Jokowi Dilantik Pukul 14.30 WIB
30.000 Personel Gabungan Amankan pelantikan Presiden-Wapres
Mengenai agenda pelantikan yang diundur hingga menjelang sore hari, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung memastikan bukan terkait potensi ancaman.
JAKARTA, NusaBali
Pimpinan MPR RI menggelar rapat gabungan. Salah satu hasil rapat adalah menyepakati agenda pelantikan presiden-wakil presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, pada Minggu (20/10) pukul 14.30 WIB atau diundur 4,5 jam dari rencana jadwal sebelumnya pada pagi hari pukul 10.00 WIB.
"Disepakati akan dilaksanakan pada 20 Oktober pukul 14.30 WIB," kata Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) seusai rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10).
Selanjutnya, dalam rangka persiapan pelantikan, MPR akan menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak esok hari, Selasa (15/10). Bamsoet mengatakan MPR bakal mengundang Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, hingga Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. "Besok (hari ini) kami akan melakukan rapat koordinasi dengan mengundang Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Menlu, dan Setneg untuk memastikan soal keamanan dan protokoler," ujarnya.
Mengenai agenda pelantikan yang diundur hingga menjelang sore ini, Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan bukan terkait potensi ancaman. Dia yakin pelantikan Jokowi-Ma'ruf berlangsung aman. "Pasti aman lah. Karena ada tamu negara. Apa pun kalau sudah menyangkut pelantikan Presiden dan Wapres itu adalah prioritas dan kami meyakini Polri dan TNI pasti akan siap untuk mengamankan," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (14/10).
Sementara DPR RI sore kemarin menggelar rapat koordinasi dengan TNI dan Polri. Rapat membahas soal persiapan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024. Rapat digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10) mulai sekitar pukul 15.30 WIB dan bersifat tertutup. Seusai rapat, Ketua DPR, Puan Maharani, menyampaikan hasil rapat koordinasi itu. Dia mengatakan TNI dan Polri telah menyiapkan 30.000 personel gabungan untuk pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Personel yang akan disiagakan dari TNI dan Polri kurang lebih 30 ribu personel. Akan menyisir ring 1 dan ring 2 yang nanti pelaksanaannya akan diatur sehingga bisa berjalan dengan baik," kata Puan. Dia kembali menegaskan agenda pelantikan digelar pada, Minggu (20/10) pukul 14.30 WIB. Puan mengatakan akan dilakukan sterilisasi di kawasan gedung DPR/MPR.
"Terkait keamanan, tentu pada tanggal tersebut kami akan melakukan beberapa tempat yang akan kami clearance agar tidak ada orang yang hadir di DPR/MPR sehingga pelaksanaan pelantikan berjalan degan baik," ujarnya. Dalam rapat, turut hadir Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono. Selain itu hadir Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono. *
"Disepakati akan dilaksanakan pada 20 Oktober pukul 14.30 WIB," kata Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) seusai rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10).
Selanjutnya, dalam rangka persiapan pelantikan, MPR akan menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak esok hari, Selasa (15/10). Bamsoet mengatakan MPR bakal mengundang Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, hingga Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. "Besok (hari ini) kami akan melakukan rapat koordinasi dengan mengundang Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Menlu, dan Setneg untuk memastikan soal keamanan dan protokoler," ujarnya.
Mengenai agenda pelantikan yang diundur hingga menjelang sore ini, Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan bukan terkait potensi ancaman. Dia yakin pelantikan Jokowi-Ma'ruf berlangsung aman. "Pasti aman lah. Karena ada tamu negara. Apa pun kalau sudah menyangkut pelantikan Presiden dan Wapres itu adalah prioritas dan kami meyakini Polri dan TNI pasti akan siap untuk mengamankan," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (14/10).
Sementara DPR RI sore kemarin menggelar rapat koordinasi dengan TNI dan Polri. Rapat membahas soal persiapan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024. Rapat digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10) mulai sekitar pukul 15.30 WIB dan bersifat tertutup. Seusai rapat, Ketua DPR, Puan Maharani, menyampaikan hasil rapat koordinasi itu. Dia mengatakan TNI dan Polri telah menyiapkan 30.000 personel gabungan untuk pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Personel yang akan disiagakan dari TNI dan Polri kurang lebih 30 ribu personel. Akan menyisir ring 1 dan ring 2 yang nanti pelaksanaannya akan diatur sehingga bisa berjalan dengan baik," kata Puan. Dia kembali menegaskan agenda pelantikan digelar pada, Minggu (20/10) pukul 14.30 WIB. Puan mengatakan akan dilakukan sterilisasi di kawasan gedung DPR/MPR.
"Terkait keamanan, tentu pada tanggal tersebut kami akan melakukan beberapa tempat yang akan kami clearance agar tidak ada orang yang hadir di DPR/MPR sehingga pelaksanaan pelantikan berjalan degan baik," ujarnya. Dalam rapat, turut hadir Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono. Selain itu hadir Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono. *
Komentar