Keswan Sukawati Antisipasi Virus African Swine Serang Babi
Petugas UPT (Unit Pelaksana Teknis) Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) Kecamatan Sukawati, Gianyar, kini gencar dalam mengantisipasi tersebarnya virus yang menyerang babi.
GIANYAR, NusaBali
Virus tersebut African Swine Fever (ASF) yang menyebabkan kematian tinggi pada babi. Kepala UPT Puskeswan Kecamatan Sukawati drh Nyoman Arya Dharma seizin Kadis Pertanian Gianyar, menjelaskan saat ini di Indonesia sepengetahuannya belum ada. Namun di negara tetangga, virus ini sudah menyebar. “ASF adalah penyakit menular yang berbahaya pada ternak babi maupun babi liar. Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegahnya, meski tidak berbahaya kepada kesehatan manusia tetapi sangat merugikan secara ekonomi produksi,” paparnya disela-sela pemeriksaan ternak babi, Kamis (17/10).
Penyebaran virus, dikatakan bisa melalui pakan ternak babi yang bersumber dari pengolahan limbah hotel. Terutama jika bahan makanan tersebut diimpor. Besar kemungkinan virus ASF tersebut akan sampai ke Indonesia. Dipaparkan juga beberapa negara yang telah terjangkit virus ASF terdiri atas Hungaria, Bulgaria, Latvia, Moldova, Polandia, Romania, Vietnam, Ukraina, dan Rusia.
Sebagai antisipasi, pihaknya mengimbau kepada peternak babi agar memperhatikan pakan ternak. "Memasak nya harus benar-benar matang sebelum diberikan kepada ternak babi. Selain itu juga harus dilakukannya pengawasan secara rutin," jelasnya.
Ditambahkan, sifat virus ASF memiliki kemampuan luas biasa untuk bertahan dalam jangka waktu lama di lingkungan kaya protein. Virus ASF diketahui bertahan dalam jaringan sampai lebih enam bulan dan dapat menjadi infeksius bagi hewan peka yang diberi makan daging tersebut. “Dari hasil pemeriksaan yang sudah kita lakukan masih aman, namun kita harus tetap waspada. Selain itu juga dapat melakukan antisipasi dengan cara-cara menanggulanginya. Meski hanya berdampak pada kematian khusus hewan saja, kita tetap sarankan agar peternaknya untuk melakukan pola hidup bersih,” ujarnya. *nvi
Penyebaran virus, dikatakan bisa melalui pakan ternak babi yang bersumber dari pengolahan limbah hotel. Terutama jika bahan makanan tersebut diimpor. Besar kemungkinan virus ASF tersebut akan sampai ke Indonesia. Dipaparkan juga beberapa negara yang telah terjangkit virus ASF terdiri atas Hungaria, Bulgaria, Latvia, Moldova, Polandia, Romania, Vietnam, Ukraina, dan Rusia.
Sebagai antisipasi, pihaknya mengimbau kepada peternak babi agar memperhatikan pakan ternak. "Memasak nya harus benar-benar matang sebelum diberikan kepada ternak babi. Selain itu juga harus dilakukannya pengawasan secara rutin," jelasnya.
Ditambahkan, sifat virus ASF memiliki kemampuan luas biasa untuk bertahan dalam jangka waktu lama di lingkungan kaya protein. Virus ASF diketahui bertahan dalam jaringan sampai lebih enam bulan dan dapat menjadi infeksius bagi hewan peka yang diberi makan daging tersebut. “Dari hasil pemeriksaan yang sudah kita lakukan masih aman, namun kita harus tetap waspada. Selain itu juga dapat melakukan antisipasi dengan cara-cara menanggulanginya. Meski hanya berdampak pada kematian khusus hewan saja, kita tetap sarankan agar peternaknya untuk melakukan pola hidup bersih,” ujarnya. *nvi
1
Komentar