Dua Kasus Perampokan Masih Misterius
Aksi perampokan rumah di Jalan Drupadi IV Denpasar Timur dan kawasan Jalan Badak III Nomor 6A Denpasar Timur pada Jumat (4/10) siang hingga kini masih misterius.
DENPASAR, NusaBali
Polisi menduga pelaku merupakan komplotan pembobol rumah kosong. Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan dikonfirmasi, Rabu (9/10) mengatakan pihaknya memburu pelaku kejahatan yang diduga berjumlah 5 orang itu bersama satgas CTOC Polda Bali. Pihaknya menduga para pelaku merupakan pencuri spesialis rumah kosong. “Sampai sekarang kami masih melakukan penyelidikan. Modus para pelaku ini adalah mencari rumah-rumah kosong,” tutur Kombes Ruddi.
Berangkat dari kejadian itu, pihaknya mengharapkan kepada masyarakat yang meninggalkan rumah atau vila untuk dititipkan kepada tetangga. Dikatakan saat ini jarang sekali ada orang yang pergi meninggalkan rumah diberitahukan kepada tetangga. Kalau bisa di setiap rumah itu dipasang CCTV supaya kalau terjadi peristiwa kriminal mudah diungkap.
Jejak para pelaku kejahatan itu salah satunya diendus melalui mobil yang digunakan. Pihaknya berharap agar pekerjaan rumah ini segera terungkap karena meresahkan masyarakat. Pihaknya juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap kasus tersebut.
“Kami berharap segera terungkap. Saat ini saya belum bisa mengatakan kejadian di sejumlah TKP itu satu jaringan atau tidak. Untuk mengungkap kasus itu kami sudah meminta keterangan saksi-saksi dan rekaman CCTV yang ada di sekitar TKP. Dalam mengungkap kasusnya saya bekerja sama dengan Satgas CTOC Polda Bali,” tutur Kombes Ruddi yang juga merupakan Kasatgas CTOC Polda Bali.
Diberitakan sebelumnya kawanan perampok yang berjumlah 4 sampai 5 orang beraksi di rumah di Jalan Badak III No 6A berhasil mengambil sejumlah perhiasan dan sebuah laptop. Pemilik rumah yang mengaku bernama Velin mengaatakan saat kejadian rumahnya dalam keadaan kosong. Saat itu dia bersama suaminya sedang berada di Kuta, Kecamatan Kuta, Badung.
Sementara aksi perampokan di Jalan Drupadi IV Denpasar dua orang penghuni rumah jadi korban, Valentina Erma dan Ifan Prasetya. Keduanya mengalami patah kaki kanan akibat melompat dari lantai II rumah mereka saat dikejar kawanan perampok. *pol
Berangkat dari kejadian itu, pihaknya mengharapkan kepada masyarakat yang meninggalkan rumah atau vila untuk dititipkan kepada tetangga. Dikatakan saat ini jarang sekali ada orang yang pergi meninggalkan rumah diberitahukan kepada tetangga. Kalau bisa di setiap rumah itu dipasang CCTV supaya kalau terjadi peristiwa kriminal mudah diungkap.
Jejak para pelaku kejahatan itu salah satunya diendus melalui mobil yang digunakan. Pihaknya berharap agar pekerjaan rumah ini segera terungkap karena meresahkan masyarakat. Pihaknya juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap kasus tersebut.
“Kami berharap segera terungkap. Saat ini saya belum bisa mengatakan kejadian di sejumlah TKP itu satu jaringan atau tidak. Untuk mengungkap kasus itu kami sudah meminta keterangan saksi-saksi dan rekaman CCTV yang ada di sekitar TKP. Dalam mengungkap kasusnya saya bekerja sama dengan Satgas CTOC Polda Bali,” tutur Kombes Ruddi yang juga merupakan Kasatgas CTOC Polda Bali.
Diberitakan sebelumnya kawanan perampok yang berjumlah 4 sampai 5 orang beraksi di rumah di Jalan Badak III No 6A berhasil mengambil sejumlah perhiasan dan sebuah laptop. Pemilik rumah yang mengaku bernama Velin mengaatakan saat kejadian rumahnya dalam keadaan kosong. Saat itu dia bersama suaminya sedang berada di Kuta, Kecamatan Kuta, Badung.
Sementara aksi perampokan di Jalan Drupadi IV Denpasar dua orang penghuni rumah jadi korban, Valentina Erma dan Ifan Prasetya. Keduanya mengalami patah kaki kanan akibat melompat dari lantai II rumah mereka saat dikejar kawanan perampok. *pol
1
Komentar