Lingkup PN Dites Urine, Satu Orang Positif Benzo
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Buleleng kembali melakukan langkah antisipasi dan pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
SINGARAJA, NusaBali
Deteksi dini melalui tes urine kini menyasar Pengadilan Negeri (PN) Singaraja. Seorang di antara puluhan pegawai yang diuji urinenya dinyatakan positif.
Kepala Seksi Rehab BNNK Buleleng, Luh Sri Ekarini, Kamis (17/10) kemarin menjelaskan jika dalam proses tes urine memang menguji enam parameter. Di antaranya kadungan kokain, morfin, ampetamin, ganja, mariyuana dan benzo. Alat tes urine dari salah satu pegawai PN Singaraja disebut positif benzo. Biasanya parameter yag terakhir disebabkan oleh kandungan obat-obatan yang dikonsumsi mengandung efek sedatif atau menenangkan.
“Yang terukur memang ada enam parameter dan yang positif itu dari parameter benzo. Tadi setelah dikonfirmasi yang bersangkutan memang sempat minum obat pereda nyeri karena yang bersangkutan sedang mengalami radang tenggorokan,” jelas dia.
Sementara itu tes urine diawali dengan sosialisasi dan disusul dengan pengambilan sampel urine. Sedikitnya 70 orang dari unsur hakim, pejabat sturktural, fungsional, karyawan dan karyawati serta tenaga kontrak menyerahkan sample urine mereka. Sejumlah petugas BNNK Buleleng memasang alat pendeteksi pada setiap tabung urine tersebut.
Sementara itu upaya pencegahan dan deteksi dini akan berlanjut dan terus dilakkan BNNK Buleleng menyasar masyrakat umum dan instansi pemerintah. Bahkan sesuai dengan Inpres Nomor 6 Tahun 20918 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika tahun 2018-2019, seluruh instansi diwajibkan melakukan pencegahan terhadap penyalahguna dan peredaran narkoba sejak dini.
“Masih terus kami agendakan ke instansi yang belum tersentuh maupun yang sudah secara berkelanjutan tidak hanya satu kali saja,” jelas dia.*k23
Kepala Seksi Rehab BNNK Buleleng, Luh Sri Ekarini, Kamis (17/10) kemarin menjelaskan jika dalam proses tes urine memang menguji enam parameter. Di antaranya kadungan kokain, morfin, ampetamin, ganja, mariyuana dan benzo. Alat tes urine dari salah satu pegawai PN Singaraja disebut positif benzo. Biasanya parameter yag terakhir disebabkan oleh kandungan obat-obatan yang dikonsumsi mengandung efek sedatif atau menenangkan.
“Yang terukur memang ada enam parameter dan yang positif itu dari parameter benzo. Tadi setelah dikonfirmasi yang bersangkutan memang sempat minum obat pereda nyeri karena yang bersangkutan sedang mengalami radang tenggorokan,” jelas dia.
Sementara itu tes urine diawali dengan sosialisasi dan disusul dengan pengambilan sampel urine. Sedikitnya 70 orang dari unsur hakim, pejabat sturktural, fungsional, karyawan dan karyawati serta tenaga kontrak menyerahkan sample urine mereka. Sejumlah petugas BNNK Buleleng memasang alat pendeteksi pada setiap tabung urine tersebut.
Sementara itu upaya pencegahan dan deteksi dini akan berlanjut dan terus dilakkan BNNK Buleleng menyasar masyrakat umum dan instansi pemerintah. Bahkan sesuai dengan Inpres Nomor 6 Tahun 20918 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika tahun 2018-2019, seluruh instansi diwajibkan melakukan pencegahan terhadap penyalahguna dan peredaran narkoba sejak dini.
“Masih terus kami agendakan ke instansi yang belum tersentuh maupun yang sudah secara berkelanjutan tidak hanya satu kali saja,” jelas dia.*k23
Komentar