Tiga Atlet Layar Bali ke PON 2020
Bali meloloskan tiga atlet putra ke PON Papua 2020.
JAKARTA, NusaBali
Ketiga atlet putra itu adalah Oka Sulaksana di kelas RSX, I Gusti Agung Danendra Hasel di kelas techno dan I Gusti Bagus Gopala Sulaksana di RS One. Satu atlet lainnya I Gusti Putra Padantya Sulaksana di kelas optimis tidak lolos.
"Dia (Padantya, red) di peringkat 17. Sedangkan untuk lolos ke PON setidaknya harus masuk lima besar. Oka di peringkat pertama, Gopala di posisi ke empat dan Hasel di peringkat empat. Hasil ini sudah bagus. Semoga ada tambahan dibagian putri," kata pelatih Wayan Sujana, di Jakarta, Kamis (10/10).
Saat bertanding sendiri, Oka yang juga atlet kawakan finish terlebih dulu dari lawan-lawannya sehingga menempati posisi teratas. "Ketika pertandingan, angin medium. Tidak kencang dan tidak lemah. Walhasil Oka dapat mengendalikan pertandingan," papar Sujana.
Pada Kejurnas Layar tersebut Bali menurunkan lima atlet. Even itu juga ajang kualifikasi PON 2020, yang berlangsung di Pantai Marina, Ancol, Jakarta Utara, 6-13 Oktober. Bali menurunkan enam atlet, yang terdiri dari lima atlet putra dan satu atlet putri. "Atlet putri baru Jumat (11/10) berlomba," ujar Sujana.
Atlet layar putri Pulau Dewata yang turun adalah I Gusti Candra Pertiwi Sulaksana di nomor RSX putri. Peluang Candra lolos PON, kata Sujana, terbuka lebar. Tinggal melihat situasi dan kondisi di lapangan. Jika angin berhembus kecil akan memudahkan Candra. Sebaliknya, bila angin berhembus kencang akan menyulitkan dirinya karena akan kewalahan dalam mengontrol alat.
Candra bersaing dengan atlet dari Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Banten dan Sulawesi Selatan. Sujana optimis, Candra bisa mengalahkan lawan-lawannya agar lolos PON. "Mudah-mudahan, dia lolos ke Papua pula," ucap Sujana. *k22
"Dia (Padantya, red) di peringkat 17. Sedangkan untuk lolos ke PON setidaknya harus masuk lima besar. Oka di peringkat pertama, Gopala di posisi ke empat dan Hasel di peringkat empat. Hasil ini sudah bagus. Semoga ada tambahan dibagian putri," kata pelatih Wayan Sujana, di Jakarta, Kamis (10/10).
Saat bertanding sendiri, Oka yang juga atlet kawakan finish terlebih dulu dari lawan-lawannya sehingga menempati posisi teratas. "Ketika pertandingan, angin medium. Tidak kencang dan tidak lemah. Walhasil Oka dapat mengendalikan pertandingan," papar Sujana.
Pada Kejurnas Layar tersebut Bali menurunkan lima atlet. Even itu juga ajang kualifikasi PON 2020, yang berlangsung di Pantai Marina, Ancol, Jakarta Utara, 6-13 Oktober. Bali menurunkan enam atlet, yang terdiri dari lima atlet putra dan satu atlet putri. "Atlet putri baru Jumat (11/10) berlomba," ujar Sujana.
Atlet layar putri Pulau Dewata yang turun adalah I Gusti Candra Pertiwi Sulaksana di nomor RSX putri. Peluang Candra lolos PON, kata Sujana, terbuka lebar. Tinggal melihat situasi dan kondisi di lapangan. Jika angin berhembus kecil akan memudahkan Candra. Sebaliknya, bila angin berhembus kencang akan menyulitkan dirinya karena akan kewalahan dalam mengontrol alat.
Candra bersaing dengan atlet dari Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Banten dan Sulawesi Selatan. Sujana optimis, Candra bisa mengalahkan lawan-lawannya agar lolos PON. "Mudah-mudahan, dia lolos ke Papua pula," ucap Sujana. *k22
Komentar