Rayakan Album Baru, Dialog Dini Hari Gelar Konser di Dua Tempat
Merayakan kelahiran album baru, Dialog Dini Hari menggelar pesta rilisan atau konser khusus di dua panggung yang berbeda dalam satu hari di Bali.
DENPASAR, NusaBali.com
Setelah lima tahun 'vakum' merilis album, Dialog Dini Hari kembali dengan album baru bertajuk Parahidup. Album ini mengikuti single Pralaya dan Sediakala yang telah dirilis beberapa waktu yang lalu.
Parahidup dirilis pada Rabu (17/7/2019) lalu di sejumlah platform musik digital. Versi fisiknya dalam bentuk deluxe dan merchandise khusus telah dirilis dalam sebuah pesta rilis album yang telah diselenggarakan Kamis (22/8/2019) lalu di Rossi Musik, Jakarta.
Di Bali, untuk merayakan kelahiran album baru tersebut, Dialog Dini Hari akan menggelar pesta rilisan atau konser khusus di dua panggung yang berbeda dalam satu hari dengan waktu yang berdekatan. Pesta rilisan tersebut akan digelar Rabu (16/10/2019) di Tukad Badung, Denpasar pukul 17.30 WITA.
Selanjutnya Dialog Dini Hari akan menggelar panggung di Hard Rock Cafe, Kuta mulai pukul 20.30 WITA. Sebelumnya panggung akan dibuka oleh band White Swan, Sendawa & SouId & Kith. Momen ini dibarengi dengan peresmian pemajangan gitar Dadang yang pecah ketika konser Parahidup di Jakarta.
"Kami ingin selalu memberikan yang terbaik pada pendengar,” ucap Dadang, sang vokalis saat talkshow, Selasa (15/10/2019) di Hari Ini Kopi, Denpasar. Bersama personil lainnya ia mengaku cukup gembira dengan pencapaian bandnya yang mampu memberi inspirasi ke pendengar. "Orientasinya selalu ke sana. Kalau sukses secara materi, itu bonus," tegas pria yang akrab disapa Pohon Tua.
Soal materi lagu pada album barunya pihaknya mengakui tidak ada tema khusus yang coba diusung. "Masih sama kok, kami memainkan musik folk. Musik folk itu kan bicara tentang sensitivitas sosial. Kami tetap berbicara itu. Kami merekam kejadian manusia, alam, dan permasalahannya. Itu yang membuat saya sebagai penulis lirik tidak pernah kehilangan ide," tutur Dadang.*has
1
Komentar