Jaya Negara Letakkan Batu Pertama Revitalisasi Pasar Anyar Sari
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar yang bersinergi dengan PD Pasar Kota Denpasar kembali merevitalisasi satu pasar yakni Pasar Anyar Sari Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Dimana proyek pembangunan kembali Pasar Anyarsari dilakukan pasca terjadi musibah kebakaran beberapa waktu lalu ini ditandai dengan upacara macaru dan peletakan batu pertama oleh Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara di pasar setempat, Minggu (13/10).
Tampak hadir juga dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari, Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata, OPD terkait, Bendesa dan Kepala Pasar Anyar Sari.
Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Sekda AAN Rai Iswara mengatakan bahwa saat ini pasar tradisional masih menjadi sektor peting dalam menggerakkan ekonomi utamanya di dalam kota. Sehingga revitalisasi pasar yang ada di Kota Denpasar dinilai penting untuk memaksimalkan pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Dengan adanya revitalisasi pasar tentu akan membuat kepercayaan masyarakat akan pasar rakyat meningkat, dan tentunya akan memberikan dampak positif terhadap perekembangan pasar dan ekonomi kerakyatan kedepannya,” kata Jaya Negara.
Dimana, pasar tradisional sebelumnya dikenal sebagai kondisi yang identik dengan kotor, becek dan bau, kini justru diminati masyarakat bahkan wisatawan mancanegara banyak yang berbelanja ke pasar rakyat. Hal yang sama tentu dapat diwujudkan oleh Pasar Anyarsari, dimana pasar ini memiliki ciri khas khusus yakni sebagai pasar khusus buah-buahan terbersar di Bali.
Sementara Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata mengatakan, tujuan dari revitalisasi pasar ini yakni guna menata pasar yang representatif menuju pasar yang bersih, ramah, aman, segar dan terpercaya. Pasar yang didirikan sejak tahun 1994 dengan segala kondisi pasar yang sudah layak, namun sebagai upaya memaksimalkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan pasca musibah kebakaran yang terjadi pada tanggal 11 Agustus 2018 lalu, Pemkot Denpasar melaksanakan revitalisasi pasar. Bangunan Pasar Anyar Sari yang direvitalisasi ini rencanannya akan menampung sebanyak 108 pedagang yang terdiri dari 60 los dan 48 kios yang menjual buah-buahan, alat upakara dan ada juga sembako.
Lebih lanjut pihaknya telah mengkonsep pelaksanaan pembangunan akan dilaksanakan selama 100 hari terhitung dari 12 September sampai 20 Desember 2019. Dimana dana pembangunan ini menggunakan dana bantuan dari Pemerintah Pusat dengan dana Tugas Pembantuan (TP) Kementrian Perdagangan RI sebesar Rp 4 miliar. Selain itu pembangunan ini telah dikonsep sedemikian rupa yakni dengan penataan jalan yang dulunya memecah ke tengah sekarang sudah di floting ke pinggir dan ditata dengan baik. “Pembangunan ini tidak hanya dengan pembangunan fisik semata tetapi juga mengubah mindset pedagang di dalam berjualan yang bersih serta hiegenis dan tidak mengurangi konsep pasar rakyat yakni proses jual beli serta tawar menawar harga,” ujarnya. *mis
Tampak hadir juga dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari, Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata, OPD terkait, Bendesa dan Kepala Pasar Anyar Sari.
Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Sekda AAN Rai Iswara mengatakan bahwa saat ini pasar tradisional masih menjadi sektor peting dalam menggerakkan ekonomi utamanya di dalam kota. Sehingga revitalisasi pasar yang ada di Kota Denpasar dinilai penting untuk memaksimalkan pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Dengan adanya revitalisasi pasar tentu akan membuat kepercayaan masyarakat akan pasar rakyat meningkat, dan tentunya akan memberikan dampak positif terhadap perekembangan pasar dan ekonomi kerakyatan kedepannya,” kata Jaya Negara.
Dimana, pasar tradisional sebelumnya dikenal sebagai kondisi yang identik dengan kotor, becek dan bau, kini justru diminati masyarakat bahkan wisatawan mancanegara banyak yang berbelanja ke pasar rakyat. Hal yang sama tentu dapat diwujudkan oleh Pasar Anyarsari, dimana pasar ini memiliki ciri khas khusus yakni sebagai pasar khusus buah-buahan terbersar di Bali.
Sementara Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata mengatakan, tujuan dari revitalisasi pasar ini yakni guna menata pasar yang representatif menuju pasar yang bersih, ramah, aman, segar dan terpercaya. Pasar yang didirikan sejak tahun 1994 dengan segala kondisi pasar yang sudah layak, namun sebagai upaya memaksimalkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan pasca musibah kebakaran yang terjadi pada tanggal 11 Agustus 2018 lalu, Pemkot Denpasar melaksanakan revitalisasi pasar. Bangunan Pasar Anyar Sari yang direvitalisasi ini rencanannya akan menampung sebanyak 108 pedagang yang terdiri dari 60 los dan 48 kios yang menjual buah-buahan, alat upakara dan ada juga sembako.
Lebih lanjut pihaknya telah mengkonsep pelaksanaan pembangunan akan dilaksanakan selama 100 hari terhitung dari 12 September sampai 20 Desember 2019. Dimana dana pembangunan ini menggunakan dana bantuan dari Pemerintah Pusat dengan dana Tugas Pembantuan (TP) Kementrian Perdagangan RI sebesar Rp 4 miliar. Selain itu pembangunan ini telah dikonsep sedemikian rupa yakni dengan penataan jalan yang dulunya memecah ke tengah sekarang sudah di floting ke pinggir dan ditata dengan baik. “Pembangunan ini tidak hanya dengan pembangunan fisik semata tetapi juga mengubah mindset pedagang di dalam berjualan yang bersih serta hiegenis dan tidak mengurangi konsep pasar rakyat yakni proses jual beli serta tawar menawar harga,” ujarnya. *mis
1
Komentar