpasar
Konferensi diikuti oleh para auditor, peneliti, perwakilan pemerintah daerah, dan sejumlah asosiasi profesi. Tujuannya mendorong pembangunan berkelanjutan.
DENPASAR, NusaBali.com
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menggelar Konferensi Internasional tentang tata kelola dan akuntabilitas keuangan negara. Konferensi digelar untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan dilangsungkan di Kantor Perwakilan BPK RI Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (10/10/2019).
Konferensi ini merupakan forum berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang isu-isu pembangunan berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan. Selain itu forum ini juga untuk memfasilitasi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pengelolaan keuangan negara.
Ketua BPK RI, Moermahadi Soerja Djanegara menyampaikan, konferensi diharapkan mampu mendorong keterlibatan para pemangku kepentingan di dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan tersebut. "Konferensi ini digelar berdasarkan pengalaman BPK RI dalam berkontribusi secara strategis guna mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pemeriksaan," tambah dia.
Seperti yang diketahui, pada tahun 2016 lalu BPK RI bergabung dengan INTOSAI Knowledge Sharing Committee (KSC) dan INTOSAI Development Initiative (IDI) pada program pengembangan kapasitas pemeriksaan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). INTOSAI (The International Organization of Supreme Audit Inistitutions) sendiri merupakan afiliasi organisasi BPK seluruh dunia.
Dalam kerangka tersebut, BPK RI juga melakukan pemeriksaan kesiapan pemerintah mengimplementasikan SDGs. Pihaknya telah menyampaikan hasil pemeriksaan yang diterbitkan pada Juli 2019 pada forum INTOSAI KSC, IDI, dan UN DESA (United Nations Department of Economic and Social Affairs). "Kami memang mendukung SDGs serta bagaimana dalam melaksanakan SDGs di setiap negaranya. Serta bagaimana dapat mendorong SDGs bisa dijalankan di masing-masing negara dengan kita melakukan pemeriksaaan," ujar dia.
Konferensi BPK RI kali ini diikuti oleh para auditor, peneliti, perwakilan pemerintah daerah, dan sejumlah asosiasi profesi. Turut hadir Wakil Ketua BPK RI Bahrullah Akbar, Gubernur Bali Wayan Koster, serta Ketua Supreme Audit Institution (SAI) Zanzibar Fatma Mohamed Said.
Narasumber yang dihadirkan dalam konferensi ini antara lain, Arifin Rudiyanto selaku Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Jane Meade dari Group Executive Director in the Professional Services and Relationship Group of the Australian National Audit Office; Eko Prasojo, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia; dan Javien D. Ompoc dari Attorney VI Commision on Audit of the Republic of the Philippines. Para narasumber membahas perang masing-masing selaku pemerintah, akademisi, dan lembaga pemerintah dalam mendukung tata kelola dan akuntabilitas untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Pada kesempatan ini Ketua BPK RI juga melakukan penandatanganan prasasti sebagai bentuk peresmian Balai Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara (PKN) di Gianyar. Peresmian Balai tersebut sebagai wujud komitmen BPK RI untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam mengawal tata kelola pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.*has
1
Komentar