Demam Berdarah Tembus 548 Kasus
Tidak tertutup kemungkinan wabah DB terjadi hingga akhir 2016.
SEMARAPURA, NusaBali
Wabah demam berdarah (DB) di Kabupaten Klungkung masih menjadi ancaman serius. Bahkan hingga pertengahan Juli 2016 penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aides aegypti ini menembus angka 548 kasus.
Guna menekan kasus tersebut, Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung kian menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan fogging. Sesuai data yang dihimpun di Diskes Klungkung, grafik kasus DB di bumi serombotan, dari sejak awal 2016. Yakni Januari 14 kasus, Februari 44 kasus, Maret, 153 kasus, April 196 kasus, Mei 115, Juni 94 kasus dan hingga Kamis (14/7) mencapai 32 kasus. Rata-rata korban yang terserang DB hampir terdapat pada empat kecamatan di Kabupaten Klungkung.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan, mengacu dari pengalaman 5 tahun ke belakang. Puncak kasus DB biasanya terjadi pada April-Juni, pada bulan berikutnya menurun. Kendati demikian, mengingat belakangan ini curah hujan tidak menentu. Sehingga tidak tertutup kemungkinan wabah DB bisa terjadi hingga akhir 2016. “Setelah kami survei ke lapangan, warga yang terjangkit DB juga banyak terkena di luar daerah,” ujarnya.
Untuk menekan kasus tersebut, pihaknya sudah turun untuk menggalakkan PSN, baik dengan menggandeng pegawai di Pemkab Klungkung dan masyarakat. Pasalnya langkah ini yang paling ampuh ketimbang fogging. Sebab fogging hanya mampu membunuh nyamuk dewasa. “Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, serta menebar serbuk abate di tempat penampungan air,” katanya.
Kadiskes Swapatni menyebut, tahun ini dianggarkan untuk 150 kali fogging, hingga kini sudah dilakukan 146 kali fogging. Karena dirasa masih kurang pihaknya kembali menganggarkan fogging pada anggaran perubahan 2016, alhasil mendapat Pagu anggaran untuk 40 kali fogging. Jumlah ini lebih banyak dari 2015 lalu, dimana dalam setahun hanya 125 kali fogging. Tidak semua tempat warga yang terserang DB bisa defogging. Karena ada syarat seperti terdapat sarang jentik nyamuk aides aegyti, serta ada 3 warga di sekitarnya mengalami panas. 7 w
Wabah demam berdarah (DB) di Kabupaten Klungkung masih menjadi ancaman serius. Bahkan hingga pertengahan Juli 2016 penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aides aegypti ini menembus angka 548 kasus.
Guna menekan kasus tersebut, Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung kian menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan fogging. Sesuai data yang dihimpun di Diskes Klungkung, grafik kasus DB di bumi serombotan, dari sejak awal 2016. Yakni Januari 14 kasus, Februari 44 kasus, Maret, 153 kasus, April 196 kasus, Mei 115, Juni 94 kasus dan hingga Kamis (14/7) mencapai 32 kasus. Rata-rata korban yang terserang DB hampir terdapat pada empat kecamatan di Kabupaten Klungkung.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan, mengacu dari pengalaman 5 tahun ke belakang. Puncak kasus DB biasanya terjadi pada April-Juni, pada bulan berikutnya menurun. Kendati demikian, mengingat belakangan ini curah hujan tidak menentu. Sehingga tidak tertutup kemungkinan wabah DB bisa terjadi hingga akhir 2016. “Setelah kami survei ke lapangan, warga yang terjangkit DB juga banyak terkena di luar daerah,” ujarnya.
Untuk menekan kasus tersebut, pihaknya sudah turun untuk menggalakkan PSN, baik dengan menggandeng pegawai di Pemkab Klungkung dan masyarakat. Pasalnya langkah ini yang paling ampuh ketimbang fogging. Sebab fogging hanya mampu membunuh nyamuk dewasa. “Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, serta menebar serbuk abate di tempat penampungan air,” katanya.
Kadiskes Swapatni menyebut, tahun ini dianggarkan untuk 150 kali fogging, hingga kini sudah dilakukan 146 kali fogging. Karena dirasa masih kurang pihaknya kembali menganggarkan fogging pada anggaran perubahan 2016, alhasil mendapat Pagu anggaran untuk 40 kali fogging. Jumlah ini lebih banyak dari 2015 lalu, dimana dalam setahun hanya 125 kali fogging. Tidak semua tempat warga yang terserang DB bisa defogging. Karena ada syarat seperti terdapat sarang jentik nyamuk aides aegyti, serta ada 3 warga di sekitarnya mengalami panas. 7 w
Komentar