Teknologi Baju 'Airbag' Selamatkan Nyawa Marquez
Marc Marquez meraih gelar juara dunia ke-8 ,setelah selamat dari kecelakaan maut pada latihan bebas pertama MotoGP Thailand.
BANGKOK, NusaBali
Marcquez terselamatkan teknologi baju balap yang didesain khusus yang melindunginya. Rider Spanyol itu kehilangan kendali motornya di Tikungan 7 Sirkuit Buriram hingga terpelanting dan terjatuh keras di trek. Marquez meringkuk di gravel dan sempat tak mampu bernafas sebelum dilarikan ke pusat medis dan rumah sakit untuk dilakukan pemindaian.
Alpinestar, perusahaan yang menyediakan perlengkapan balap Marquez, pada Selasa (9/10), merilis data analisa kecelakaan yang menimpa pebalap Repsol Honda itu. Terdapat jarak dua detik antara momen Marquez kehilangan kendali motor RC213Vnya dan benturan yang dialami.
‘Airbag’ yang di baju balapnya terkembang 0,585 detik sebelum tubuh Marquez menyentuh aspal. Demikian pernyataan Alpinestar lewat akun Twitter resminya. Dalam benturan pertama dengan aspal, sensor yang ada di bagian bahu kiri menunjukkan gaya gravitasi sebesar 26,14G.
Namun, benturan itu masih tak sekuat yang dialami Loriz Baz ketika dia terjatuh di sesi uji di Sepang pada 2016. Pebalap asal Prancis itu mengalami benturan 29,9G.
Sebagai gambaran, bola golf mengalami benturan sekuat 19G ketika club yang diayunkan pegolf mengenainya. Kemudian mobil yang mengalami tabrakan ketika melaju dengan kecepatan 64kpj mengalami benturan 35G.
Bisa dikatakan benturan yang dialami Marquez itu besar. Berkat teknologi keamanan airbag yang menjadi standar di baju balapan Grand Prix, Marquez mampu menyintasi salah satu kecelakaan terparahnya tanpa terluka.
Dua hari setelah kecelakaan itu, Marquez mengalahkan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) di GP Thailand dan merayakan gelar juara dunia ke-8 yang diraihnya. *ant
Alpinestar, perusahaan yang menyediakan perlengkapan balap Marquez, pada Selasa (9/10), merilis data analisa kecelakaan yang menimpa pebalap Repsol Honda itu. Terdapat jarak dua detik antara momen Marquez kehilangan kendali motor RC213Vnya dan benturan yang dialami.
‘Airbag’ yang di baju balapnya terkembang 0,585 detik sebelum tubuh Marquez menyentuh aspal. Demikian pernyataan Alpinestar lewat akun Twitter resminya. Dalam benturan pertama dengan aspal, sensor yang ada di bagian bahu kiri menunjukkan gaya gravitasi sebesar 26,14G.
Namun, benturan itu masih tak sekuat yang dialami Loriz Baz ketika dia terjatuh di sesi uji di Sepang pada 2016. Pebalap asal Prancis itu mengalami benturan 29,9G.
Sebagai gambaran, bola golf mengalami benturan sekuat 19G ketika club yang diayunkan pegolf mengenainya. Kemudian mobil yang mengalami tabrakan ketika melaju dengan kecepatan 64kpj mengalami benturan 35G.
Bisa dikatakan benturan yang dialami Marquez itu besar. Berkat teknologi keamanan airbag yang menjadi standar di baju balapan Grand Prix, Marquez mampu menyintasi salah satu kecelakaan terparahnya tanpa terluka.
Dua hari setelah kecelakaan itu, Marquez mengalahkan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) di GP Thailand dan merayakan gelar juara dunia ke-8 yang diraihnya. *ant
1
Komentar