Ibu Negara Terpukau Prosesi Mapepada Bagia Pulakerti
Berada di Istana Tampaksiring Bertepatan Karya di Pura Tirtha Empul
Prosesi penyucian upakara Bagia Pulakerti dilaksanakan di natar (halaman) Istana Kepresidenan Tampaksiring, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar pada Soma Pahing Menail, Senin (14/10) siang.
GIANYAR, NusaBali
Prosesi yang ditandai ritual Mapepada Bagia Pulekerti tersebut sempat memukau Ibu Negara Iriana Jokowi, yang kebetulan tengah berada di Istana Tampaksiring.
Penyucian Bagia Pulakerta itu sendiri digelar serangkaian Karya Tawur Mesapuh Agung, Mupuk Pedagingan, Penyegjeg Jagat, lan Karya Puja Wali Ngusaba Kapat Pura Kahyangan Jagat Tirtha Empul di Desa Adat Manukaya Let (sebelah timur Istana Kepresidenan Tampaksiring) yang puncaknya jatuh pada Buda Kliwon Matal, Rabu (2/10) lalu.
Pantauan NusaBali, prosesi penyucain Bagia Pulakerti kemarin sore berlangsung selama 1 jam 15 menit sejak siang pukul 14.45 Wita, diikuti puluhan pamangku serta ribuan krama pangempon dan panyungsung Pura Tirtha Empul. Iring-iringan Mapepada Bagia Puaekerti diiringi tiga barung baleganjur. Terlihat pula ratusan krama teruna daha (remaja putra putri), penari Baris, peed krama alit istri (bocah perempuan) berbusana Tari Rejang Dewa, dan krama pengiring lainnya.
Iring-iringan Mapepada Bagia Pulakerti dimulai dari Utama Mandala Pura Tirta Empul, Senin siang sekitar pukul 14.45 Wita, lanjut masuk ke Istana Kepresidenan Tampaksiring melalui pintu bawah (sebelah timur). Garis pagar istana tampak dijaga ketat ratusan petugas TNI/Polri dan Paspampres, secara terbuka dan tertutup. Ada pemeriksaan bagi krama termasuk para pamangku yang masuk halaman Istana Kepresidenan, yang semuanya sudah memakai tanda pengenal dari pihak istana.
Ibu Negara Iriana (istri Presiden Jokowi) bersama puluhan istri menteri terlihat menunggu iring-iringan Mapepada bagia Pulekerti di sisi selatan bangunan istana, yakni Wisma Merdeka. Duduk menghadap ke selatan, Ibu Negara dan para istri menteri tampak terkagum-kagum menyaksikan prosesi mapepada. Sebagian dari mereka melambaikan tangan ke arah peed alit. Iringan peed ini mengitari halaman tengah istana, sebelum akhirnya berhenti sekitar 10 menit, sembari menunggu para pamangku melaksanakan puja penyucian Bagia Pulakerti dan beberapa upakara la-innya.
Momen inilah yang dimanfaatkan Ibu Negara Iriana Jokowi secara khusus untuk foto bersama para peed alit berbusana Tari Rejang Dewa. Saat sesi foto bersama, Ibu Negara dipandu oleh Ny Bintang Puspayoga, istri Menteri Koperasi dan UKM AA Gede Ngurah Puspayoga yang ikut dalam rombongan. Sesi foto bersama ini dijaga ketat oleh aparat. Sayangnya, tidak ada komentar yang diperoleh dari Ibu Negara Iriana Jokowi.
Sementara itu, Manggala Karya Tawur Mesapuh Agung, Mupuk Pedagingan, Penyegjeg Jagat, lan Karya Puja Wali Ngusaba Kapat Pura Kahyangan Jagat Tirtha Empul, I Made Kuntung, mengatakan prosesi Mapepada Bagia Pulakerti ini lazim dilakukan setiap pelaksanaan karya pujawali di Pura Tirta Empul. Prosesi ini bermakna penyucian Bagia Pulakerti sebagai upakara utama dalam pelaksanaan karya besar di Pura Tirta Empul. Penyucian upakara dalam bentuk nunas panugerahan (mohon anugerah) kepada Ida Batara-batari yang diyakini berstana di gunung.
Made Kuntung mengatakan, sedianya prosesi Mapepada Bagia Pulakerti ini akan dilakukan Senin siang pukul 11.00 Wita. Namun, prosesi diundur hampir 5 jam menjadi pukul 14.45 Wita. “Ya, prosesi diundur karena ada rombongan rombongan Ibu Negara, agar mereka dapat menyaksikan prosesi Mapepada Bagia Pulekerti ini,” jelas Made Kuntung yang juga Sekretaris Desa Adat Manukaya Let.
Usai Mapepada Bagia Pulakerti kemarin sore pukul 16.00 Wita, dilajutkan dengan prosesi Ngebat Daun, Ngenteg Linggih, Nangun Ayu, lan Mapeselang. Selanjutnya, Karya Nyenuk Ngingkup akan dilaksanakan pada Wrespati Kliwon Menail, Kamis (17/10) lusa. Sedangkan Ida Batara Katuran Ngeluhur lan Nyineb Arca Pralingga akan dilaksanakan pada Buda Umanis Prangbakat, Rabu (23/10) menda-tang. Sementara ritual Nyegara Gunung, Pamuput Karya dilaksanakan pada Wrespati Wage Bala, Kamis (30/10).
Pura Tirtha Empul sendiri diempon ayah arep dari Desa Adat Manukaya Let berjumlah 149 kepala keluarga (KK) dan Balu Angkep serta sekaa-sekaa sekitar 300 KK. Pangemong Pura Tirtha Empul meliputi krama Desa Adat Calo dan Desa Adat Tegal Payang (Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar), Desa Adat Penempahan, Desa Adat Manukaya, dan Desa Adat Malet (Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring).
Sementara, Kepala Istana Kepresidenan Tampakring, Wawan, tidak banyak memberikan komentar saat dikonfirmasi NusaBali per telepon terkait ritual Mapepada Bagia Pulakerta ini. Wawan mengatakan, kadatangan Ibu Negara Iriana Jokowi ke Istana Kepresidenan Tampaksiring untuk menggelar pertemuan dengan para istri menteri kabinet. Namun, tidak disebutkan apa materi pertemuan itu.
“Rombongan Ibu Negara dan para istri menteri datang ke Istana Tampaksiring pagi tadi (kemarin). Mereka dijadwalkan balik ke Jakarta besok (hari ini),” terang Wawan. *lsa
Penyucian Bagia Pulakerta itu sendiri digelar serangkaian Karya Tawur Mesapuh Agung, Mupuk Pedagingan, Penyegjeg Jagat, lan Karya Puja Wali Ngusaba Kapat Pura Kahyangan Jagat Tirtha Empul di Desa Adat Manukaya Let (sebelah timur Istana Kepresidenan Tampaksiring) yang puncaknya jatuh pada Buda Kliwon Matal, Rabu (2/10) lalu.
Pantauan NusaBali, prosesi penyucain Bagia Pulakerti kemarin sore berlangsung selama 1 jam 15 menit sejak siang pukul 14.45 Wita, diikuti puluhan pamangku serta ribuan krama pangempon dan panyungsung Pura Tirtha Empul. Iring-iringan Mapepada Bagia Puaekerti diiringi tiga barung baleganjur. Terlihat pula ratusan krama teruna daha (remaja putra putri), penari Baris, peed krama alit istri (bocah perempuan) berbusana Tari Rejang Dewa, dan krama pengiring lainnya.
Iring-iringan Mapepada Bagia Pulakerti dimulai dari Utama Mandala Pura Tirta Empul, Senin siang sekitar pukul 14.45 Wita, lanjut masuk ke Istana Kepresidenan Tampaksiring melalui pintu bawah (sebelah timur). Garis pagar istana tampak dijaga ketat ratusan petugas TNI/Polri dan Paspampres, secara terbuka dan tertutup. Ada pemeriksaan bagi krama termasuk para pamangku yang masuk halaman Istana Kepresidenan, yang semuanya sudah memakai tanda pengenal dari pihak istana.
Ibu Negara Iriana (istri Presiden Jokowi) bersama puluhan istri menteri terlihat menunggu iring-iringan Mapepada bagia Pulekerti di sisi selatan bangunan istana, yakni Wisma Merdeka. Duduk menghadap ke selatan, Ibu Negara dan para istri menteri tampak terkagum-kagum menyaksikan prosesi mapepada. Sebagian dari mereka melambaikan tangan ke arah peed alit. Iringan peed ini mengitari halaman tengah istana, sebelum akhirnya berhenti sekitar 10 menit, sembari menunggu para pamangku melaksanakan puja penyucian Bagia Pulakerti dan beberapa upakara la-innya.
Momen inilah yang dimanfaatkan Ibu Negara Iriana Jokowi secara khusus untuk foto bersama para peed alit berbusana Tari Rejang Dewa. Saat sesi foto bersama, Ibu Negara dipandu oleh Ny Bintang Puspayoga, istri Menteri Koperasi dan UKM AA Gede Ngurah Puspayoga yang ikut dalam rombongan. Sesi foto bersama ini dijaga ketat oleh aparat. Sayangnya, tidak ada komentar yang diperoleh dari Ibu Negara Iriana Jokowi.
Sementara itu, Manggala Karya Tawur Mesapuh Agung, Mupuk Pedagingan, Penyegjeg Jagat, lan Karya Puja Wali Ngusaba Kapat Pura Kahyangan Jagat Tirtha Empul, I Made Kuntung, mengatakan prosesi Mapepada Bagia Pulakerti ini lazim dilakukan setiap pelaksanaan karya pujawali di Pura Tirta Empul. Prosesi ini bermakna penyucian Bagia Pulakerti sebagai upakara utama dalam pelaksanaan karya besar di Pura Tirta Empul. Penyucian upakara dalam bentuk nunas panugerahan (mohon anugerah) kepada Ida Batara-batari yang diyakini berstana di gunung.
Made Kuntung mengatakan, sedianya prosesi Mapepada Bagia Pulakerti ini akan dilakukan Senin siang pukul 11.00 Wita. Namun, prosesi diundur hampir 5 jam menjadi pukul 14.45 Wita. “Ya, prosesi diundur karena ada rombongan rombongan Ibu Negara, agar mereka dapat menyaksikan prosesi Mapepada Bagia Pulekerti ini,” jelas Made Kuntung yang juga Sekretaris Desa Adat Manukaya Let.
Usai Mapepada Bagia Pulakerti kemarin sore pukul 16.00 Wita, dilajutkan dengan prosesi Ngebat Daun, Ngenteg Linggih, Nangun Ayu, lan Mapeselang. Selanjutnya, Karya Nyenuk Ngingkup akan dilaksanakan pada Wrespati Kliwon Menail, Kamis (17/10) lusa. Sedangkan Ida Batara Katuran Ngeluhur lan Nyineb Arca Pralingga akan dilaksanakan pada Buda Umanis Prangbakat, Rabu (23/10) menda-tang. Sementara ritual Nyegara Gunung, Pamuput Karya dilaksanakan pada Wrespati Wage Bala, Kamis (30/10).
Pura Tirtha Empul sendiri diempon ayah arep dari Desa Adat Manukaya Let berjumlah 149 kepala keluarga (KK) dan Balu Angkep serta sekaa-sekaa sekitar 300 KK. Pangemong Pura Tirtha Empul meliputi krama Desa Adat Calo dan Desa Adat Tegal Payang (Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar), Desa Adat Penempahan, Desa Adat Manukaya, dan Desa Adat Malet (Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring).
Sementara, Kepala Istana Kepresidenan Tampakring, Wawan, tidak banyak memberikan komentar saat dikonfirmasi NusaBali per telepon terkait ritual Mapepada Bagia Pulakerta ini. Wawan mengatakan, kadatangan Ibu Negara Iriana Jokowi ke Istana Kepresidenan Tampaksiring untuk menggelar pertemuan dengan para istri menteri kabinet. Namun, tidak disebutkan apa materi pertemuan itu.
“Rombongan Ibu Negara dan para istri menteri datang ke Istana Tampaksiring pagi tadi (kemarin). Mereka dijadwalkan balik ke Jakarta besok (hari ini),” terang Wawan. *lsa
Komentar