Sajikan Bir Ternyata Ada Ilmunya
Mulai dari kebersihan, gelas yang dingin, hingga kemiringan gelas hingga 45 derajat adalah beberapa teknik penyajian bir.
MANGUPURA, NusaBali
Sebagai gerbang utama pariwisata Indonesia, industri minuman beralkohol tak bisa dilepaskan dari Pulau Dewata. Bukan hanya soal produk, termasuk soal arak yang dilegalisasikan, namun soal penyajian minuman beralkohol juga menjadi isu bagi para pelaku pariwisata, khususnya terkait food and beverage.
Karena itulah pada Jumat (11/10/2019), sebanyak 120 mahasiswa semester I Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali, mendapatkan paparan seluk-beluk soal minuman beralkohol, khususnya mengenai cara penyajian bir. “Pariwisata adalah bagian penting pendorong ekonomi Indonesia. Itu sebabnya, pelatihan vokasi memiliki andil yang cukup besar dalam memastikan kesiapan tenaga kerja parwisata Indonesia untuk bersaing dengan dunia internasional,” kata Ika Noviera, selaku Corporate Affairs Director PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Jumat (14/10).
Dalam pelatihan kemarin, mahasiswa dikenalkan seluk-beluk soal minuman beralkohol resmi (legal) hingga oplosan tradisional yang kerap menelan korban jiwa lantaran dicampur dengan bahan bukan layak konsumsi. Mahasiswa pun diajak mempraktikkan cara penyajian bir dari mesin draught beer. Tapi pada pelatihan tersebut, mahasiswa dilarang keras mencicipi bir.
Ika menambahkan pelatihan ini juga memberikan pengetahuan dan tips yang berguna untuk mencegah konsumsi minuman beralkohol di bawah 21 tahun, mengurangi kondisi mengemudi dalam pengaruh alkohol, dan cara melayani konsumen dengan kadar konsumsi berlebih. Secara keseluruhan, pelatihan ini akan membantu menciptakan persepsi positif dari sektor perhotelan dan industri pariwisata.
Cara menyajikan bir itu ternyata bukan melulu mengandalkan merk produk saja. “Penyajian yang benar sudah dimulai dari pencucian gelas dengan sabun yang tepat dan dibilas sampai bersih. Pasalnya bila ada kotoran yang nantinya bercampur bir, maka akan mempengaruhi rasa,” kata Deden Perdana, Draughtmaster dari PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Langkah selanjutnya, kata Deden, adalah menyimpan gelas dalam keadaan dingin. Soal menuangkan bir dari mesin draught beer pun tak sembarangan, karemna gelas harus dimiringkan 45 derajat.Bahkan soal ketinggian busa pun harus tepat untuk memberi taste yang baik.
Sementara itu Dr Eka Mahadewi selaku Pelaksana Tugas Harian Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali mengapresiasi Multi Bintang dalam meningkatkan keunggulan layanan industri pariwisata di Indonesia. “Dengan dilengkapi pengetahuan tentang penyajian bir yang bertanggung jawab, anak didik kami dapat berkontribusi positif terhadap pengembangan hospitality dan industri pariwisata di Indonesia," kata Eka Mahadewi.*mao
Karena itulah pada Jumat (11/10/2019), sebanyak 120 mahasiswa semester I Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali, mendapatkan paparan seluk-beluk soal minuman beralkohol, khususnya mengenai cara penyajian bir. “Pariwisata adalah bagian penting pendorong ekonomi Indonesia. Itu sebabnya, pelatihan vokasi memiliki andil yang cukup besar dalam memastikan kesiapan tenaga kerja parwisata Indonesia untuk bersaing dengan dunia internasional,” kata Ika Noviera, selaku Corporate Affairs Director PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Jumat (14/10).
Dalam pelatihan kemarin, mahasiswa dikenalkan seluk-beluk soal minuman beralkohol resmi (legal) hingga oplosan tradisional yang kerap menelan korban jiwa lantaran dicampur dengan bahan bukan layak konsumsi. Mahasiswa pun diajak mempraktikkan cara penyajian bir dari mesin draught beer. Tapi pada pelatihan tersebut, mahasiswa dilarang keras mencicipi bir.
Ika menambahkan pelatihan ini juga memberikan pengetahuan dan tips yang berguna untuk mencegah konsumsi minuman beralkohol di bawah 21 tahun, mengurangi kondisi mengemudi dalam pengaruh alkohol, dan cara melayani konsumen dengan kadar konsumsi berlebih. Secara keseluruhan, pelatihan ini akan membantu menciptakan persepsi positif dari sektor perhotelan dan industri pariwisata.
Cara menyajikan bir itu ternyata bukan melulu mengandalkan merk produk saja. “Penyajian yang benar sudah dimulai dari pencucian gelas dengan sabun yang tepat dan dibilas sampai bersih. Pasalnya bila ada kotoran yang nantinya bercampur bir, maka akan mempengaruhi rasa,” kata Deden Perdana, Draughtmaster dari PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Langkah selanjutnya, kata Deden, adalah menyimpan gelas dalam keadaan dingin. Soal menuangkan bir dari mesin draught beer pun tak sembarangan, karemna gelas harus dimiringkan 45 derajat.Bahkan soal ketinggian busa pun harus tepat untuk memberi taste yang baik.
Sementara itu Dr Eka Mahadewi selaku Pelaksana Tugas Harian Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali mengapresiasi Multi Bintang dalam meningkatkan keunggulan layanan industri pariwisata di Indonesia. “Dengan dilengkapi pengetahuan tentang penyajian bir yang bertanggung jawab, anak didik kami dapat berkontribusi positif terhadap pengembangan hospitality dan industri pariwisata di Indonesia," kata Eka Mahadewi.*mao
1
Komentar