Kera yang Resahkan Warga Berhasil Dilumpuhkan
Kera yang berkeliaran di pemukiman dan meresahkan warga di Banjar Kesambi, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, akhirnya berhasil dilumpukan.
MANGUPURA, NusaBali
Pihak Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, sehingga tidak meresahkan warga.
“Iya, sudah dilumpuhkan keranya berkat bantuan masyarakat,” ujar Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Asrama, saat dikonfirmasi, Jumat (11/10) kemarin. Petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, serta masyarakat setempat sebetulnya telah melakukan perburuan sejak Kamis (11/10). Hanya, kera berhasil lolos. Kedepan, Asrama berharap tidak ada lagi kera masuk ke pemukiman dan meresahkan warga.
Asrama mengimbau siapapun yang memelihara kera agar benar-benar memperhatikan kondisi hewan peliharaannya, supaya tidak lepas dan masuk ke pemukiman warga. “Kepada pemilik yang memelihara monyet atau kera harus memperhatikan dua hal. Yaitu, kesehatan hewannya dan kesejahteraan hewannya. Harus dirawat dengan baik, dibuatkan kandang yang aman dan nyaman. Makan dan minumnya juga harus cukup,” imbaunya.
Tidak kali ini saja kasus kemunculan kera di pemukiman warga. Kasus serupa, lanjut Asrama, juga pernah muncul di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Petitengat, Kecamatan Kuta Utara, dan di wilayah Kuta.
Nah, dari sekian kasus kemunculan kera ke pemukiman warga, hanya di Kuta saja yang baru ditangkap oleh petugas. Sementara, di tempat lainnya masih diburu oleh petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan Badung. “Kami imbau bila menemukan kera muncul di pemukiman, hendaknya dikoordinasikan dengan pihak terkait supaya bisa diamankan,” pesannya.
Diberitakan sebelumnya, seorang balita bernama Made Prita, 2,5 tahun, jadi korban gigitan kera, Rabu (9/10). Korban yang tinggal di Banjar Kesambi, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, harus menjalani perawatan di RSD Mangusada, Kabupaten Badung, akibat gigitan pada bagian betis kirinya. Di rumah sakit korban langsung mendapatkan vaksin rabies dan juga antitetanus, sehingga kondisi korban baik-baik saja. *asa
“Iya, sudah dilumpuhkan keranya berkat bantuan masyarakat,” ujar Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Asrama, saat dikonfirmasi, Jumat (11/10) kemarin. Petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, serta masyarakat setempat sebetulnya telah melakukan perburuan sejak Kamis (11/10). Hanya, kera berhasil lolos. Kedepan, Asrama berharap tidak ada lagi kera masuk ke pemukiman dan meresahkan warga.
Asrama mengimbau siapapun yang memelihara kera agar benar-benar memperhatikan kondisi hewan peliharaannya, supaya tidak lepas dan masuk ke pemukiman warga. “Kepada pemilik yang memelihara monyet atau kera harus memperhatikan dua hal. Yaitu, kesehatan hewannya dan kesejahteraan hewannya. Harus dirawat dengan baik, dibuatkan kandang yang aman dan nyaman. Makan dan minumnya juga harus cukup,” imbaunya.
Tidak kali ini saja kasus kemunculan kera di pemukiman warga. Kasus serupa, lanjut Asrama, juga pernah muncul di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Petitengat, Kecamatan Kuta Utara, dan di wilayah Kuta.
Nah, dari sekian kasus kemunculan kera ke pemukiman warga, hanya di Kuta saja yang baru ditangkap oleh petugas. Sementara, di tempat lainnya masih diburu oleh petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan Badung. “Kami imbau bila menemukan kera muncul di pemukiman, hendaknya dikoordinasikan dengan pihak terkait supaya bisa diamankan,” pesannya.
Diberitakan sebelumnya, seorang balita bernama Made Prita, 2,5 tahun, jadi korban gigitan kera, Rabu (9/10). Korban yang tinggal di Banjar Kesambi, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, harus menjalani perawatan di RSD Mangusada, Kabupaten Badung, akibat gigitan pada bagian betis kirinya. Di rumah sakit korban langsung mendapatkan vaksin rabies dan juga antitetanus, sehingga kondisi korban baik-baik saja. *asa
Komentar