Kontingen Porjar Badung Dapat Bonus Rp 5,3 M
Atlet peraih medali emas perorangan peroleh Rp 6,7 juta, perak perorangan Rp 5,5 juta, peraih perunggu perorangan Rp 4,4 juta. Bonus tersebut belum dipotong pajak 15 persen.
MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Badung menyerahkan bonus kepada kontingen Porjar setempat. Bonus dengan total Rp 5,3 miliar diberikan setelah kontingen Badung untuk pertama kalinya meraih juara umum di ajang Porjar Provinsi Bali 2019 yang diselenggarakan pada 26–31 Mei 2019 di Kota Denpasar.
“Untuk bonus kepada kontingen Porjar semua sudah cair. Kesuksesan meraih juara umum untuk pertama kalinya dalam Porjar, mendapat perhatian dan apresiasi dari Bapak Bupati. Nilai total bonus mencapai Rp 5,3 miliar dan tuntas dibagikan pada Jumat (11/10) kemarin,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika, Senin (14/10).
Astika menjelaskan, pemberian bonus ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Badung Nomor 3198/047/HK/2019 tertanggal 10 September 2019. Pemberian bonus dibagi menjadi beberapa kategori. Untuk atlet peraih medali emas perorangan memperoleh Rp 6,7 juta, beregu 2 orang Rp 5,3 juta, beregu 3–4 orang Rp 4,3 juta, beregu di atas 4 orang Rp 3,8 juta.
Untuk peraih perak perorangan memperoleh Rp 5,5 juta, beregu 2 orang mendapat Rp 4 juta, beregu 3–4 memperoleh Rp 3,5 juta, beregu di atas 4 orang mendapat Rp 3 juta. Kemudian, peraih medali perunggu perorangan memperoleh Rp 4,4 juta, beregu 2 orang Rp 3 juta, beregu 3–4 orang Rp 2,5 juta, dan beregu di atas 4 orang memperoleh Rp 2 juta.
Kemudian, untuk pemecah rekor perorangan mencapatkan Rp 3,275 juta dan rekor beregu Rp 3 juta. Khusus untuk pembina yang berhasil menyumbangkan medali emas memperoleh Rp 6,7 juta, perak Rp 5,5 juta, dan penyumbang perunggu memperoleh Rp 4,4 juta.
Namun, bonus yang diberikan tersebut belum dipotong pajak sebesar 15 persen. “Karena ada potongan pajak, jadi masing-masing tidak menerima secara utuh,” kata Astika.
Setelah menyelesaikan pencairan bonus kepada kontingen Porjar Badung, Astika menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan pelaksanaan Porjar tahun ini. “Saya berharap walaupun hasil tahun ini sangat gemilang, para atlet, pembina, dan pelatih jangan berpuas diri karena tahun depan tugas kita sangat berat yaitu mempertahankan predikat juara umum,” tegasnya.
“Saya berharap pemberian bonus ini dapat menjadi motivasi bagi atlet dan pembina pada masing-masing cabang olahraga untuk dapat menumbuhkan atlet-atlet berbakat, dan dapat mempertahankan prestasi yang telah diraih,” tandas birokrat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, ini.
Seperti diketahui, pada ajang Porjar Bali tahun 2019, Badung keluar sebagai juara umum dengan meraih total 531 medali. Terdiri dari 209 medali emas, 153 medali perak, dan 169 medali perunggu. Untuk juara II diraih oleh kontingen Denpasar, disusul Buleleng, Tabanan, Karangasem, Gianyar, Bangli, Jembrana, dan Klungkung. *asa
“Untuk bonus kepada kontingen Porjar semua sudah cair. Kesuksesan meraih juara umum untuk pertama kalinya dalam Porjar, mendapat perhatian dan apresiasi dari Bapak Bupati. Nilai total bonus mencapai Rp 5,3 miliar dan tuntas dibagikan pada Jumat (11/10) kemarin,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika, Senin (14/10).
Astika menjelaskan, pemberian bonus ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Badung Nomor 3198/047/HK/2019 tertanggal 10 September 2019. Pemberian bonus dibagi menjadi beberapa kategori. Untuk atlet peraih medali emas perorangan memperoleh Rp 6,7 juta, beregu 2 orang Rp 5,3 juta, beregu 3–4 orang Rp 4,3 juta, beregu di atas 4 orang Rp 3,8 juta.
Untuk peraih perak perorangan memperoleh Rp 5,5 juta, beregu 2 orang mendapat Rp 4 juta, beregu 3–4 memperoleh Rp 3,5 juta, beregu di atas 4 orang mendapat Rp 3 juta. Kemudian, peraih medali perunggu perorangan memperoleh Rp 4,4 juta, beregu 2 orang Rp 3 juta, beregu 3–4 orang Rp 2,5 juta, dan beregu di atas 4 orang memperoleh Rp 2 juta.
Kemudian, untuk pemecah rekor perorangan mencapatkan Rp 3,275 juta dan rekor beregu Rp 3 juta. Khusus untuk pembina yang berhasil menyumbangkan medali emas memperoleh Rp 6,7 juta, perak Rp 5,5 juta, dan penyumbang perunggu memperoleh Rp 4,4 juta.
Namun, bonus yang diberikan tersebut belum dipotong pajak sebesar 15 persen. “Karena ada potongan pajak, jadi masing-masing tidak menerima secara utuh,” kata Astika.
Setelah menyelesaikan pencairan bonus kepada kontingen Porjar Badung, Astika menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan pelaksanaan Porjar tahun ini. “Saya berharap walaupun hasil tahun ini sangat gemilang, para atlet, pembina, dan pelatih jangan berpuas diri karena tahun depan tugas kita sangat berat yaitu mempertahankan predikat juara umum,” tegasnya.
“Saya berharap pemberian bonus ini dapat menjadi motivasi bagi atlet dan pembina pada masing-masing cabang olahraga untuk dapat menumbuhkan atlet-atlet berbakat, dan dapat mempertahankan prestasi yang telah diraih,” tandas birokrat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, ini.
Seperti diketahui, pada ajang Porjar Bali tahun 2019, Badung keluar sebagai juara umum dengan meraih total 531 medali. Terdiri dari 209 medali emas, 153 medali perak, dan 169 medali perunggu. Untuk juara II diraih oleh kontingen Denpasar, disusul Buleleng, Tabanan, Karangasem, Gianyar, Bangli, Jembrana, dan Klungkung. *asa
Komentar