SDN 1 Karangasem Gelar Pendidikan Keluarga
SDN 1 Karangasem menggelar pendidikan keluarga, Senin (14/10).
AMLAPURA, NusaBali
Caranya dengan memberdayakan potensi orangtua siswa di berbagai bidang sehingga siswa dapat pemahaman budaya lokal dan pendidikan karakter. Potensi orangtua siswa yang diberdayakan di antaranya aktivitas yoga, senam kelas rendah, hingga majejahitan. Pendidikan keluarga diwajibkan di tahun ajaran 2019/2020.
Kasek SDN 1 Karangasem I Wayan Budiarsa mengatakan, peran serta orangtua siswa dalam pendidikan keluarga di sekolah mengacu amanat Permendikbud Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan. Keluarga memiliki peran sangat strategis dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Sehingga diperlukan sinergi antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Juga untuk meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab bersama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan.
Bentuk pelibatan orangtua siswa sesuai kemampuan orangtua ditransfer kepada anak-anak di sekolah. Di samping dengan cara menghadiri pertemuan, menjadi narasumber, aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, bersedia jadi anggota komite, dan lain-lain. Sebanyak 493 siswa diberikan materi pendidikan keluarga. “Saya mengapresiasi keterlibatan orangtua siswa dalam pendidikan keluarga di sekolah. Kegiatan ini akan berlanjut misalnya orangtua siswa ada yang pintar sebagai instruktur yoga, maka anak-anak diajari senam yoga,” katanya.
Para siswa juga dapat belajar majejahitan, sehingga budaya lokal Bali sejak dini dikuasai. Apalagi ketrampilan itulah yang dibutuhkan di masyarakat. Majejahitan bisa diimplementasikan setiap hari Saraswati dengan memberdayakan anak-anak majejahitan kemudian diajak membuat banten. Sedangkan untuk senam yoga bermanfaat untuk kesehatan bagi yang berbakat bisa dilibatkan dalam lomba senam yoga tingkat SD. Instruktur yoga dari Smile Yoga Amlapura I Wayan Arsiawan Adi mengaku antusias memberikan pelatihan karena respons dari anak-anak begitu bersemangat. “Saya berikan senam yoga khusus untuk anak-anak. Ada gerakan Arda Candrasana, Surya Namaskar, gerakannya sederhana,” katanya. *k16
Kasek SDN 1 Karangasem I Wayan Budiarsa mengatakan, peran serta orangtua siswa dalam pendidikan keluarga di sekolah mengacu amanat Permendikbud Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan. Keluarga memiliki peran sangat strategis dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Sehingga diperlukan sinergi antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Juga untuk meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab bersama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan.
Bentuk pelibatan orangtua siswa sesuai kemampuan orangtua ditransfer kepada anak-anak di sekolah. Di samping dengan cara menghadiri pertemuan, menjadi narasumber, aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, bersedia jadi anggota komite, dan lain-lain. Sebanyak 493 siswa diberikan materi pendidikan keluarga. “Saya mengapresiasi keterlibatan orangtua siswa dalam pendidikan keluarga di sekolah. Kegiatan ini akan berlanjut misalnya orangtua siswa ada yang pintar sebagai instruktur yoga, maka anak-anak diajari senam yoga,” katanya.
Para siswa juga dapat belajar majejahitan, sehingga budaya lokal Bali sejak dini dikuasai. Apalagi ketrampilan itulah yang dibutuhkan di masyarakat. Majejahitan bisa diimplementasikan setiap hari Saraswati dengan memberdayakan anak-anak majejahitan kemudian diajak membuat banten. Sedangkan untuk senam yoga bermanfaat untuk kesehatan bagi yang berbakat bisa dilibatkan dalam lomba senam yoga tingkat SD. Instruktur yoga dari Smile Yoga Amlapura I Wayan Arsiawan Adi mengaku antusias memberikan pelatihan karena respons dari anak-anak begitu bersemangat. “Saya berikan senam yoga khusus untuk anak-anak. Ada gerakan Arda Candrasana, Surya Namaskar, gerakannya sederhana,” katanya. *k16
Komentar