Komisi IV DPRD Badung Kunjungi Diskes
Komisi IV DPRD Badung melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Kesehatan (Diskes) setempat, Kamis (10/10) siang.
MANGUPURA, NusaBali
Kunjungan dipimpin Ketua Komisi IV I Made Sumerta didampingi anggota Ni Luh Putu Gede Rara Hita Sukma Dewi. Kedatangan Komisi IV disambut Kadis Kesehatan dr I Gede Putra Suteja beserta jajaran. Dalam pertemuan tersebut usulan dewan agar ada ambulans jenazah yang melayani masyarakat disepakati oleh Diskes.
Made Sumerta mengungkapkan, ambulans jenazah sangat dibutuhkan. Sebab terkadang masyarakat bingung saat mengangkut jenazah keluarga. “Ambulans kesehatan kan sudah ada. Tapi yang untuk mengangkut jenazah, terkadang masyarakat kesulitan. Jadi kami harapkan Dinas Kesehatan bisa menindaklanjuti hal ini,” ungkap politisi PDIP tersebut.
Di samping itu, Bendesa Adat Pecatu ini juga meminta agar nomor telepon petugas ambulans yang sudah tersedia di masing-masing desa dan kelurahan disosialisasikan ke masyarakat. Sehingga saat masyarakat memerlukan, tinggal menelepon petugas.
Kadiskes Putra Suteja mengatakan ide ambulans jenazah juga sempat terpikir olehnya. Bahkan dirinya sudah mengkaji persentase jumlah warga Badung yang meninggal tiap tahunnya. Berdasarkan hitung-hitungan pihaknya, dari sekitar 485.000 penduduk ‘Gumi Keris’, persentase warga yang meninggal 0,9 persen per tahun. Per desa atau kelurahan, rata-rata ada enam orang meninggal setiap bulannya. Untuk hal ini, Suteja meminta jajarannya untuk mengubah satu ambulans kesehatan di masing-masing puskesmas menjadi ambulans jenazah. “Tolong agar sudah tersosialisasikan hingga Desember, sehingga Januari 2020 sudah beroperasi,” ujarnya.
Terkait dengan nomor telepon petugas ambulans Krama Badung Sehat (KBS) di masing-masing desa dan kelurahan, Suteja mengatakan sudah diinventarisasi. Nantinya akan lebih disosialisasikan lagi.
Pertemuan tersebut juga membahas beberapa program unggulan Diskes. Di antaranya program KBS yang muncul dari ide Bupati Badung, program Periksa Payudara Sendiri (Sadari) terkait kanker, Gerakan Badung Sehat Seribu Hari (Garba Sari) pertama untuk mencegah stunting, serta home care (hore) hebat. “Ini perlu kita koordinasikan. Sehingga sebagai mitra kerja, antara Komisi IV dan Dinas Kesehatan dapat berjalan bersama-sama guna pelayanan kepada masyarakat,” tandas Sumerta. *asa
Made Sumerta mengungkapkan, ambulans jenazah sangat dibutuhkan. Sebab terkadang masyarakat bingung saat mengangkut jenazah keluarga. “Ambulans kesehatan kan sudah ada. Tapi yang untuk mengangkut jenazah, terkadang masyarakat kesulitan. Jadi kami harapkan Dinas Kesehatan bisa menindaklanjuti hal ini,” ungkap politisi PDIP tersebut.
Di samping itu, Bendesa Adat Pecatu ini juga meminta agar nomor telepon petugas ambulans yang sudah tersedia di masing-masing desa dan kelurahan disosialisasikan ke masyarakat. Sehingga saat masyarakat memerlukan, tinggal menelepon petugas.
Kadiskes Putra Suteja mengatakan ide ambulans jenazah juga sempat terpikir olehnya. Bahkan dirinya sudah mengkaji persentase jumlah warga Badung yang meninggal tiap tahunnya. Berdasarkan hitung-hitungan pihaknya, dari sekitar 485.000 penduduk ‘Gumi Keris’, persentase warga yang meninggal 0,9 persen per tahun. Per desa atau kelurahan, rata-rata ada enam orang meninggal setiap bulannya. Untuk hal ini, Suteja meminta jajarannya untuk mengubah satu ambulans kesehatan di masing-masing puskesmas menjadi ambulans jenazah. “Tolong agar sudah tersosialisasikan hingga Desember, sehingga Januari 2020 sudah beroperasi,” ujarnya.
Terkait dengan nomor telepon petugas ambulans Krama Badung Sehat (KBS) di masing-masing desa dan kelurahan, Suteja mengatakan sudah diinventarisasi. Nantinya akan lebih disosialisasikan lagi.
Pertemuan tersebut juga membahas beberapa program unggulan Diskes. Di antaranya program KBS yang muncul dari ide Bupati Badung, program Periksa Payudara Sendiri (Sadari) terkait kanker, Gerakan Badung Sehat Seribu Hari (Garba Sari) pertama untuk mencegah stunting, serta home care (hore) hebat. “Ini perlu kita koordinasikan. Sehingga sebagai mitra kerja, antara Komisi IV dan Dinas Kesehatan dapat berjalan bersama-sama guna pelayanan kepada masyarakat,” tandas Sumerta. *asa
Komentar