Aklamasi, Lolak Terpilih Jadi Ketua Hanura Bali
Melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Partai Hanura Bali yang digelar, Sabtu (12/10) malam, kekosongan kursi Ketua Hanura Bali sudah dipastikan diduduki oleh Kadek ‘Lolak’ Arimbawa.
DENPASAR, NusaBali
Mantan anggota DPD RI dapil Bali periode 2014-2019 ini menggantikan kursi yang ditinggalkan I Made Sudarta. “DPP memberi persetujuan pada permohonan rekomendasi calon Ketua DPD Hanura Bali atas nama I Kadek Arimbawa pada Musdalub DPD Bali,” kata Ketua DPP Bidang Keanggotaan Partai Hanura, Adrianus Garu, saat memimpin Musdalub DPD Hanura Bali di Hotel Inna Heritage Denpasar, kemarin.
Lolak sendiri melenggang tanpa saingan karena dari nama yang dimunculkan sembilan DPC Kabupaten/Kota se-Bali tidak ada kandidat lain. “Kadek Arimbawa calon tunggal yang disetujui,” kata Andrianus Garu yang maju sebagai kandidat Bupati pada Pilkada di Manggarai Barat, NTT ini.
Sementara itu Lolak menyadari tugas berat yang menantinya, termasuk pihak-pihak yang mempercayakan kapasitasnya sebagai Ketua Hanura Bali. “Memang berat, tapi saya kan tidak sendirian. Ada sembilan DPC kabupaten/kota yang mendampingi saya,” kata Lolak yang kini menjadi Ketua Parpol paling muda di Bali di usia 43 tahun.
Lolak pun mengatakan akan memimpin partai dengan sentuhan politik, seni dan budaya. “Beri saya target, akan saya hadapi tantangannya. Jika saya gagal memenuhinya, saya juga akan mundur sebagai ketua, sama seperti apa yang dilakukan Pak Made Sudarta,” kata Lolak.
Dia pun mengaku dalam waktu dekat akan menemui Gubernur Bali, I Wayan Koster. “Ya, dalam waktu dekat, bersama seluruh DPC akan ketemu Pak Koster. Bagaimanapun juga kami, Hanura, ikut mendukung beliau dalam kontestasi Pilgub lalu,” cetus suami dari penyanyi Made Suastini atau Dek Ulik ini.
Sementara itu sebelum Musdalub digelar, lebih dulu diselenggarakan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda). Pada Rapimda ini, DPC Kabupaten/Kota mengeluarkan pernyataan mendukung berlanjutnya kepemimpinan Ketua Umum Partai Hanura periode 2019-2024, Oesman Sapta Odang (OSO). Pada Rapimda ini juga didorong agar DPP mempercepat agenda Munas yang sedianya digelar Februari 2020.
Pada Rapimda ini hadir juga Wakil Ketua Umum DPP Hanura, Gede Pasek Suardika, dan sejumlah pengurus teras seperti Yus Usman Sumanegara, Ali Castela, Muhammad Guntur dan lain-lainnya. “Bali istimewa, makanya banyak pengurus DPP yang datang,” ujar Pasek Suardika.
Musdalub sendiri sebenarnya bisa digelar dalam tempo dua bulan sejak Lolak ditetapkan sebagai Plt pada, Selasa (8/10) lalu. “Tapi demi efisiensi dan lebih simpel, maka Musdalub diselenggarakan bersamaan dengan Rapimda,” kata Ketua Panitia, Komang Noven. *mao
Lolak sendiri melenggang tanpa saingan karena dari nama yang dimunculkan sembilan DPC Kabupaten/Kota se-Bali tidak ada kandidat lain. “Kadek Arimbawa calon tunggal yang disetujui,” kata Andrianus Garu yang maju sebagai kandidat Bupati pada Pilkada di Manggarai Barat, NTT ini.
Sementara itu Lolak menyadari tugas berat yang menantinya, termasuk pihak-pihak yang mempercayakan kapasitasnya sebagai Ketua Hanura Bali. “Memang berat, tapi saya kan tidak sendirian. Ada sembilan DPC kabupaten/kota yang mendampingi saya,” kata Lolak yang kini menjadi Ketua Parpol paling muda di Bali di usia 43 tahun.
Lolak pun mengatakan akan memimpin partai dengan sentuhan politik, seni dan budaya. “Beri saya target, akan saya hadapi tantangannya. Jika saya gagal memenuhinya, saya juga akan mundur sebagai ketua, sama seperti apa yang dilakukan Pak Made Sudarta,” kata Lolak.
Dia pun mengaku dalam waktu dekat akan menemui Gubernur Bali, I Wayan Koster. “Ya, dalam waktu dekat, bersama seluruh DPC akan ketemu Pak Koster. Bagaimanapun juga kami, Hanura, ikut mendukung beliau dalam kontestasi Pilgub lalu,” cetus suami dari penyanyi Made Suastini atau Dek Ulik ini.
Sementara itu sebelum Musdalub digelar, lebih dulu diselenggarakan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda). Pada Rapimda ini, DPC Kabupaten/Kota mengeluarkan pernyataan mendukung berlanjutnya kepemimpinan Ketua Umum Partai Hanura periode 2019-2024, Oesman Sapta Odang (OSO). Pada Rapimda ini juga didorong agar DPP mempercepat agenda Munas yang sedianya digelar Februari 2020.
Pada Rapimda ini hadir juga Wakil Ketua Umum DPP Hanura, Gede Pasek Suardika, dan sejumlah pengurus teras seperti Yus Usman Sumanegara, Ali Castela, Muhammad Guntur dan lain-lainnya. “Bali istimewa, makanya banyak pengurus DPP yang datang,” ujar Pasek Suardika.
Musdalub sendiri sebenarnya bisa digelar dalam tempo dua bulan sejak Lolak ditetapkan sebagai Plt pada, Selasa (8/10) lalu. “Tapi demi efisiensi dan lebih simpel, maka Musdalub diselenggarakan bersamaan dengan Rapimda,” kata Ketua Panitia, Komang Noven. *mao
1
Komentar