Jurus Menangkan Sukaja di Musda
Inilah jurus untuk memuluskan I Wayan Sukaja ke kursi Ketua DPD II Golkar Tabanan 2016-2021 melalui Muswayarah Daerah (Musda) lanjutan pasca deadlock.
PK Golkar Se-Tabanan Kompak Tolak Calon Ketua Baru
TABANAN, NusaBali
Para Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se-Tabanan, yang kini mendukung Wayan Sukaja, kompak tolak munculnya calon ketua baru dalam Musda lanjutan nanti. Aksi penolakan munculnya calon ketua baru itu disampaikan 10 Ketua PK Golkar se-Tabanan saat susun strategi pemenangan Wayan Sukaja di sebuah warung makan kawasan Kota Tabanan, Rabu (13/7). Mereka hanya menginginkan kembali terjadi tarung head to head antara kandidat incumbent Nyoman Wirya (Ketua DPD II Golkar Tabanan demisioner) vs Wayan Sukaja (penantang yang mantan Sekretaris DPC PDIP Tabanan) dalam Musda lanjutan.
Ketua PK Golkar Penebel, Putu Pidada, memaparkan dalam pandangan umum di Musda Golkar Tabanan yang akhirnya deadlock, 21 Juni 2016 lali, para pemilik suara (voter) hanya menggelindingkan dua nama calon Ketua DPD II Golkar Tabanan 2016-2021, yakni Nyoman Wirya dan Wayan Sukaja. Sampai Musda diskors oleh pimpinan sidang I Gusti Putu Wijaya, tidak ada nama lain maju sebagai calon.
“Makanya, dalam Musda lanjutan nanti, hanya ada dua calon yang diadu. Selain Pak Wirya dan Pak Sukaja, kami tolak sebagai calon Ketua DPD II Golkar Tabanan,” papar Putu Pidada di sela pertemuan dengan Wayan Sukaja dan para Ketua PK Golkar se-Tabanan, Rabu kemarin.
Pernyataan Putu Pidada diamini para Ketua PK Golkar lainnya. Ketua PK Selemadeg Barat, Dewa Made Nuryasa, menyatakan 10 PK Golkar di Tabanan sudah mengerucutkan satu nama agar menang di Musda lanjutan nanti, yakni Wayan Sukaja. Dukungan bulat 10 PK Golkar se-Tabanan itu bahkan diperkuat dengan surat pernyataan bermaterai di hadapan Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan yang ditunjuk DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya. “Harga mati untuk kemenangan Pak Sukaja,” tandas Dewa Nuryasa.
Sedangkan penggagas pertemuan kemarin, Nyoman Wedha Utama, mendesak DPD I Golkar Bali untuk percepat pelaksanaan Musda Golkar Tabanan. Alasannya, para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali akan dilantik kolektif, Minggu (24/7) depan. “Kalau bisa, Musda lanjutan Golkar Tabanan digelar tanggal 15 Juli ini,” pinta Wedha Utama.
Politisi Golkar asal Banjar Jambe Belodan, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan ini pun meminta tidak ada lagi komentar-komentar miring yang bisa memperkeruh kondusivitas Golkar Tabanan. Salah satunya, kata dia, pernyataan kuda hitam mengusung Ketut Arya Budi Giri (ABG).
Sebelumnya, ABG si pengusaha yang memutuskan terjun ke politik, gagal meraih tiket Calon Bupati (Cabup) Tabanan dari Golkar di Pilkada 2015. Atas dasar itulah, ABG disebut-sebut bakal diberi peluang emas pimpin DPD II Golkar Tabanan. “Harapan kami, Musda lanjutan dipercepat dan mengukuhkan Pak Sukaja sebagai Ketua DPD II Golkar Tabanan, karena mendapat dukungan dari 10 PK Golkar se-Tabanan,” tandas Wedha Utama.
Menurut Wedha Utama, dari 15 pemilik suara di Musda Golkar Tabanan, 13 suara di antaranya diklaim milik Sukaja. Rinciannya, 10 suara dari 10 PK Golkar se-Tabanan, 1 suara dari DPD II Golkar Tabanan (diberikan oleh Nyoman Wirya), 1 suara dari Dewan Pertimbangan Golkar Tabanan, dan 1 suara dari Ormas partai. Sedangkan sisanya berada di luar jangkauan Sukaja, masing-masing 1 suara dari DPD I Golkar Bali dan Ormas Pendiri Partai Golkar.
Sementara itu, Wayan Sukaja yang hadir dalam pertemuan, Rabu kemarin, hanya menyampaikan terima kasih atas dukungan dari 10 PK Golkar se-Tabanan. Politisi kawakan yang sempat menjabat Ketua DPDRD Tabanan 2004-2009 ini berharap Musda Golkar Tabanan segera dilanjutkan.
Ada pun 10 PK Golkar yang masuk barisan Sukaja masing-masing PK Golkar Kediri, PK Golkar Marga, PK Golkar Tabanan, PK Golkar Kerambitan, PK Golkar Selemadeg, PK Golkar Selemadeg Timur, PK Golkar Selemadeg Barat, PK Golkar Pupuan, PK Golkar Penebel, dan PK Golkar Baturiti. 7 k21
TABANAN, NusaBali
Para Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se-Tabanan, yang kini mendukung Wayan Sukaja, kompak tolak munculnya calon ketua baru dalam Musda lanjutan nanti. Aksi penolakan munculnya calon ketua baru itu disampaikan 10 Ketua PK Golkar se-Tabanan saat susun strategi pemenangan Wayan Sukaja di sebuah warung makan kawasan Kota Tabanan, Rabu (13/7). Mereka hanya menginginkan kembali terjadi tarung head to head antara kandidat incumbent Nyoman Wirya (Ketua DPD II Golkar Tabanan demisioner) vs Wayan Sukaja (penantang yang mantan Sekretaris DPC PDIP Tabanan) dalam Musda lanjutan.
Ketua PK Golkar Penebel, Putu Pidada, memaparkan dalam pandangan umum di Musda Golkar Tabanan yang akhirnya deadlock, 21 Juni 2016 lali, para pemilik suara (voter) hanya menggelindingkan dua nama calon Ketua DPD II Golkar Tabanan 2016-2021, yakni Nyoman Wirya dan Wayan Sukaja. Sampai Musda diskors oleh pimpinan sidang I Gusti Putu Wijaya, tidak ada nama lain maju sebagai calon.
“Makanya, dalam Musda lanjutan nanti, hanya ada dua calon yang diadu. Selain Pak Wirya dan Pak Sukaja, kami tolak sebagai calon Ketua DPD II Golkar Tabanan,” papar Putu Pidada di sela pertemuan dengan Wayan Sukaja dan para Ketua PK Golkar se-Tabanan, Rabu kemarin.
Pernyataan Putu Pidada diamini para Ketua PK Golkar lainnya. Ketua PK Selemadeg Barat, Dewa Made Nuryasa, menyatakan 10 PK Golkar di Tabanan sudah mengerucutkan satu nama agar menang di Musda lanjutan nanti, yakni Wayan Sukaja. Dukungan bulat 10 PK Golkar se-Tabanan itu bahkan diperkuat dengan surat pernyataan bermaterai di hadapan Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan yang ditunjuk DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya. “Harga mati untuk kemenangan Pak Sukaja,” tandas Dewa Nuryasa.
Sedangkan penggagas pertemuan kemarin, Nyoman Wedha Utama, mendesak DPD I Golkar Bali untuk percepat pelaksanaan Musda Golkar Tabanan. Alasannya, para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali akan dilantik kolektif, Minggu (24/7) depan. “Kalau bisa, Musda lanjutan Golkar Tabanan digelar tanggal 15 Juli ini,” pinta Wedha Utama.
Politisi Golkar asal Banjar Jambe Belodan, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan ini pun meminta tidak ada lagi komentar-komentar miring yang bisa memperkeruh kondusivitas Golkar Tabanan. Salah satunya, kata dia, pernyataan kuda hitam mengusung Ketut Arya Budi Giri (ABG).
Sebelumnya, ABG si pengusaha yang memutuskan terjun ke politik, gagal meraih tiket Calon Bupati (Cabup) Tabanan dari Golkar di Pilkada 2015. Atas dasar itulah, ABG disebut-sebut bakal diberi peluang emas pimpin DPD II Golkar Tabanan. “Harapan kami, Musda lanjutan dipercepat dan mengukuhkan Pak Sukaja sebagai Ketua DPD II Golkar Tabanan, karena mendapat dukungan dari 10 PK Golkar se-Tabanan,” tandas Wedha Utama.
Menurut Wedha Utama, dari 15 pemilik suara di Musda Golkar Tabanan, 13 suara di antaranya diklaim milik Sukaja. Rinciannya, 10 suara dari 10 PK Golkar se-Tabanan, 1 suara dari DPD II Golkar Tabanan (diberikan oleh Nyoman Wirya), 1 suara dari Dewan Pertimbangan Golkar Tabanan, dan 1 suara dari Ormas partai. Sedangkan sisanya berada di luar jangkauan Sukaja, masing-masing 1 suara dari DPD I Golkar Bali dan Ormas Pendiri Partai Golkar.
Sementara itu, Wayan Sukaja yang hadir dalam pertemuan, Rabu kemarin, hanya menyampaikan terima kasih atas dukungan dari 10 PK Golkar se-Tabanan. Politisi kawakan yang sempat menjabat Ketua DPDRD Tabanan 2004-2009 ini berharap Musda Golkar Tabanan segera dilanjutkan.
Ada pun 10 PK Golkar yang masuk barisan Sukaja masing-masing PK Golkar Kediri, PK Golkar Marga, PK Golkar Tabanan, PK Golkar Kerambitan, PK Golkar Selemadeg, PK Golkar Selemadeg Timur, PK Golkar Selemadeg Barat, PK Golkar Pupuan, PK Golkar Penebel, dan PK Golkar Baturiti. 7 k21
Komentar