Asap Masih Membubung, Petugas Tembakkan Air dari Dasar Jurang
Tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, yang terbakar sejak Kamis (26/9) ternyata bara apinya belum benar-benar padam.
MANGUPURA, NusaBali
Tumpukan sampah hingga Kamis (10/10) siang masih mengeluarkan asap cukup pekat. Asap berasal dari gas metan yang diduga berada di bagian bawah tumpukan sampah.
Pihak Kelurahan Kapal serta desa adat setempat sebetulnya telah menutup tumpukan sampah di tepian jurang dengan tanah uruk. Sekitar 14 truk tanah uruk sudah ditumpahkan. Namun, asap tak kunjung berhenti. Malah sesekali waktu asap membubung dengan cukup pekat.
“Iya, masih mengeluarkan asap. Padahal, sudah diuruk dengan tanah. Kemarin (Rabu, 9/10), malah lebih parah lagi, kami hingga petang melakukan penanganan,” kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, Kamis kemarin.
Penanganan asap kemudian dilanjutkan pada Kamis pagi. Petugas dari Dinas Kebakaran dan Penyelamatan berjibaku menangani asap dari dasar jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter, tempat dimana tumpukan sampah berasal. “Sekarang penyiraman kami lakukan dari bawah untuk penyemprotan langsung ke titik kepulan asap. Kalau kami siram dari atas tidak efektif,” imbuh Wirya.
Disinggung sumber asap berasal, Wirya menduga dari gas metan yang timbul dari tumpukan sampah. “Memang bahaya tumpukan sampah yang sudah bertahun-tahun, karena bisa mengeluarkan gas metana. Mudah-mudahan dalam minggu ini kepulan asap sudah bisa kami tangani,” tuturnya.
Seperti diketahui, sebuah tempat pembuangan sampah sementara di Banjar Belulang, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, terbakar pada Kamis (26/9). Kebakaran di tempat pembuangan sampah sementara tersebut terjadi pada sekitar pukul 02.00 Wita. Informasinya, kebakaran pertama kali diketahui oleh warga bernama Ketut Sugiarta. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke petugas Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung oleh Made Irawan. *asa
Pihak Kelurahan Kapal serta desa adat setempat sebetulnya telah menutup tumpukan sampah di tepian jurang dengan tanah uruk. Sekitar 14 truk tanah uruk sudah ditumpahkan. Namun, asap tak kunjung berhenti. Malah sesekali waktu asap membubung dengan cukup pekat.
“Iya, masih mengeluarkan asap. Padahal, sudah diuruk dengan tanah. Kemarin (Rabu, 9/10), malah lebih parah lagi, kami hingga petang melakukan penanganan,” kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, Kamis kemarin.
Penanganan asap kemudian dilanjutkan pada Kamis pagi. Petugas dari Dinas Kebakaran dan Penyelamatan berjibaku menangani asap dari dasar jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter, tempat dimana tumpukan sampah berasal. “Sekarang penyiraman kami lakukan dari bawah untuk penyemprotan langsung ke titik kepulan asap. Kalau kami siram dari atas tidak efektif,” imbuh Wirya.
Disinggung sumber asap berasal, Wirya menduga dari gas metan yang timbul dari tumpukan sampah. “Memang bahaya tumpukan sampah yang sudah bertahun-tahun, karena bisa mengeluarkan gas metana. Mudah-mudahan dalam minggu ini kepulan asap sudah bisa kami tangani,” tuturnya.
Seperti diketahui, sebuah tempat pembuangan sampah sementara di Banjar Belulang, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, terbakar pada Kamis (26/9). Kebakaran di tempat pembuangan sampah sementara tersebut terjadi pada sekitar pukul 02.00 Wita. Informasinya, kebakaran pertama kali diketahui oleh warga bernama Ketut Sugiarta. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke petugas Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung oleh Made Irawan. *asa
Komentar